Sudah Divaksin Covid-19, Perlukah Cek Antibodi?

Bagikan :


Vaksin Covid-19 sudah mulai didistribusikan di Indonesia sejak awal tahun 2021. Vaksin ini diberikan dengan harapan dapat menurunkan risiko keparahan infeksi virus corona. Setelah vaksin ini disuntikkan ke dalam tubuh, diharapkan tubuh dapat membentuk antibodi yang bertugas melindungi tubuh. Hal ini kemudian menimbulkan banyak pertanyaan di masyarakat, perlukah melakukan pemeriksaan antibodi setelah menerima dosis penuh vaksin Covid-19?

Pemeriksaan antibodi Covid-19

Salah satu cara untuk mendeteksi antibodi adalah dengan melakukan tes serologi. Setelah agen infeksius dimasukkan ke dalam tubuh, tubuh akan bereaksi dengan membentuk antibodi yang spesifik. Reaksi serologi inilah yang nantinya digunakan untuk menilai respon tubuh terhadap agan infeksius tersebut.

Tes serologi ini banyak digunakan untuk menegakkan diagnosis karena hasilnya bisa didapat dalam waktu singkat dan sampel yang diambil pun cukup mudah yaitu dengan tes darah. Beberapa penyakit yang menggunakan serologi di antaranya Salmonella Typhosa, Treponema, dan Hepatitis B.

Hasil pemeriksaan antibodi Covid-19 yang positif dapat mengindikasikan adanya infeksi lampau Covid-19. Hingga saat ini, hasil positif pada pemeriksaan antibodi baik kualitatif, kuantitatif, atau semikuantitatif belum dapat mengindikasikan level proteksi atau penentuan keberhasilan vaksinasi.

Perlukan melakukan pemeriksaan antibodi setelah vaksinasi Covid-19?

Untuk penyakit Covid-19, banyak orang yang setelah menerima vaksin Covid-19 ingin melakukan pemeriksaan antibodi untuk melihat apakah vaksin yang diterima bekerja dengan baik atau tidak. Namun, para ahli tidak menganjurkan untuk pemeriksaan antibodi setelah menerima vaksin Covid-19 karena beberapa alasan, yaitu:

1. Butuh metode khusus yang tidak tersedia untuk umum

Perlu diketahui bahwa antibodi yang dideteksi untuk mendiagnosis virus Covid-19 berbeda dengan antibodi yang digunakan untuk menilai keberhasilan vaksin Covid-19. Sehingga, Anda tidak bisa menggunakan alat rapid test yang biasa digunakan untuk pemeriksaan Covid-19 untuk mengetahui berhasil atau tidaknya vaksin yang digunakan.

Untuk memeriksa antibodi yang khusus dihasilkan oleh vaksin Covid-19 diperlukan tes serologi khusus. Di Indonesia, tes serologi ini belum tersedia dan penggunaannya masih terbatas hanya untuk uji klinis vaksin.

2. Butuh waktu untuk membentuk antibodi

Vaksin di dalam tubuh membutuhkan waktu untuk membentuk antibodi. Umumnya antibodi ini terbentuk setelah satu bulan dari pemberian kedua dosis vaksin Covid-19. Karena itu, jika segera setelah vaksinasi Covid-19 Anda mencoba tes antibodi dengan alat rapid test dan menunjukkan hasil tidak reaktif, bukan berarti vaksin tidak bekerja dengan baik.

Selain itu, beberapa jenis vaksin yang mengandung mRNA virus baru dapat membentuk antibodi pada protein virus yang dapat terdeteksi jika penerima mengalami infeksi. Oleh karena itu, pada orang yang belum pernah terinfeksi Covid-19 dan mendapatkan vaksin jenis tersebut, maka bisa saja hasil antibodinya negatif atau sedikit terdeteksi. Namun, tentunya hal ini bukan berarti vaksin yang diterima tidak bekerja dengan baik.

Tetap patuhi protokol kesehatan setelah vaksin Covid-19

Pemberian vaksin Covid-19 diharapkan dapat menekan kasus Covid-19 di Indonesia. Namun, bukan berarti setelah mendapatkan vaksin Anda kemudian kebal dengan virus Covid-19. Vaksin di sini hanya berfungsi untuk memberikan perlindungan unuk mencegah infeksi virus yang parah.

Tetap patuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumuman dalam kegiatan Anda sehari-hari. Jika ada keluhan seperti demam, batuk kering, kelelahan, mata merah, diare, sesak napas dan anosmia maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

 

Writer: Ratih

Edited By: dr. Ayu Munawaroh

Last Updated: 31-Aug-2021

 

Sumber:

  1. U.S Food and Drug Administration. Antibody testing is not currently recommended to assess immunity after COVID-19 vaccination: FDA safety communication (2021). Available from: https://www.fda.gov/medical-devices/safety-communications/antibody-testing-not-currently-recommended-assess-immunity-after-covid-19-vaccination-fda-safety.
  2. WHO. Coronavirus disease (COVID-19): Vaccines. Available from: https://www.who.int/news-room/q-a-detail/coronavirus-disease-(covid-19)-vaccines.
  3. CDC. Mhyths and Facts about COVID-19 Vaccines. Available from: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/facts.html.