Bagaimana Cara Membersihkan Vagina yang Benar?

Bagaimana Cara Membersihkan Vagina yang Benar?
Credit: Freepik

Bagikan :


Bagi setiap wanita, penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan vagina. Vagina yang tidak dirawat dengan baik dapat meningkatkan risiko iritasi dan infeksi vagina. Lantas, bagaimana cara yang paling tepat untuk membersihkan vagina?

 

Cara Tepat Membersihkan Vagina

Sebelum mengenal cara membersihkan vagina, Anda perlu mengetahui anatomi vagina terlebih dahulu. Vagina merupakan bagian internal dari organ kewanitaan. Vagina merupakan saluran berotot yang memanjang dari leher rahim hingga vulva.

Banyak orang menyebut vulva sebagai vagina, padahal keduanya adalah organ yang berbeda. Jika vagina merupakan organ dalam, maka vulva adalah bagian terluar dari alat kelamin wanita, termasuk di dalamnya labia mayora, labia minora dan klitoris.

Dilansir dari Healthline, sebenarnya Anda tidak perlu membersihkan vagina karena organ tersebut dapat membersihkan dirinya sendiri. Vagina memiliki mekanisme untuk membersihkan dirinya sendiri dan menjaga keseimbangan kadar pHnya dengan mengeluarkan lendir dari leher rahim.

Untuk itu, sebaiknya hindari membersihkan vagina menggunakan bahan-bahan selain air, terutama dengan cairan pembersih kimia yang dapat mengganggu kesimbangan bakteri vagina. Beberapa cara membersihkan vagina yang aman di antaranya:

1. Hindari penggunaan douching

Douching vagina adalah cara membersihkan vagina menggunakan cairan pembersih kimia yang mengandung pewangi dan antiseptik. Dilansir dari Verywell Health, douching vagina dapat menyebabkan gangguan keseimbangan kimiawi di area vagina sehingga justru rentan menyebabkan infeksi vagina.

Proses douching dapat mematikan bakteri yang bermanfaat bagi vagina dan menyebabkan bakteri berbahaya tumbuh semakin banyak. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa wanita yang rutin melakukan douching justru rentan mengalami iritasi dan infeksi vagina.

Oleh karena itu, hindari membersihkan vagina di area dalam dan luar vulva menggunakan cairan douching, termasuk campuran air dengan baking soda.

2. Gunakan air hangat dan basuh dengan lembut

Dilansir dari Cleveland Clinic, dalam merawat dan membasuh vulva sebaiknya gunakan air hangat dan basuh dengan tisu atau handuk yang bersih. Saat membersihkan, bersihkan dari arah depan ke belakang (anus). Membersihkan dengan cara terbalik (dari arah anus ke vagina) dapat meningkatkan risiko berpindahnya bakteri dari anus ke dalam vagina.

Saat membersihkan area vulva dan vagina, hindari menggosok area tersebut terlalu kasar karena dapat menyebabkan iritasi dan membuat kulit kemerahan dan gatal.

3. Tidak perlu menggunakan sabun

Penggunaan sabun saat membasuh vagina dapat mematikan bakteri penting yang berada di area vagina. Untuk itu, saat membersihkan area vagina dan vulva Anda tidak perlu menggunakan sabun terutama sabun yang mengandung parfum.

Jika Anda ingin membersihkan vagina menggunakan sabun, pilih sabun yang tidak mengandung parfum, bertekstur lembut dan memiliki label hypoallergenic untuk mencegah iritasi.

Selain cara membersihkan vagina dan vulva di atas, ada beberapa cara lain yang bisa Anda lakukan untuk merawat area kewanitaan, di antaranya:

  • Gunakan pakaian dalam yang tepat. Pilih celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat dengan ukuran yang pas untuk menghindari lembap dan iritasi
  • Bersihkan dengan tangan. Membersihkan dengan tangan lebih aman dibandingkan membersihkan area vagina dan vulva menggunakan alat seperti loofah.

 

Menjaga kebersihan area vagina merupakan bagian penting dari perawatan kebersihan tubuh dan mencegah Anda untuk mengalami infeksi di area kewanitaan. Membersihkan vagina cukup dilakukan menggunakan air hangat, tidak perlu menggunakan sabun atau produk pembersih kewanitaan lainnya.

Namun jika Anda ingin menggunakan produk pembersih maka sebaiknya gunakan produk yang berlabel hypollaergenic untuk mengurangi risiko alergi. Apabila mengalami gangguan di sekitar kewanitaan sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 10:15