Dok, kenapa ya saya susah sekali mengobrol dengan orang di virtual padahal saya di real life itu orangnya banyak bicara dan cerewet, contohnya saat saya sedang berbicara dengan teman saya ditelpon saya selalu banyak diam karna mulut sama otak saya tuh seakan-akan nyuruh saya diam aja dan ya selama obrolan itu saya diam tidak bisa menanggapi obrolan itu

Hai, terima kasih telah bertanya di Tanya Dokter Ai Care.

Kami memahami bahwa apa yang anda alami ini adalah sesuatu yang tidak nyaman, sehingga mengganggu komunikasi anda dalam berinteraksi secara virtual terlepas dari sifat anda sebenarnya. 

Terkait kondisi yang anda rasakan ini, kemungkinan dapat terjadi karena secara psikologis interaksi sosial secara langsung mendukung anda dan lawan bicara anda untuk berhadapan langsung (face-to-face). Dengan bertemu secara langsung, anda jadi dapat membaca isyarat non-verbal seperti gerak-gerik, ekspresi wajah, dan tatapan mata lawan bicara anda. Bila demikian, maka anda mungkin saja adalah tipe orang yang mengandalkan persepsi visual sebagai indera yang dianggap paling penting dalam berkomunikasi. 

Namun, terdapat kondisi lain yang berkaitan dengan gangguan kecemasan sosial. Hal ini berhubungan dengan kecemasan yang terjadi bila berkomunikasi via telepon yang disebut dengan telephobia. Telephobia adalah sejenis gangguan kecemasan di mana seseorang takut menjawab atau melakukan panggilan telepon. Ketakutan untuk melakukan dan menerima panggilan telepon dapat mengganggu kehidupan pribadi dan profesional. Timbulnya hal ini kemungkinan besar berhubungan dengan adanya pengalaman buruk, di mana penderitanya pernah menerima telepon yang tidak senonoh atau penuh kemarahan sehingga membuatnya mengalami trauma dan rasa cemas apabila mengangkat telepon setelah kejadian tersebut. 

Terdapat beberapa tips yang dapat anda lakukan bila anda memiliki rasa tidak nyaman atau kecemasan saat berkomunikasi secara virtual diantaranya:

• Cobalah untuk tersenyum sebelum anda mengangkat telepon, dan bentuklah mood yang baik. Hal ini akan menenangkan hati anda dan memberikan kesan yang baik bagi lawan bicara anda. 
• Coba bayangkan hal positif dan menyenangkan yang akan terjadi dalam interaksi itu sehingga anda akan merasa lebih tenang. 
• Bayangkan ekspresi lawan bicara anda dan bila perlu, berkacalah saat menelepon, seolah-olah anda bebicara tatap muka dengan lawan bicara anda. 
• Kendalikan diri anda, dan jangan overthinking atau mencemaskan sesuatu secara berlebihan sebelum anda melewatinya. Belum tentu yang anda khawatirkan akan terjadi. 

Kecemasan sendiri umumnya sering ditandai dengan gejala seperti meningkatnya detak jantung, berdebar, gemetar, mual, berkeringat dingin hingga sulitnya berkonsentrasi ketika berbicara atau mengangkat telepon. Hal ini tentunya dapat mengganggu aktivitas harian dan kemampuan anda dalam bersosialisasi. Oleh sebab itu, bila hal ini terjadi sebaiknya anda menyediakan waktu untuk berkonsultasi tatap muka langsung ke psikolog.  

Semoga jawaban ini membantu Anda. Bila mengalami keluhan kesehatan atau ingin bertanya seputar informasi kesehatan, dapat berkonsultasi langsung dengan dokter di Aplikasi Ai Care. Unduh Aplikasi Ai Care di Appstore dan Playstore Anda!