Hipertiroid pada Anak

Anak bisa mengalami hipertiroid, kenali gejala dan penyebabnya.

Bagikan :


Definisi

Hipertiroid pada anak (disebut juga tiroid hiperaktif) adalah suatu kondisi di mana kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid (tiroksin) pada anak. Pada kondisi ini, hormon tiroid yang dilepaskan ke dalam aliran darah berjumlah lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh tubuh.

Kelenjar tiroid adalah kelenjar yang memiliki dua sisi (lobus) sehingga berbentuk seperti kupu-kupu. Kelenjar ini berukuran kecil dan terletak di leher, tepatnya di bawah lapisan kulit dan otot, di bawah jakun pada pria. Karena kelenjar tiroid hiperaktif, kelenjar bisa membesar dan leher dapat terlihat membengkak. Benjolan pada leher juga bisa terlihat terutama ketika anak menelan makanan.

Hormon tiroid memiliki peran dalam pertumbuhan, perkembangan dan metabolisme tubuh. Karena banyak hormon tiroid yang beredar di tubuh, metabolisme anak menjadi terlalu cepat dan tubuh menghabiskan energi lebih cepat dari yang seharusnya. Kondisi ini juga dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Hipertiroid relatif jarang terjadi pada anak, dengan angka kejadian sekitar 1 dari 5000 anak dan remaja.

 
 
Kami juga memiliki artikel terkait pembengkakan leher karena gangguan tiroid yang bisa Anda baca di sini.
 

Penyebab

Terdapat beberapa kemungkinan penyebab hipertiroid yang bisa Anda baca di bawah ini.

 

Penyakit Graves

Penyakit ini tergolong sebagai penyakit autoimun, di mana sel kekebalan tubuh yang seharusnya hanya menyerang hal-hal asing yang memasuki tubuh, turut menyerang sel kelenjar tiroid yang sehat. Penyakit Graves adalah penyebab tersering dari hipertiroid pada anak dan remaja, sekitar >90% kasus hipertiroid pada anak dan remaja disebabkan oleh penyakit ini. 

Tubuh menghasilkan antibodi yang membuat kelenjar tiroid terstimulasi, sehingga melepaskan hormon tiroid secara berlebihan. Antibodi ini juga bisa menyerang otot-otot di balik mata sehingga pasien bisa datang dengan tampilan mata yang menonjol.

Walaupun jarang, penyakit Graves juga bisa ditemukan pada bayi baru lahir. Umumnya hal ini bisa terjadi pada ibu hamil yang memiliki penyakit ini. Selama kehamilannya, antibodi yang dimiliki ibu melewati plasenta dan sampai ke janin. Oleh karena itu, antibodi tersebut turut menstimulasi kelenjar tiroid janin selama di kandungan, dan bayi terlahir dengan hipertiroid. Kondisi ini berbahaya pada bayi bila tidak ditangani.

 

Nodul Tiroid

Nodul atau benjolan bisa muncul satu atau banyak pada kelenjar tiroid. Terkadang, kondisi ini membuat kelenjar tiroid melepaskan terlalu banyak hormon. Benjolannya bisa berukuran cukup besar sehingga dapat dirasakan pada leher anak. Sebagian besar kasus nodul tiroid umumnya bersifat jinak dan bukan kanker, namun dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikannya.

 

Tiroiditis

Ini terjadi ketika kelenjar tiroid mengalami peradangan, sehingga banyak hormon tiroid yang keluar dan masuk ke dalam peredaran darah. Tiroiditis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus pada kelenjar tiroid, penggunaan obat-obatan tertentu, atau penyakit autoimun lainnya. Hipertiroid yang disebabkan oleh tiroiditis bersifat sementara dan akan membaik setelah beberapa bulan, walaupun ada juga kasus di mana kelenjar tiroid menjadi terganggu dan tidak bisa bekerja lagi dengan normal.

 

Konsumsi Zat Yodium Berlebihan

Yodium adalah zat yang penting untuk produksi hormon tiroid. Yodium bisa didapatkan dari garam beryodium atau makanan kaya yodium seperti rumput laut. Bila anak terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung yodium, bisa menjadi salah satu faktor terjadinya hipertiroid.

