Pada dasarnya, hampir setiap orang memiliki wajah yang tidak simetris atau asimetris. Kondisi ini ditandai dengan bagian wajah yang tidak sejajar jika dibandingkan dengan sisi lainnya. Ketidakseimbangan wajah ini tidak berbahaya, namun dapat memengaruhi penampilan dan kepercayaan diri Anda. Artikel berikut membahas penyebab wajah tidak simetris dan cara mengatasinya.

Penyebab Wajah Tidak Simetris

Wajah asimetris adalah kondisi yang normal dan dimiliki hampir semua orang. Setiap orang memiliki beberapa tingkat asimetris pada wajah yang dapat terlihat melalui ukuran, bentuk, dan posisi fitur wajah. Tingkat asimetris dapat bervariasi, dari ringan hingga parah.

Pada wajah asimetris, fitur wajah tidak sejajar dengan tepat sehingga tidak menciptakan bayangan yang persis sama antara sisi kiri dan kanan. Misalnya, Anda mungkin mendapati satu mata lebih bergeser ke sisi yang lain, alis menurun, dan tulang pipi yang lebih menonjol.

Wajah asimetris bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kondisi alami hingga masalah kesehatan serius. Beberapa penyebab wajah tidak simetris antara lain: 

Faktor genetik

Faktor genetik dapat memengaruhi kondisi wajah asimetris pada seseorang. Jika dalam keluarga ada riwayat mata atau bibir asimetris, besar kemungkinan Anda juga memilikinya.

Kerusakan akibat sinar matahari

Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan wajah mengalami bintik-bintik, bercak, dan bintik hitam. Kerusakan ini terjadi akibat paparan sinar UV yang merusak lapisan kulit, menyebabkan pigmentasi yang tidak merata. Hal ini dapat membuat wajah tampak tidak simetris, dengan area tertentu yang lebih gelap dibandingkan dengan bagian lainnya.

Baca Juga: Muncul Spider Veins di Wajah, Berbahayakah?

Merokok

Kebiasaan merokok membuat wajah terpapar racun yang secara langsung dapat memengaruhi ketidaksimetrisan wajah. Merokok juga dapat menyebabkan kerusakan kulit, seperti kulit kendor dan keriput, yang membuat wajah tampak tidak simetris. 

Perawatan gigi

Perawatan gigi, seperti mencabut gigi, memasang gigi palsu, dan veneer gigi, dapat mengubah kontur wajah sehingga menyebabkan wajah terlihat tidak simetris. 

Penuaan

Seiring bertambahnya usia, tingkat asimetri wajah dapat meningkat. Proses penuaan memengaruhi struktur wajah, termasuk pertumbuhan dan perubahan pada tulang rawan, yang dapat menyebabkan satu sisi wajah lebih menonjol daripada sisi lainnya.

Cedera

Trauma atau cedera pada wajah, seperti hidung patah atau benturan keras lainnya, baik pada masa kanak-kanak maupun dewasa, dapat menyebabkan perubahan bentuk dan posisi tulang wajah.

Kondisi medis lainnya

Kondisi medis seperti stroke, Bell's palsy, dan tortikolis (leher terpelintir) dapat menyebabkan asimetris pada wajah, bahkan sejak usia dini.

Baca Juga: Kenali Manfaat dan Efek Samping Suntik Kolagen pada Wajah

Penanganan Wajah Tidak Simetris

Wajah tidak simetris umumnya merupakan masalah estetik, sehingga tidak memerlukan perawatan atau intervensi medis tertentu. Sebagian besar menganggap wajah yang tidak simetris merupakan keunikan tersendiri.

Namun, jika Anda merasa tidak percaya diri dengan wajah yang tidak simetris, ada beberapa prosedur yang bisa Anda pertimbangkan seperti filler, implan wajah, dan rhinoplasty. Pada kasus tertentu, dokter juga dapat merekomendasikan pembedahan untuk membuat wajah menjadi lebih simetris. 

Jika Anda tidak ingin melakukan perubahan pada wajah, Anda bisa menyamarkannya dengan riasan. Penggunaan foundation, concealer, dan isolasi kelopak mata, bisa membantu membuat wajah tampak lebih simetris dan menonjolkan fitur wajah. 

Bagi Anda yang memiliki pertanyaan seputar kecantikan, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!