• Beranda
  • Nutrisi
  • Benarkah Gaya Hidup Vegan Lebih Sehat bagi Pengidap Diabetes

Benarkah Gaya Hidup Vegan Lebih Sehat bagi Pengidap Diabetes

Benarkah Gaya Hidup Vegan Lebih Sehat bagi Pengidap Diabetes
Ilustrasi diabetes. Credit: Freepik

Bagikan :


Vegan adalah gaya hidup yang mengacu pada gaya hidup tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang berasal dari hewan, juga tidak menggunakan produk berbahan kulit atau wol. Pada gaya hidup vegan, Anda mengonsumsi semua produk nabati dan menghindari konsumsi daging merah, telur, ikan, hingga madu.

Gaya hidup ini dianggap lebih aman bagi pengidap diabetes. Benarkah demikian? Simak ulasannya berikut ini.

 

Manfaat Diet Vegan bagi Pengidap Diabetes

Pengidap diabetes perlu memerhatikan pola makan sehari-hari untuk mengendalikan kadar gula darah. Pada gaya hidup vegan, pola makan Anda akan dipenuhi dengan semua makanan nabati seperti buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Pola makan ini dipercaya berdampak positif bagi pengidap diabetes dalam mengelola kadar gula darah.

Beberapa manfaat pola makan vegan bagi pengidap diabetes antara lain:

Pengendalian kadar gula darah lebih baik

Sebuah penelitian yang dilakukan selama 12 minggu pada 93 orang Korea pengidap diabetes menunjukkan bahwa pola diet vegan menunjukkan pengendalian kadar gula darah yang lebih baik dari diet konvensional.

Penelitian lain mengungkapkan bahwa, pola makan kaya nabati dapat mengurangi hemoglobin A1C (HbA1C) hingga 0,8%. HbA1C menjadi tolak ukur pengukuran gula darah selama 3 bulan sebelumnya untuk pengelolaan gula darah jangka panjang. Meskipun demikian, hasil tersebut tidak hanya diperoleh dari diet vegan, namun juga jenis diet nabati lainnya seperti diet Mediteranian dan diet DASH.

Baca Juga: Pilihan Makanan Indeks Glikemik Rendah bagi Pengidap Diabetes

Sensitivitas insulin

Pengidap diabetes dapat mengalami resistensi insulin, yaitu sel jaringan berhenti merespon hormon insulin. Sejumlah penelitian mengungkapkan, orang yang menjalani pola makan vegan rendah lemak mengalami penurunan HOMA-IR (indeks penilaian model homeostasis untuk resistensi insulin) lebih besar dari mereka yang tidak menjalani diet vegan. Ini berarti mereka mengalami peningkatan sensitivitas insulin yang lebih baik.

Para ahli menduga protein hewani berkontribusi dalam perkembangan resistensi insulin daripada protein nabati. Namun para ahli meyakini bahwa kualitas makanan keseluruhan merupakan faktor yang lebih berpengaruh daripada sekadar diet menghindari makanan hewani. 

Mengendalikan berat badan

Pola makan kaya nabati dapat membantu mengendalikan berat badan. Mengonsumsi makanan seperti kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan cenderung lebih rendah lemak dan kalori daripada pola makan omnivora sehingga membantu penurunan berat badan.

Menjaga berat badan ideal merupakan salah satu kunci dalam pengendalian diabetes. Penurunan berat badan sering dikaitkan dengan sensitivitas insulin yang berperan penting dalam pengaturan kadar gula darah. 

Baca Juga: Bagaimana Diabetes bisa Memicu Diare?

 

Hal yang Perlu Diwaspadai dari Gaya Hidup Vegan Bagi Pengidap Diabetes

Meskipun pola makan vegan atau vegetarian memiliki banyak manfaat bagi pengidap diabetes, namun penting untuk memastikan bahwa kebutuhan nutrisi tubuh tetap terpenuhi dengan baik.

Secara umum, penderita diabetes perlu menjaga asupan karbohidrat, karena karbohidrat dapat memengaruhi kadar gula darah secara signifikan dibandingkan protein dan lemak. Saat mengonsumsi karbohidrat, Anda juga perlu mengonsumsi protein dan lemak sehat untuk mengimbangi efek karbohidrat pada gula darah. 

Penganut gaya hidup vegan berisiko mengonsumsi kelebihan karbohidrat karena makanan nabati cenderung lebih tinggi kandungan karbohidratnya jika dibandingkan dengan makanan hewani. Oleh karena itu, pengidap diabetes perlu memilih asupan protein, karbohidrat, dan lemak sehat dengan lebih teliti.

Beberapa pilihan makanan yang aman bagi pengidap diabetes antara lain: 

  • Karbohidrat: roti atau pasta yang terbuat dari gandum utuh, kentang, oat, bubur jagung, quinoa, dan buah
  • Protein: tahu, tempe, kacang-kacangan, lentil, kacang polong, kacang tanah, dan biji-bijian
  • Lemak: minyak zaitun, minyak alpukat, alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan kelapa

 

Pola makan vegan dapat membantu pengidap diabetes mengendalikan kadar gula darah lebih baik. Namun pola makan vegan bukanlah pilihan satu-satunya bagi pengidap diabetes.

Perlu diingat bahwa pemilihan pola makan bersifat sangat personal dan perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatan setiap individu. Selain vegan, pengidap diabetes juga dapat menerapkan pola makan kaya nabati lainnya seperti diet Mediteranian atau diet DASH yang terbukti membantu pengendalian kadar gula darah. 

Sebelum mengubah pola makan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store dan Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 10 Oktober 2024 | 12:31