Kebiasaan mengonsumsi alkohol diketahui dapat memicu masalah kesehatan seperti kerusakan hati, penyakit jantung, masalah pencernaan dan lain-lain. Selain itu, mengonsumsi alkohol ternyata juga dapat menyebabkan beberapa masalah kulit seperti ruam-ruam, jerawat, hingga penuaan dini.

Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa kebiasaan minum alkohol dapat merusak sistem pertahanan antioksidan kulit. Alkohol juga dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah kapiler pada wajah, warna kulit tidak merata, membuat mata berkerut yang menyebabkan wajah tampak mengalami penuaan dini.

Efek samping ini dapat muncul berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dari kondisi kulit, sensitivitas tubuh terhadap alkohol dan berapa jumlah alkohol yang dikonsumsi. Namun secara umum, dampak buruk kebiasaan minum alkohol bagi kulit di antaranya:

1. Memicu dehidrasi

Pada kondisi kulit yang sehat dan terhidrasi, kulit akan memiliki keseimbangan kadar minyak alami dan mudah mengeluarkan racun serta menyingkirkan sel kulit mati yang memengaruhi kesehatan kulit. Namun jika Anda hobi mengonsumsi alkohol yang bersifat diuretik, maka alkohol akan membuat tubuh terus mengeluarkan cairan yang membuat kulit mudah dehidrasi.

Selain itu, minum alkohol juga menyebabkan muntah yang menyebabkan tubuh kekurangan cairan dan ikut berkontribusi memicu dehidrasi. Hal inilah yang menyebabkan tubuh mengeluarkan mekanisme normal tubuh untuk mengganti cairan yang hilang yang ditandai dengan meningkatnya rasa haus setelah minum alkohol.   

2. Memicu rosacea

Dilansir dari American Academy of Dermatology Association, penelitian menyebutkan bahwa minum alkohol dapat memperparah kemunculan bercak rosacea, yaitu masalah kulit yang ditandai dengan kulit kemerahan dan bintik yang menyerupai jerawat. Bercak kemerahan ini dapat muncul di pipi, hidung dan dahi.

Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko seseorang memunculkan gejala rosacea pada orang yang tidak memiliki gejala tersebut. Meskipun demikian, para peneliti menyatakan masih memerlukan penelitian lebih lanjut bagaimana alkohol dapat menjadi pemicu rosacea.

3. Memicu jerawat

Alkohol dapat memicu jerawat dengan beberapa cara. Orang yang minum alkohol cenderung memiliki kulit yang lebih kering karena dehidrasi. Saat dehidrasi, kelenjar minyak akan memproduksi minyak berlebih untuk menyeimbangkan kadar kelembapan kulit. Kondisi minyak berlebih inilah yang meningkatkan risiko munculnya jerawat secara tidak langsung.

Dilansir dari Healthline, alkohol juga dapat merusak kemampuan sel untuk melindungi tubuh dari bakteri. Hal ini juga dapat memicu bakteri P. acnes lebih mudah menginfeksi kulit sehingga menimbulkan jerawat.

4. Memicu ruam merah dan gatal-gatal

Pada beberapa orang, minum alkohol dapat menyebabkan wajah merah dan gatal-gatal. Kondisi ini juga bisa menjadi gejala intoleransi alkohol yang disebabkan oleh tubuh tidak dapat memecah alkohol dengan baik. Gejala ini juga dapat disertai mual, muntah, diare dan hidung berair.

5. Memperparah psoriasis

Psoriasis adalah masalah autoimun dimana kulit memproduksi sel lebih cepat sehingga memicu penumpukan sel kulit mati. Akibatnya, kulit terasa kasar dan tebal. Hingga kini para ahli belum menemukan apa penyebab dari psoriasis namun alkohol diduga menjadi salah satu penyebabnya.

Alkohol memiliki sejumlah efek samping pada kesehatan tubuh secara umum dan kesehatan kulit. Apabila Anda mengalami beberapa masalah kulit di atas setelah minum alkohol, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter dan batasi konsumsi alkohol agar tidak memperparah masalah kesehatan yang muncul.