 

Faktor Risiko

Hipertiroid lebih sering ditemukan pada remaja dibandingkan anak kecil. Kondisi ini juga lebih sering terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki. Beberapa faktor risiko dari hipertiroid meliputi:

  • Riwayat pribadi atau keluarga dengan penyakit tiroid atau nodul tiroid.
  • Riwayat pribadi atau keluarga dengan penyakit autoimun.
  • Cedera pada kelenjar tiroid.
  • Ibu memiliki riwayat mengalami penyakit Graves dan sedang hamil.
  • Anak dengan gangguan kromosom trisomi 21 memiliki peningkatan risiko mengalami penyakit Graves.
  • Infeksi virus, dll.

 

Gejala

Hormon tiroid memiliki efek penting pada banyak organ di tubuh. Ketika hormon tiroid beredar terlalu banyak di tubuh, bisa ditemukan tanda dan gejala berikut pada anak yang meliputi:

  • Kesulitan menambah berat badan atau penurunan berat badan.
  • Detak jantung yang cepat atau tidak teratur.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Sering buang air besar.
  • Kulit hangat, lembap dan sering berkeringat.
  • Selalu merasa panas (meskipun orang lain tidak).
  • Peningkatan nafsu makan.
  • Sulit tidur.
  • Tangan bergetar atau tremor.
  • Lebih lelah dari biasanya.
  • Pada anak perempuan, siklus haid bisa lebih sedikit atau tidak teratur.
  • Gelisah, mudah marah, atau kesulitan berkonsentrasi.
  • Performa yang buruk di sekolah atau tempat kerja.
  • Mata dapat terlihat merah atau menonjol pada oftalmopati Graves.
  • Hambatan perkembangan pada anak.
  • Kegagalan pertumbuhan atau perawakan pendek pada anak.

Kami juga mempunyai artikel mengenai oftalmopati Graves yang bisa Anda baca di sini.

 

Diagnosis

Untuk mendiagnosis hipertiroid, dokter akan mulai dari bertanya mengenai keluhan-keluhan pada anak dan yang diperhatikan oleh orang tua. Selanjutnya, dokter bisa bertanya mengenai riwayat medis anak, riwayat penyakit dan kehamilan Anda, serta bila anak sedang dalam pengobatan tertentu.

Pada pemeriksaan fisik, bisa ditemukan tampilan leher yang besar. Dokter bisa meraba benjolan atau pembengkakan pada leher serta melihat tampilan wajah anak. Pemeriksaan fisik akan dilakukan secara menyeluruh. 

Untuk mengonfirmasi diagnosis, dokter dapat menyarankan pemeriksaan penunjang seperti:

  • Pemeriksaan darah untuk memeriksa kadar hormon tiroid anak Anda (TSH, T3 atau T4) dan/atau thyroid-stimulating antibodies (pemeriksaan untuk penyakit Graves).
  • Pemeriksaan radiologi pada kelenjar tiroid seperti scan tiroid atau USG, untuk menilai ukuran, bentuk, fungsi, dan posisi kelenjar tiroid.

Salah satu pemeriksaan kelenjar tiroid adalah TSH (Thyroid-stimulating Hormone) yang bisa Anda baca di sini.

 

Tata Laksana

Tata laksana hipertiroid pada anak bergantung pada penyebabnya.

Penyakit Graves

Pada kondisi ini, tujuan terapi adalah agar kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang normal. Terdapat 3 jenis terapi untuk penyakit Graves yaitu:

  • Obat antitiroid

Karena kelenjar tiroid melepas hormon secara berlebihan, obat ini bekerja dengan menghambat kemampuan kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon tiroid dan tidak akan merusak kelenjar tersebut. Pada banyak orang, obat antitiroid dapat mempertahankan kadar hormon tiroid normal untuk beberapa tahun.

Dokter akan menentukan berdasarkan respon pasien terhadap pengobatan yang diberikan (apakah obat berefek baik atau tidak), bila pengobatan akan dilanjutkan, ditambah atau dikurangi dosisnya, atau dihentikan. Obat antitiroid umumnya adalah obat yang aman, walaupun jarang dapat menimbulkan efek samping serius pada beberapa orang, sehingga tetap memerlukan pemantauan yang ketat selama terapi.

