• Beranda
  • Penyakit
  • Rambut Rontok Parah: Apa Penyebabnya dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Rambut Rontok Parah: Apa Penyebabnya dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Rambut Rontok Parah: Apa Penyebabnya dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Bagikan :


Rambut rontok adalah hal yang normal dialami siapa saja setiap harinya. Namun, jika rambut rontok hingga lebih dari 100 helai per hari, kondisi ini dianggap tidak normal. Terutama jika kerontokan ini disertai dengan gangguan pertumbuhan rambut. Nah, apa saja penyebab kerontokan parah pada rambut dan bagaimana cara mengatasinya?

Penyebab rambut rontok berlebihan

Dalam sehari, rambut rontok dalam jumlah 3-5 helai adalah hal yang biasa. Namun, jika jumlah rambut yang rontok melebihi kemampuan rambut untuk tumbuh, hal ini dapat mengarah pada masalah kebotakan. Terdapat beberapa penyebab kerontokan rambut yang banyak terjadi, di antaranya:

1. Faktor genetik

Genetik adalah salah satu faktor utama penyebab rambut rontok. Jika dalam keluarga ada riwayat rambut rontok, maka kemungkinan Anda juga akan mengalami kerontokan rambut. Pada perempuan, jika mengalami penipisan rambut secara genetik umumnya akan ditandai dengan penipisan garis rambut. Umumnya kondisi ini baru terjadi pada usia 50-60 tahun. Namun saat ini, penipisan rambut sudah mulai banyak dialami di usia 20-an.

2. Penyakit di kulit kepala

Rambut rontok berlebihan juga bisa disebabkan oleh penyakit pada kulit kepala. Sama halnya dengan bagian tubuh yang lain, kulit kepala Anda juga dapat mengalami penyakit yang memicu kerontokan. Beberapa penyakit kulit kepala yang memicu kerontokan di antaranya:

  • Folikulitis. Radang pada folikel rambut yang disebabkan oleh infeksi bakteri jamur atau virus. Gejala folikulitis di antaranya gatal, kulit kepala melepuh, dan jerawat di kulit kepala.
  • Tinea capitis. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi jamur atau kurap yang menyebabkan benjolan merah dan bercak hitam di kulit kepala.
  • Psoriasis. Psoriasis juga dapat terjadi di kulit kepala, dahi, belakang leher dan kepala serta belakang telinga. Jika Anda mengalami rontok parah dan kulit gatal hingga berdarah, kemungkinan Anda mengalami gejala psoriasis.

3. Kekurangan vitamin dan nutrisi

Kekurangan vitamin dan nutrisi juga dapat menyebabkan kerontokan rambut. Biasanya kerontokan disebabkan oleh kurangnya asupan protein. Jika asupan protein kurang, maka sel rambut melemah dan pertumbuhan rambut ikut melambat dan menyebabkan rontok. Rambut juga membutuhkan zat besi agar rambut tidak mudah patah dan menipis. Selain protein dan zat besi, rambut juga membutuhkan nutrisi lain seperti zinc, niacin, asam lemak, dan selenium.

4. Stres

Stres juga erat kaitannya dengan rambut rontok. Jika rambut mengalami rontok mendadak dalam waktu singkat, kondisi ini dikenal dengan nama telogen effluvium. Biasanya kondisi ini bersifat sementara dan tidak permanen. Kerontokan in bisa berlangsung antara 6 minggu hingga 3 bulan. Yang membedakan kerontokan rambut ini dengan kerontokan lainya adalah rambut yang rontok dari akar umumnya memiliki kantung lonjong seperti bohlam di ujungnya. Selain itu ubun-ubun mengalami penipisan dan terjadi kerontokan pada rambut di bagian tubuh lain.

5. Perubahan hormon

Pada wanita, perubahan hormon saat menyusui dan hamil juga dapat menyebabkan rambut rontok. Namun tak perlu khawatir karena kerontokan ini sifatnya hanya sementara. Setelah hormon kembali seimbang maka kerontokan akan mereda dengan sendirinya.

Cara mengatasi kerontokan rambut

Untuk kerontokan yang disebabkan oleh hormon, tak ada cara khusus untuk mengatasinya. Mengingat umumnya kondisi ini akan pulih dengan sendirinya, maka penanganan akan difokuskan pada perawatan rambut untuk mengurangi kerontokan. Misalnya, tidak menyisir rambut saat basah, tidak mengikat rambut terlalu kencang, dan mengurangi mengepang rambut atau mencatok dan mewarnai rambut.

Sedangkan untuk kasus kerontokan rambut yang disebabkan oleh gangguan kesehatan, maka sebaiknya konsultasikan kasus kerontokan rambut tersebut dengan dokter kulit. Jika kerontokan rambut dianggap perlu perawatan khusus, maka dokter akan menyarankan pengobatan hingga terapi laser untuk menumbuhkan rambut.

 

Writer: Ratih

Edited By: dr. Ayu Munawaroh

Last Updated: 31-Aug-2021

 

Sumber:

  1. American Academy of Dermatology Association. Hair Loss: Who Gets and Causes. Available from: https://www.aad.org/public/diseases/hair-loss/causes/18-causes
  2. Healthline. Everything You Need to Know About Hair Loss. Available from: https://www.healthline.com/health/hair-loss.
  3. WebMD. Surprising reasons your hair is falling out. Available from: https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/hair-loss/ss/slideshow-hair-fallout.