Tinggi badan dipengaruhi oleh banyak faktor di antaranya aktivitas, nutrisi dan genetik. Meskipun genetik merupakan faktor utama yang memengaruhi tinggi badan seseorang, namun asupan nutrisi dapat mendukung pertumbuhan tinggi badan. Penelitian menunjukkan, orang-orang yang mengonsumsi nutrisi tertentu memiliki tinggi badan di atas rata-rata. 

Vitamin dan Suplemen untuk Meningkatkan Tinggi Badan

Salah satu faktor utama penentu tinggi badan seseorang adalah genetik. Jika tinggi badan kedua orang tua di atas rata-rata, maka anak diperkirakan memiliki tinggi badan di atas rata-rata. Hingga saat ini belum ada penelitian yang mengungkapkan konsumsi makanan tertentu dapat menambah tinggi badan seseorang, namun sebuah penelitian menyebutkan bahwa pemenuhan asupan nutrisi tertentu pada masa bayi dan balita dapat mendukung pertumbuhan tinggi badan optimal anak. 

Semua nutrisi memiliki peran penting dalam tubuh, namun ada beberapa nutrisi yang mungkin bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan tinggi badan anak. Sebuah penelitian besar pada anak-anak mengungkapkan bahwa anak yang memiliki tinggi badan di atas rata-rata memiliki asupan nutrisi tertentu yang lebih tinggi, seperti:

Vitamin D

Vitamin D memiliki peranan penting bagi pertumbuhan tulang dan gigi. Konsumsi vitamin D dapat membantu menyerap kalsium dalam tubuh sehingga mendorong pertumbuhan tinggi badan anak menjadi lebih optimal. Bayi baru lahir membutuhkan dosis 400 IU atau 10 mcg vitamin D setiap harinya sejak hari pertama kelahirannya hingga berusia 1 tahun.

Vitamin A

Vitamin A berperan dalam penyusunan tulang dan pergantian tulang baru. Pemberian suplementasi vitamin A dapat diberikan sejak bayi berusia 4 bulan hingga anak-anak di atas 2 tahun. Saat ini pemberian vitamin A dapat dilakukan di layanan posyandu setempat. Selain bermanfaat untuk mendorong pertumbuhan tinggi badan dan tulang anak, vitamin A  juga bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan mata. 

Baca Juga: Hati-Hati, Merokok Juga Dapat Menyebabkan Stunting!

Vitamin E

Vitamin E merupakan salah satu vitamin yang penting untuk pertumbuhan anak. Menurut salah satu artikel tahun 2014, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan pada anak. Kekurangan vitamin E lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa karena terbatasnya cadangan vitamin dan pesatnya pertumbuhan anak-anak.

Kalsium

Kalsium merupakan komponen utama jaringan kerangka dan diperlukan untuk tumbuh normal serta menjaga kekuatan tulang. Suplementasi kalsium yang cukup dapat membantu anak memiliki tulang yang kuat, lentur dan mendukung perkembangan tinggi badan anak secara optimal.

Baca Juga: Kapan Tinggi Badan Kita Berhenti Bertambah?

Zat Besi

Zat besi termasuk salah satu nutrisi penting dalam menunjang pertumbuhan tinggi badan anak. Anak-anak yang minum ASI dianjurkan mendapat asupan zat besi yang cukup dari MPASI karena zat besi dari ASI tidak lagi mencukupi. Memasuki usia MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu), Anda bisa mencukupi kebutuhan zat besi anak dengan mengonsumsi zat besi hewani seperti daging merah, makanan laut, atau zat besi nabati seperti sayuran hujau dan polong-polongan.

Zinc

Zinc merupakan salah satu nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan tinggi anak. Anak yang mengonsumsi zinc secara teratur sesuai dosisnya memiliki penambahan tinggi badan lebih banyak dari anak-anak yang tidak minum suplemen zinc. Beberapa sumber zinc yang bisa diberikan untuk anak antara lain daging merah, tiram, dan makanan yang sudah terfortifikasi zinc.

Menurut para ahli, faktor utama penentu tinggi badan anak adalah genetik. Namun memenuhi kebutuhan nutrisi anak dengan mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral lainnya juga dapat membantu mendorong pertumbuhan anak menjadi lebih optimal. Jika ingin mengetahui lebih banyak informasi mengenai tinggi badan anak, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang dapat diunduh di ponsel. 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!