  • Iodin radioaktif

Kelenjar tiroid memerlukan iodin atau yodium untuk berfungsi dengan baik. Pada terapi ini, iodin radioaktif akan diserap oleh kelenjar tiroid, lalu iodin tersebut akan membunuh sel tiroid yang terlalu aktif atau menyusutkan ukuran kelenjar tiroid yang membesar. Terapi ini aman bagi organ-organ tubuh lain karena iodin hanya akan diserap oleh kelenjar tiroid. Diharapkan kelenjar tiroid akan berhenti memproduksi terlalu banyak hormon.

 
  • Operasi untuk mengangkat kelenjar tiroid

Pembedahan sangat efektif untuk menangani penyakit Graves. Prosedur ini umumnya aman namun dapat memiliki komplikasi serius walaupun jarang terjadi. Obat hormon tiroid seumur hidup diperlukan setelah kelenjar tiroid diangkat.

  • Terapi tambahan

Terapi tambahan untuk penyakit Graves dapat meliputi obat-obatan untuk meredakan gejala lain seperti berdebar-debar dan cemas, yang dapat digunakan sementara sampai kadar hormon tiroid turun mencapai normal setelah terapi di atas.

 

Nodul Tiroid 

Nodul ini biasanya jinak. Terapi bergantung pada seberapa banyak hormon tiroid yang diproduksi dan apakah kondisi tersebut menyebabkan gejala kelebihan hormon tiroid. Bila nodul tiroid tidak menyebabkan gejala dan berukuran kecil, dokter akan melakukan pemantauan dan menyarankan orang tua untuk kembali berkonsultasi bila terdapat keluhan pada anak. Terapi akan diberikan bila nodul sangat aktif atau menyebabkan gejala.

 

Tiroiditis

Hipertiroid yang disebabkan oleh tiroiditis biasanya akan menghilang sendiri dalam beberapa bulan. Terapi bisa diberikan untuk mengatasi penyebab peradangan pada tiroid serta meredakan keluhan yang muncul.

 

Komplikasi

Badai tiroid (atau krisis tirotoksik) adalah suatu komplikasi serius dari hipertiroid. Keadaan ini terjadi ketika kadar hormon tiroid seorang anak meningkat tinggi. Meskipun badai tiroid jarang terjadi, namun hal ini dapat mengancam nyawa.

Anak dengan hipertiroid yang mengalami badai tiroid bisa datang dengan peningkatan suhu dan tekanan darah, detak jantung cepat yang ekstrem, delirium, kekurangan cairan (dehidrasi), penurunan kesadaran seperti koma hingga kematian. Bila anak mengalami hal ini, Anda harus segera mencari pertolongan medis.

 

Pencegahan

Bila ibu memiliki gangguan tiroid dan berencana untuk hamil, konsultasikan kondisi Anda dengan dokter terkait cara yang bisa dilakukan agar anak terlahir tanpa gangguan terkait kelenjar tiroid. Kenali juga riwayat penyakit yang ada pada diri sendiri dan keluarga.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Hubungi dokter jika Anda berpikir anak Anda memiliki gejala hipertiroid. Jika anak Anda sedang dalam terapi hipertiroid, hubungi dokter jika anak Anda mengalami gejala hipertiroid yang muncul kembali.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Tea Karina Sudharso
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Kamis, 13 April 2023 | 13:53

Calabria, A. (2022) Hypothyroidism in infants and children - pediatricsMSD Manual Professional Edition. MSD Manuals. Available at: https://www.msdmanuals.com/professional/pediatrics/endocrine-disorders-in-children/hypothyroidism-in-infants-and-children (Accessed: January 11, 2023). 

Gannon, A.W. (ed.) (2018) Hyperthyroidism and Graves’ Disease, KidsHealth. The Nemours Foundation. Available at: https://kidshealth.org/en/parents/hyperthyroidism.html (Accessed: January 11, 2023).

Pediatric hyperthyroidism (no date) Pediatric Hyperthyroidism | Children's Hospital Colorado. Available at: https://www.childrenscolorado.org/conditions-and-advice/conditions-and-symptoms/conditions/pediatric-hyperthyroidism/ (Accessed: January 11, 2023). 

Default - Stanford Medicine Children's health (no date) Stanford Medicine Children's Health - Lucile Packard Children's Hospital Stanford. Available at: https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=graves-disease-hyperthyroidism-in-children-160-5 (Accessed: January 11, 2023).