Mimisan adalah hal yang sangat wajar dialami saat hamil akibat adanya perubahan hormonal. Mimisan tidak berbahaya, selama tidak sampai menyebabkan Anda kehilangan darah dalam jumlah yang banyak.
Saat mimisan terjadi, darah bisa mengalir dari salah satu lubang hidung saja, atau keduanya. Pada mimisan yang ringan, akan hanya berlangsung selama beberapa detik. Namun, pada keluhan mimisan yang berat bisa lebih dari 10 menit.
Mimisan yang berbahaya adalah yang terjadi saat Anda sedang tidur. Dalam kondisi berbaring, cairan darah mungkin akan masuk ke belakang tenggorokan sebelum keluar lewat hidung.
Inilah cara untuk menghentikan mimisan seperti dilansir NHS UK:
- Duduk dan perlahan pencet hidung dengan lembut selama 10-15 menit dan tahan tanpa melepas atau mengurangi tekanannya.
- Condongkan tubuh ke depan, dan bernapaslah melalui mulut. Cara ini akan mengalirkan darah ke hidung agar tidak masuk ke bagian belakang tenggorokan.
- Duduk atau berdiri tegak, hindari berbaring. Posisi duduk atau berdiri tegak dapat mengurangi tekanan darah di pembuluh darah hidung sehingga dapat membuat mimisan berhenti lebih cepat.
- Kompres hidung dengan es batu yang telah dimasukkan ke dalam alat kompres. Letakkan di bagian atas hidung untuk mengurangi aliran darahnya.
Dilansir UT Southwestern Medical Center, mimisan saat hamil dapat dicegah dengan beberapa cara berikut ini:
Melembabkan bagian dalam hidung
Anda bisa melembabkan bagian dalam hidung dengan menggunakan gel hidung saline untuk melumasi saluran hidung yang kering atau mengalami iritasi.
Gunakan humidifier
Udara yang kering dapat meningkatkan risiko mimisan. Untuk mencegah udara kering, Anda bisa melembabkan udara di ruangan dengan menggunakan humidifier.
Cukupi cairan tubuh
Minum air putih yang cukup akan membuat selaput lendir Anda tidak dehidrasi. Dengan adanya cukup air maka selaput lendir di dalam hidung tidak akan mengering dan pecah-pecah.
Atasi pilek dan alergi
Atasi keluhan pilek dan alergi yang kerap menyebabkan hidung kering. Anda bisa mengonsultasikan obat pilek atau alergi yang aman dikonsumsi saat sedang hamil.
Ada kalanya mimisan yang dialami ibu hamil menunjukkan kondisi yang berat, apabila terjadi hal-hal berikut maka sebaiknya Anda mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit:
- Mimisan tidak kunjung berhenti lebih dari 30 menit lamanya
- Darah yang keluar dari hidung sangat banyak
- Mimisan menyebabkan Anda mengalami kesulitan bernapas
- Anda mengalami pusing dan kebingungan
Kondisi kehamilan memang terkadang membuat Anda harus berhadapan dengan hal-hal baru yang mengejutkan. Selalu konsultasikan kondisi dengan dokter obgyn agar kehamilan Anda termonitor hingga saat persalinan nanti.
Ditulis oleh Agatha | Diulas secara medis oleh dr. Ayu Munawaroh | Diperbarui pada 5 November 2021.
Sumber:
- Horsager-Boehrer R. What causes nosebleeds in pregnancy, and tips to manage them (2020). Available from: https://utswmed.org/medblog/nosebleeds-during-pregnancy/.
- NHS. Nosebleeds in pregnancy (2021). Available from: https://www.nhs.uk/pregnancy/related-conditions/common-symptoms/nosebleeds/.