Biotin atau vitamin B7 diperlukan tubuh untuk metabolisme, produksi hormon, serta mendukung pertumbuhan sel kulit, rambut, dan kuku. Anda bisa mendapatkan biotin dari sumber alami seperti kuning telur, daging jeroan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Biotin juga bisa didapatkan dari suplemen. Lantas bagaimana jika seseorang mengonsumsi biotin terlalu banyak? Yuk, cari tahu dalam artikel berikut.

Apa Itu Biotin? 

Biotin atau vitamin B7 merupakan nutrisi penting yang mendukung berbagai proses tubuh. Fungsi utama biotin adalah membantu menciptakan energi dari karbohidrat, lemak, dan protein yang dikonsumsi setiap hari. Selain mendukung metabolisme, biotin juga berperan dalam mendukung kesehatan kulit dan pertumbuhan rambut.

Kebutuhan biotin setiap orang berbeda-beda, tergantung kelompok usianya. Anak-anak usia 4-8 tahun membutuhkan biotin 12 mcg per hari. Pada orang dewasa, kebutuhan biotin mencapai 30 mcg per hari. Ibu hamil dan menyusui membutuhkan biotin lebih banyak, yaitu sekitar 35 mcg per hari. 

Untuk mendapatkan biotin, Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung biotin, seperti daging dan kacang-kacangan. Anda juga bisa mengonsumsi suplemen biotin yang dijual bebas di pasaran. Namun, suplemen biotin yang dijual di pasaran memiliki dosis antara 7.500-10.000 mcg, berkali-kali lipat dari dosis yang dibutuhkan tubuh. Sebelum mengonsumsi suplemen biotin sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mengetahui keamanan dan efek sampingnya bagi tubuh. 

Baca Juga: Benarkah Suplemen Asam Folat Efektif untuk Pertumbuhan Rambut?

Mungkinkan Seseorang Mengalami Overdosis Biotin?

Biotin adalah vitamin yang larut dalam air, artinya kelebihan biotin tidak disimpan dalam tubuh. Sebaliknya, kelebihan biotin akan dikeluarkan melalui urine. Oleh karena itu, sangat kecil kemungkinan biotin menumpuk dalam tubuh hingga mencapai tingkat berbahaya, terutama jika Anda memiliki ginjal yang sehat.

Sejumlah penelitian melibatkan suplemen biotin dengan dosis yang besar seperti 300 mg, yang berarti 10.000 kali lipat lebih banyak dari dosis yang diperlukan tubuh. Namun dalam penelitian tersebut tidak ditemukan efek samping akibat konsumsi biotin berlebihan.

Belum ada efek samping konsumsi suplemen biotin berlebihan, namun dalam sebuah penelitian pada tikus, dosis biotin terlalu tinggi bisa menimbulkan efek samping seperti:

• Sakit perut.
• Insomnia.
• Rasa haus yang berlebihan.
• Buang air kecil yang berlebihan.

Efek samping yang sama bisa terjadi pada manusia, namun belum diketahui berapa dosis yang bisa menimbulkan efek samping tersebut. 

Baca Juga: Ini Tandanya Jika Kelebihan Suplemen Melatonin

Hal lain yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi biotin berlebihan adalah dapat mengganggu hasil beberapa tes darah, antara lain:

• Tes kadar troponin: Tes ini digunakan untuk mendiagnosis ketegangan jantung dan serangan jantung. Biotin dapat menyebabkan tes troponin negatif palsu, yang berarti hasil tes terlihat normal padahal kondisi sebenarnya tidak.

• Tes kadar hormon tiroid: Penggunaan biotin dapat menyebabkan kadar hormon perangsang tiroid (TSH) rendah secara palsu dan kadar triiodotironin (T3) atau tiroksin (T4) tinggi secara palsu. Hal ini bisa menyebabkan diagnosis hipertiroidisme yang salah, serta menyulitkan pemilihan dosis obat tiroid yang tepat untuk penderita hipotiroidisme.

• Tes kadar vitamin D: Mengonsumsi suplemen biotin dapat menyebabkan kadar vitamin D yang tinggi pada hasil tes darah.

• Tes kadar hormon: Suplemen biotin juga dapat memengaruhi hasil tes hormon lain, termasuk hormon paratiroid dan hormon reproduksi.

Banyak orang mengonsumsi biotin untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit. Jika ingin mengonsumsi biotin sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store. 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!