Vitamin E

Bagikan :


Brand/Nama Lain

Capri-E, Dalfarol, Koni E-400, Hezandra, Natur-E, Novarol, Prove E, Santa-E, Solvita Max, Synplus Vitamin E-400 IU, Toco-E, Yavit-E, Zincomin.

Cara Kerja

Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin ini ditemukan dalam banyak makanan termasuk minyak nabati, sereal, daging, unggas, telur, dan buah-buahan. Vitamin E adalah vitamin penting yang dibutuhkan untuk fungsi dari banyak organ dalam tubuh. Vitamin ini juga merupakan antioksidan. Vitamin E yang terdapat secara alami dalam makanan (RRR-alpha-tocopherol) berbeda dengan vitamin E buatan yang ada dalam suplemen (all-rac-alpha-tocopherol).

Indikasi

Vitamin E digunakan untuk mengobati kondisi defisiensi atau kekurangan vitamin E, merupakan kondisi yang jarang terjadi, namun dapat dialami orang dengan kelainan genetik tertentu dan pada bayi prematur dengan berat badan sangat rendah. Vitamin E juga digunakan untuk kondisi lain, seperti abetalipoproteinemia (kelaianan bawaan dimana terjadi gangguan penyerapan lemak dan vitamin larut lemak, termasuk vitamin E) dan cystic fibrosis.

Kontraindikasi

Vitamin E dapat memperburuk gangguan pendarahan. Jika Anda memiliki gangguan pendarahan, hindari mengonsumsi suplemen vitamin E. Jika Anda mempunyai rencana pembedahan, hentikan konsumsi vitamin E minimal 2 minggu sebelum pembedahan dilaksanakan.

Efek Samping

Efek samping dari konsumsi vitamin E bisa berupa mual, kelelahan, sakit kepala, dan pendarahan. Vitamin E mungkin tidak aman bila dikonsumsi dalam dosis lebih besar dari 1000 mg setiap hari.

Sediaan

Tablet, kapsul, kaplet.

Dosis

  • Kekurangan (defisiensi) vitamin E

Dewasa: 40-50 mg d-α tokoferol setiap hari.

Anak: Neonatus: 10 mg/kg sekali sehari; 1 bulan -18 tahun: 2-10 mg/kg/hari, hingga 20 mg/kg.

  • Abetalipoproteinemia

Dewasa: 50-100 mg/kg setiap hari dl-α-tocoferil acetate atau sekitar 33-67 mg/kg setiap hari d-α-tocopherol.

Anak: Neonatus: 100 mg/kg sekali sehari; 1 bulan -18 tahun: 50-100 mg/kg sekali sehari.

  • Suplementasi pada kistik fibrosis

Dewasa: 100-200 mg setiap hari dl-α-tocoferil acetate atau 67-135 mg setiap hari d-α-tocopherol.

Anak: Sebagai - tokoferil asetat: 1 bulan-1 tahun 50 mg sekali sehari; 1-12 thn 100 mg sekali sehari; 12-18 thn 200 mg sekali sehari. Dosis disesuaikan sesuai kebutuhan.

Keamanan

  • Kehamilan: bila digunakan dalam jumlah harian yang direkomendasikan, vitamin E mungkin aman selama kehamilan. Jangan mengonsumsi suplemen vitamin E selama 8 minggu pertama kehamilan tanpa konsultasi dengan dokter Anda. Setelah melewati 8 minggu usia kehamilan, jumlah maksimum vitamin E yang direkomendasikan adalah 800 mg pada usia 14-18 tahun dan 1000 mg pada usia lebih dari 18 tahun.
  • Menyusui: vitamin E kemungkinan aman bila diminum dalam jumlah harian yang direkomendasikan. Jumlah maksimum vitamin E yang direkomendasikan saat menyusui adalah 800 mg pada usia 14-18 tahun dan 1000 mg pada usia di atas 18 tahun.
  • Anak-anak: anak-anak harus menghindari mengonsumsi dosis vitamin E lebih tinggi dari batas atas harian. Batasan tersebut adalah 300 IU pada anak usia 1-3 tahun, 450 IU pada anak usia 4-8 tahun, 900 IU pada anak usia 9-13 tahun, dan 1200 IU pada anak usia 14-18 tahun.

Interaksi Obat

  • Colestyramine, colestipol, dan orlistat dapat mengganggu penyerapan vitamin E.
  • Vitamin E dosis tinggi meningkatkan kerja obat antikoagulan warfarin.
  • Vitamin E dosis tinggi dapat mengganggu respon suplementasi zat besi.
Writer : dr David Wiliam
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Senin, 18 Juli 2022 | 09:34

BPOM RI. Vitamin E. cekbpom.pom.go.id. Retrieved 17 February 2022, from https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/69bhknndt7v4km8sdutf8ashf5/all/row/10/page/2/order/4/DESC/search/5/vitamin%20e

MIMS Indonesia. Vitamin E. Mims.com. Retrieved 17 February 2022, from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/vitamin%20e?mtype=generic

Web MD. Vitamin E – Uses, Side Effects, and More. Webmd.com. Retrieved 17 February https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-954/vitamin-e