Covid-19: Perlukah Mendapatkan Tambahan Vaksin Flu?

Bagikan :


Influenza atau yang lebih populer disebut flu adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza A atau B, dan sangat mudah menular. Virus flu menyerang tubuh dengan cara menyebar melalui saluran pernapasan. Gejala umum yang dirasakan saat terjangkit virus flu seperti hidung tersumbat, sakit pada tenggorokan, bersin terus menerus, sakit kepala, demam dan rasa tidak nyaman pada dada.

Ada lebih dari 100 jenis virus flu dengan strain baru, ada yang dilaporkan sebagai kasus ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya, ada pula yang sampai menyebabkan pneumonia hingga mengancam jiwa.

Vaksin influenza telah digunakan sebagai antisipasi untuk mencegah serangan virus influenza A atau B, biasanya diberikan 1 tahun sekali dan aman diberikan terutama pada anak-anak. Vaksin influenza dibuat dari virus influenza yang sudah tidak aktif lagi dan tidak dapat menyebabkan infeksi. 

Apakah vaksin influenza dan vaksin Covid-19 sama?

Tidak. Vaksin influenza dan vaksin Covid-19 adalah dua jenis vaksin yang berbeda. Virus penyebab sakit flu dan Covid-19 tidak sama, sehingga vaksin influenza tidak dapat mencegah infeksi Covid-19, demikian juga sebaliknya.

Centers for Diasease Control and Prevention (CDC) menyarankan agar Anda mendapatkan injeksi vaksin influenza terutama untuk mencegah infeksi virus influenza. Seperti yang Anda ketahui, di tengah pandemi ini bukan suatu hal yang tidak mungkin bila Anda terjangkit virus influenza. Sakit flu bisa saja membuat kondisi tubuh Anda menurun sehingga dengan mudah terjangkit serangan virus lain, Covid-19 salah satunya. Selain itu, saat Anda mengalami gejala flu di tengah pandemi ini, otomatis Anda harus menghentikan semua kegiatan di luar rumah dan mengisolasi diri sampai mendapatkan kepastian bahwa Anda tidak terinfeksi Covid-19 dan hanya mengalami flu biasa. 

Kapan vaksin influenza dibutuhkan?

Flu bisa menyerang siapa saja dan kapan saja, sehingga vaksin influenza disarankan setiap satu tahun sekali. Alasan yang pertama karena respon kekebalan tubuh terhadap virus influenza menurun seiring dengan waktu. Alasan kedua, vaksin flu diperbarui setiap tahun untuk memaksimalkan perlindungan akan strain baru yang muncul.

Siapa saja yang boleh mendapatkan vaksin influenza?

CDC memberikan rekomendasi siapa saja boleh mendapatkan vaksin influenza, termasuk anak-anak mulai usia 6 bulan ke atas. Vaksin influenza bahkan boleh diambil oleh ibu hamil. Perubahan hormon dan sistem imun tubuh saat sedang hamil cenderung membuat tubuh ibu hamil lemah, sehingga bantuan vaksin flu sangat dibutuhkan.

Vaksin flu yang diambil oleh ibu hamil juga akan membantu memperkuat bayi yang dilahirkan. Penelitian menunjukkan bahwa antibodi influenza dapat disalurkan dari ibu kepada bayi melalui ASI.

Bolehkah vaksin influenza diambil bersamaan dengan vaksin Covid-19?

Hingga saat ini, belum disarankan jika injeksi vaksin influenza dan Covid-19 dilakukan bersamaan. Ada banyak hal yang masih belum diketahui tentang Covid-19, dipercaya apabila kedua vaksin diberikan dalam waktu yang sama justru akan memperparah kondisi saat terserang virus.

Untuk saat ini, peneliti hanya mengetahui efek yang terjadi apabila masing-masing vaksin dilakukan dalam waktu yang berbeda. Sehingga apabila ingin mendapatkan injeksi vaksin influenza dan vaksin Covid-19 menurut CDC setidaknya harus ada jarak 2 minggu antara keduanya.

 

Writer: Agatha

Edited By: dr. Ayu Munawaroh

Last Updated: 06-Sep-2021

 

Sumber:

  1. McNamara D. Q&A: Get Flu Shot Early This Year? Same Time as COVID Vaccine? (2021). Available from: https://www.medscape.com/viewarticle/956971#vp_3.
  2. Swiner C. What Is the Flu? (2020). Available from: https://www.webmd.com/cold-and-flu/what-is-flu.
  3. Seladi-Schulman J. What Are the Pros and Cons of the Flu Shot? (2020). Available from: https://www.healthline.com/health/flu-shot-pros-and-cons#in-pregnancy.