Kulit manusia memiliki pori-pori yang dapat tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, bakteri atau kotoran. Semua hal ini kemudian menyebabkan berkembangnya jerawat.
Walaupun bukanlah kondisi yang serius, apabila jerawat menjadi parah dan meradang rasanya akan cukup menyakitkan dan mengganggu penampilan. Kondisi ini dapat memengaruhi rasa kepercayaan diri dan berkontribusi pada kecemasan atau lebih parahnya dapat berkembang menjadi depresi.
Yang perlu untuk diingat, jerawat sangat bisa diobati. Dengan pengobatan dan langkah-langkah perawatan rutin, jumlah jerawat dapat dikurangi, serta mencegah kemungkinan peradangan hingga terbentuknya jaringan parut. Bagaimanakah caranya? Simak ulasan singkat berikut ya.
Mencuci wajah dengan benar
Jerawat bukan hanya merupakan penumpukan kotoran, namun untuk mencegah jerawat meradang sangatlah penting untuk menghilangkan kotoran dan minyak berlebih di kulit dengan teratur dan benar.
Gunakan pembersih ringan dan tidak mengandung scrub agar tidak semakin memperparah peradangannya. Lakukan setidaknya 2 kali sehari dan jangan berlebihan mencuci wajah agar kulit tidak menjadi kering dan iritasi. Pilih juga pembersih wajah berbahan dasar air sehingga tidak semakin menyumbat pori. Anda juga bisa memilih pembersih wajah yang mengandung asam salisilat. Asam salisilat adalah jenis asam beta hidroksi yang terkenal untuk mengurangi jerawat dan menjaga pori-pori agar tetap bersih.
Hindari penggunaan scrub atau handuk kasar
Salah satu hal yang menyebabkan jerawat menjadi parah dan meradang adalah penggunaan scrub, yang semula dianggap dapat mengangkat kelebihan minyak dan kotoran yang bersembunyi di pori-pori. Butiran scrub memang dapat membantu mengangkat kelebihan minyak dan kotoran, namun ketika kondisi kulit sedang berjerawat maka butiran tersebut dapat melukai area yang meradang dan membuat radang semakin berkembang.
Belum lagi jika Anda menggunakan handuk dengan permukaan kasar dan menggosoknya begitu saja, hentikan kebiasaan ini dan gantikan handuk dengan jenis handuk yang lembut. Cukup tepuk-tepuk saja saat mengeringkan kulit wajah agar jerawat tidak iritasi.
Menjaga Kebersihan Rambut
Kelebihan minyak yang masuk ke dalam pori-pori seringkali berasal dari rambut yang kotor. Pastikan untuk mencuci rambut dengan rutin dan bersih sehingga kelebihan minyak dari rambut tidak masuk ke dalam pori-pori.
Selain itu, hindari penggunaan gel, krim, hair spray atau produk penata rambut yang juga dapat meningkatkan risiko penyumbatan pada pori-pori.
Jangan Dipencet!
Tahan diri untuk tidak memencet jerawat walaupun peradangannya terlihat mengering, karena apa yang Anda lakukan ini dapat menyebabkan jaringan parut atau bekas luka.
Menghindari Makanan Manis dan Tinggi Indeks Glikemiknya
Menurut American Academy of Dermatology, makanan yang tinggi kandungan indeks glikemik dan kadar gulanya berisiko menyebabkan timbulnya jerawat dan dapat memperparah kondisi jerawat. Makanan-makanan ini di antaranya seperti biskuit, cake, pie, aneka produk susu, dan lain sebagainya. Untuk mencegah jerawat semakin meradang, gantikan semua camilan manis dengan buah-buahan segar.
Menggunakan Tabir Surya saat Berkegiatan di Luar Ruangan
Terlalu banyak paparan sinar matahari dapat memengaruhi kondisi kulit, salah satunya adalah meningkatkan produksi minyak di kulit yang dapat memperparah jerawat. Pilih tabir surya dengan kandungan dasar air agar tidak menyebabkan penyumbatan di kulit.
Apabila jerawat yang meradang tidak membaik bahkan ketika Anda telah mencoba melakukan perawatan selama beberapa minggu, maka sebaiknya kunjungi ahli dermatologi di sekitar Anda. Beberapa jenis jerawat mungkin perlu mendapatkan pengobatan antibiotik yang sebaiknya hanya diperoleh dengan konsultasi dan resep dokter.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma