Bekal sekolah anak tidak hanya penting untuk mengisi perut selama jam istirahat, tetapi juga berperan dalam mendukung tumbuh kembang serta kinerja akademik mereka.
Untuk mendukung hal tersebut, bekal yang sehat dan bergizi sangat dibutuhkan. Bekal yang tepat akan meningkatkan energi, konsentrasi, dan daya tahan tubuh anak selama mereka belajar dan beraktivitas sepanjang hari.
Panduan Menyiapkan Bekal Sekolah Anak
Menyediakan bekal yang sehat memiliki berbagai manfaat. Pertama, bekal buatan sendiri memastikan anak mendapatkan makanan yang higienis dan bergizi seimbang. Kedua, Anda memiliki kontrol penuh atas bahan-bahan yang digunakan, sehingga dapat menghindari makanan olahan yang rendah gizi, pewarna buatan, dan pengawet makanan.
Berikut adalah panduan yang dapat membantu Anda dalam menyiapkan bekal sekolah anak:
Prinsip gizi seimbang
Bekal yang baik harus memenuhi prinsip gizi seimbang, sesuai dengan pedoman makan orang Indonesia, yaitu "Isi Piringku". Dalam hal ini, bekal perlu mencakup sumber karbohidrat, protein, lemak sehat, serat, serta vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
Baca Juga: Isi Piringku, Panduan Gizi Masyarakat Indonesia yang Terbaru
Memiliki menu yang variatif dan menarik
Anak-anak cenderung cepat bosan jika menu bekal yang diberikan monoton. Selain itu, Anda juga akan kesulitan mencukupi kebutuhan gizi jika menu yang disiapkan hanya itu-itu saja.
Untuk mengatasinya, buatlah daftar menu yang variatif, seperti:
- Nasi kepal dengan isian ikan
- Sandwich roti gandum dengan telur, keju, dan sayuran
- Pasta dengan daging ayam
- Omelet sayuran
- Menu masakan rumahan yang sesuai dengan selera anak
Dengan variasi menu seperti ini, anak-anak akan lebih tertarik dan tetap mendapatkan asupan gizi yang seimbang.
Menggunakan wadah yang aman dan praktis
Pilih wadah bekal dengan bahan yang aman bagi kesehatan, seperti alumunium. Gunakan wadah bekal dengan beberapa sekat untuk memisahkan jenis makanan agar tetap segar dan tidak bercampur. Pastikan juga wadah mudah dibuka dan ditutup oleh anak, namun tidak bocor agar makanan tidak terkontaminasi bakteri.
Hindari makanan yang tidak sehat
Meskipun terkesan praktis, sebaiknya hindari memasukkan makanan olahan seperti nugget kemasan, sosis, atau bakso olahan ke dalam bekal anak. Makanan tersebut umumnya mengandung banyak garam, lemak jenuh, dan bahan pengawet yang kurang baik bagi kesehatan.
Jika anak menyukai jenis makanan seperti nugget atau sosis, lebih baik berikan yang buatan sendiri. Dengan begitu, Anda dapat mengontrol bahan-bahan yang digunakan dan memastikan makanan tersebut lebih sehat dan bergizi.
Baca Juga: Waspada Gejala dan Akibat Gizi Buruk Pada Anak
Evaluasi variasi menu secara berkala
Selalu tanyakan kepada anak apakah mereka menyukai bekal yang diberikan. Dengan cara ini, Anda dapat menyesuaikan menu bekal di masa mendatang sesuai dengan selera mereka sekaligus memastikan kebutuhan gizi anak tetap tercukupi.
Libatkan anak dalam memilih menu
Salah satu cara efektif untuk membuat anak-anak lebih antusias dengan bekal makan siang mereka adalah dengan melibatkan mereka dalam memilih menu. Selain membuat mereka lebih semangat makan, cara ini juga membantu orang tua mengenalkan konsep pola makan sehat yang berlandaskan prinsip gizi seimbang.
Kreasikan penyajian makanan
Anak-anak sering kali lebih tertarik pada tampilan makanan yang menarik. Anda bisa memotong buah atau sayuran menjadi bentuk-bentuk lucu menggunakan cetakan, atau menyusun makanan dengan warna-warna yang cerah untuk menambah daya tariknya.
Menyiapkan bekal sekolah yang sehat dan bergizi merupakan langkah penting untuk mendukung kesehatan dan perkembangan anak. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memastikan anak-anak mendapatkan asupan makanan yang mendukung pertumbuhan fisik, konsentrasi, dan energi mereka sepanjang hari.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar gizi anak, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Better Health Channel. Healthy eating – school lunches. Available from: https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/healthy-eating-school-lunches
CDC (2024). Time for Lunch. Available from: https://www.cdc.gov/school-nutrition/school-meals/time-for-lunch.html
Mayo Clinic (2022). Nutrition for kids: Guidelines for a healthy diet. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/in-depth/nutrition-for-kids/art-20049335
Harvard TH Chan. Packing a Healthy Lunchbox. Available from: https://nutritionsource.hsph.harvard.edu/kids-healthy-lunchbox-guide/
Kemenkes (2022). Isi Piringku: Pedoman Makan Kekinian Orang Indonesia. Available from: https://ayosehat.kemkes.go.id/isi-piringku-pedoman-makan-kekinian-orang-indonesia
Amber Charles Alexis, MSPH, RDN (2022). What do we know about microplastics in food?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/what-do-we-know-about-microplastics-in-food