Ramadan adalah bulan suci yang selalu dinantikan setiap tahunnya. Berpuasa dengan menahan lapar dan dahaga selama sebulan lamanya tentu tidak akan mudah terutama di masa pandemi ini. Ancaman infeksi Covid-19 masih terus mengintai dan Anda tetap perlu berhati-hati agar tidak sampai sakit atau terinfeksi SARS-Cov-2 saat menjalani ibadah puasa di tengah pandemi.
Dr Ahmed Al-Mandhari, Direktur Regional WHO untuk Mediterania Timur berpesan untuk tetap menjaga kesehatan sepanjang menjalani puasa di bulan Ramadan ini. Anda tetap boleh mendapatkan vaksin sekalipun sedang berpuasa untuk meningkatkan perlindungan diri terhadap infeksi SARS-Cov-2. Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diikuti, agar Anda tetap bisa menjalani ibadah puasa dengan lancar di tengah pandemi ini. Apa sajakah itu?
Menjaga Tubuh Tetap Terhidrasi
Saat berpuasa, waktu untuk minum air sangatlah terbatas. Suhu tinggi juga dapat membuat Anda lebih banyak berkeringat sehingga Anda kehilangan lebih banyak cairan tubuh. Untuk itu, cukupi kebutuhan cairan harian saat berbuka puasa maupun saat sahur. Anda juga dapat menambahkan asupan air dari makanan berkuah seperti sup, soto, rawon, baso, atau menu berkuah lainnya. Atau tambahkan menu buah-buahan yang kaya kandungan air seperti semangka dan jeruk yang bisa dikonsumsi setelah makan. Hindari minuman berkafein seperti kopi, teh dan minuman bersoda yang akan membuat Anda lebih sering buang air kecil.
Memilih Makanan yang Bernutrisi
Memilih makanan saat iftar maupun sahur sangatlah penting untuk memberi tubuh energi yang cukup untuk bertahan sampai berbuka puasa. Pilihlah makanan yang tepat seperti makanan berkarbohidrat kompleks seperti buah dan sayuran, kacang-kacangan, buncis dan lentil yang akan memberi Anda sumber energi yang lebih tahan lama. Tambahkan juga makanan berserat tinggi, produk susu rendah lemak, atau makanan dengan lemak tak jenuh yang sehat seperti alpukat, kacang tanpa garam, salmon, minyak zaitun, dan lain sebagainya.
Tetap Berolahraga
Sangatlah penting untuk tetap aktif bergerak untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dan meningkatkan metabolisme tubuh. Anda bisa melakukan olahraga ringan seperti berjalan-jalan di sekitar area rumah yang tidak akan membuat Anda terlalu kelelahan dan masih tetap membuat Anda bugar.
Ikuti Protokol Kesehatan
Ikuti protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, menggunakan masker saat berada di luar rumah, menjaga jarak, mengikuti etika batuk dan bersin, serta menghindari berbuka puasa dengan jumlah orang yang terlalu banyak terutama dengan kelompok orang berisiko tinggi.
Apabila Anda ingin menyusun acara berbuka puasa, maka pastikan untuk melakukannya dengan circle keluarga terdekat saja untuk menghindari penularan Covid-19 yang mungkin terjadi.
Mendapatkan Vaksinasi Covid-19
MUI telah mengeluarkan fatwa nomor 13 tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 pada saat berpuasa. Di dalam fatwa tersebut, dinyatakan bahwa mendapatkan vaksinasi Covid-19 tidak akan membatalkan puasa, dan boleh dilakukan oleh umat Islam yang sedang berpuasa.
Rekomendasi vaksinasi Covid-19 dilakukan demi mencegah penularan Covid-19, di mana vaksinasi boleh dilakukan di pagi hingga sore hari, selama tidak mengganggu waktu beribadah. Kondisi tubuh saat berpuasa sendiri juga dinyatakan tidak berpengaruh terhadap pemberian vaksin.
WHO menyatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa berpuasa dapat meningkatkan risiko infeksi Covid-19, sehingga apabila Anda dalam kondisi tubuh yang sehat, Anda tetap bisa menjalankan ibadah puasa. Bila saat berpuasa Anda terinfeksi Covid-19, konsultasikan kembali dengan dokter apakah memungkinkan bila Anda tetap melanjutkan untuk tetap berpuasa atau harus mengakhiri puasa.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya, cek di sini ya!
- dr Hanifa Rahma