Pilihan Kadar SPF Dalam Tabir Surya

Pilihan Kadar SPF Dalam Tabir Surya
Credits: Freepik.

Bagikan :


Memilih tabir surya yang tepat sangat penting untuk melindungi kulit dari efek berbahaya sinar matahari. Salah satu hal penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih tabir surya adalah bila produk memberikan perlindungan menyeluruh terhadap sinar ultraviolet, serta berapa kadar SPF-nya.

Kenali lebih jauh mengenai SPF dan makna dari kadar SPF.

 

Apa Itu SPF?

Dalam setiap kemasan tabir surya, Anda akan melihat sebuah angka berukuran besar yang terpampang pada produk di sana. Angka yang diikuti dengan keterangan SPF atau Sun Protection Factor (faktor perlindungan matahari) tersebut adalah ukuran yang digunakan untuk mengindikasikan kemampuan tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet B (UVB).

Sinar UVB adalah jenis sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kulit terbakar (sunburn) dan berkontribusi terhadap risiko kanker kulit. Makin besar angka yang tertera, semakin banyak sinar UVB yang dapat difilter oleh tabir surya.

Ada beberapa hal yang perlu dipahami terkait angka SPF, di antaranya:

Perlindungan terhadap UVB

Angka SPF hanya mengukur perlindungan terhadap sinar UVB, yang terkait dengan risiko kulit terbakar dan kontribusi terhadap kanker kulit. Sedangkan kulit juga membutuhkan perlindungan dari paparan UVA. Artinya selain melihat besaran angka SPF, Anda juga perlu memilih tabir surya yang memberikan perlindungan luas, termasuk terhadap sinar UVA.

Perbandingan waktu

Angka SPF menunjukkan seberapa lama waktu yang dibutuhkan bagi sinar UVB untuk mengenai kulit dan menyebabkan kulit memerah karena terbakar sinar matahari (sunburn), bila dibandingkan dengan waktu tanpa memakai tabir surya.

Misalnya, bila setelah dioleskan 2 mg tabir surya per sentimeter kuadrat luas permukaan kulit, bila memerlukan waktu 15 kali lebih lama bagi kulit untuk terbakar setelah pengolesan tabir surya dibandingkan pada kulit tanpa tabir surya, maka angka SPF-nya adalah 15.

Baca Juga: Perlukah Menggunakan Tabir Surya Setiap Hari?

Tidak linear

Penting untuk diingat bahwa perlindungan SPF tidak linear. Artinya, SPF 30 bukan berarti akan memberikan perlindungan dua kali lebih baik dari SPF 15. Tabir surya SPF 15 menghambat sekitar 93% dari seluruh sinar UVB, sementara SPF 30 menghambat 97% sinar UVB. Tabir surya SPF 50 menghambat hampir seluruh sinar UVB, sekitar 98%.

Efek kegunaan

Meskipun tabir surya dengan angka SPF yang lebih tinggi akan memberikan perlindungan lebih lama, tetapi ini tidak berarti Anda bisa lama beraktivitas di luar ruangan. Semua tabir surya harus diaplikasikan ulang secara teratur dan disesuaikan dengan aktivitas Anda.

 

Pilihan Kadar SPF Dalam Tabir Surya

Kadar SPF yang bisa ditemukan dalam tabir surya di antaranya:

  • SPF 15 (perlindungan rendah): memberikan perlindungan yang baik untuk penggunaan sehari-hari dalam kondisi paparan sinar matahari yang ringan. Cocok untuk kegiatan di dalam ruangan atau di luar ruangan dalam waktu sangat singkat.
  • SPF 30 (perlindungan menengah): kadar SPF 30 lebih banyak disarankan ahli kulit karena dapat memberikan perlindungan yang baik terhadap paparan sinar matahari sehari-hari. Dapat digunakan untuk aktivitas di luar ruangan lebih lama.
  • SPF 50 atau 50+ (perlindungan tinggi): memberikan perlindungan yang lebih tinggi daripada SPF 30. Lebih cocok digunakan di bawah paparan sinar matahari lebih intens, misalnya saat berlibur di pantai atau berolahraga di luar ruangan.

Baca Juga: Panduan Menggunakan Tabir Surya yang Benar

Penting untuk diingat bahwa memilih kadar SPF harus mempertimbangkan banyak faktor, seperti jenis kulit, lama paparan sinar matahari, aktivitas, dan kondisi kulit. Konsultasikan dengan ahli kulit apabila memiliki kekhawatiran khusus terkait pemilihan SPF sesuai jenis kulit. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Kamis, 10 Agustus 2023 | 09:23