• Beranda
  • Ibu & Anak
  • Dermatitis Atopik pada Bayi, Ini yang Sebaiknya Dilakukan Orang Tua

Dermatitis Atopik pada Bayi, Ini yang Sebaiknya Dilakukan Orang Tua

Dermatitis Atopik pada Bayi, Ini yang Sebaiknya Dilakukan Orang Tua
Ilustrasi dermatitis atopik. Credits: Freepik

Bagikan :


Dermatitis atopik dikenal juga dengan istilah eksim. Kondisi kulit kronis ini bisa dialami siapa saja, tetapi lebih sering ditemukan pada bayi dan anak-anak. Kulit bayi yang terkena dermatitis atopik biasanya tampak kering, kemerahan, dan gatal. Ini dapat menyebabkan bayi merasa tidak nyaman dan terus-menerus rewel.

Meskipun tidak menular, dermatitis atopik bisa menyebabkan gangguan tidur dan memengaruhi kualitas hidup bayi dan orang tua. Oleh karena itu, Anda perlu tahu apa yang harus dilakukan saat si kecil terkena dermatitis atopik.

 

Penyebab Dermatitis Atopik pada Bayi

Sebelum mengetahui cara mengatasi dermatitis atopik pada bayi, Anda perlu tahu apa penyebabnya. Dermatitis atopik pada bayi biasanya disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Artinya, riwayat keluarga dengan alergi, asma, atau eksim meningkatkan risiko bayi mengalami dermatitis atopik.

Selain itu, beberapa faktor lain seperti kondisi kulit kering, alergen dari lingkungan, iritasi akibat produk pembersih atau sabun, serta keringat berlebih dapat meningkatkan risiko dermatitis atopik pada bayi.

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Kesehatan Kulit Bayi, Ini Panduannya

 

Langkah-Langkah yang Sebaiknya Dilakukan Orang Tua

Dermatitis atopik pada bayi biasanya muncul di area tubuh tertentu seperti wajah, pipi, bagian lipatan kulit seperti siku, lutut, serta leher. Dermatitis atopik ditandai dengan kemerahan pada kulit yang tampak meradang, kering, dan bersisik. Kondisi ini sering menimbulkan rasa gatal yang intens, sehingga bayi atau anak cenderung menggaruk area yang terkena, yang dapat menyebabkan luka lecet.

Untuk membantu meredakan gejala dan mencegah kambuhnya kondisi ini, berikut yang perlu dilakukan:

Menjaga kelembapan kulit

Salah satu cara terpenting dalam mengelola dermatitis atopik pada bayi adalah menjaga kulit mereka tetap lembap. Anda perlu mengaplikasikan pelembap khusus untuk bayi yang bebas pewangi dan pewarna setiap habis mandi atau ketika kulit tampak kering.

Menggunakan sabun dan pembersih yang lembut

Untuk mencegah iritasi dan menjaga kelembapan kulit bayi, hindari sabun atau produk pembersih yang mengandung bahan kimia keras. Pilihlah sabun atau pembersih yang berlabel hipoalergenik, bebas pewangi, dan khusus dirancang untuk kulit sensitif atau bayi yang mengalami eksim.

Selain itu, pilih sabun dengan pH seimbang yang dapat membantu menjaga keseimbangan dan kelembapan kulit, tanpa menyebabkan kulit kering dan iritasi.

Memilih pakaian yang lembut

Pakaian yang terlalu ketat dan tidak menyerap keringat dengan baik dapat memperburuk iritasi pada kulit bayi yang mengalami dermatitis atopik. Sebaiknya pilih pakaian yang terbuat dari bahan lembut seperti katun, yang nyaman dan breathable. Hindari pakaian berbahan sintetis atau wol, karena dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan memperparah gejala.

Baca Juga: Mongolian Spot, Bercak Biru di Kulit Bayi Baru Lahir Apakah Berbahaya?

Menghindari pemicu alergen

Bayi Anda mungkin sensitif terhadap alergen seperti debu, bulu hewan, dan serbuk sari. Untuk melindungi mereka, bersihkan rumah secara rutin dan pastikan hewan peliharaan tetap di luar ruangan. Dengan cara ini, Anda dapat membantu bayi menghindari pemicu alergen yang dapat memperburuk kondisi kulitnya.

Mengelola rasa gatal

Rasa gatal akibat dermatitis atopik bisa sangat mengganggu bayi. Untuk membantu meredakan rasa gatal, Anda bisa mengompres area yang terkena dengan air dingin. Anda juga bisa mengoleskan salep khusus yang dapat meredakan gatal, seperti Calamine.

 

Jika gejala dermatitis atopik pada bayi tidak kunjung membaik, Anda perlu segera membawa mereka berkonsultasi dengan dokter. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan Ai Care yang dapat diunduh di App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 28 Oktober 2024 | 12:43