Wanita membutuhkan skrining kesehatan untuk memantau kondisi kesehatan dan mendeteksi dini adanya masalah kesehatan. Beberapa kondisi kesehatan umum yang dialami wanita seperti kanker serviks, kanker payudara, osteoporosis, dan gangguan tiroid sering kali terlewatkan tanpa adanya skrining.
Skrining kesehatan bermanfaat membantu mendeteksi dini adanya kondisi kesehatan tertentu dan memberikan pengobatan serta tindakan pencegahan yang tepat.
Skrining Kesehatan yang Direkomendasikan untuk Wanita
Berikut adalah beberapa skrining kesehatan umum yang sebaiknya dilakukan oleh wanita, di antaranya:
Skrining tekanan darah tinggi
Wanita membutuhkan tes tekanan darah tinggi karena hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah salah satu masalah kesehatan yang umum dialami wanita terutama setelah usia 40 tahun. Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, strok dan gagal ginjal.
Hipertensi pada wanita juga dapat memengaruhi kesehatan selama kehamilan. Hipertensi selama kehamilan dapat menyebabkan komplikasi serius pada ibu hamil dan janin seperti preeklampsia, kelahiran prematur, dan pertumbuhan janin terhambat.
Baca Juga: Tanda-Tanda Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) pada Wanita
Skrining kepadatan tulang
Tes kepadatan tulang berguna untuk memantau kesehatan tulang dan mendeteksi dini adanya osteoporosis atau kondisi kesehatan lain terkait kepadatan tulang yang rendah. Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan rentan patah, yang lebih umum terjadi pada wanita, terutama setelah menopause.
Wanita yang memiliki faktor risiko osteoporosis, berusia di atas 50 tahun, memiliki riwayat keluarga osteoporosis, gaya hidup tidak sehat seperti merokok atau kurang berolahraga, atau memiliki riwayat pengobatan tertentu yang dapat memengaruhi kesehatan tulang disarankan untuk melakukan tes kepadatan tulang.
Skrining kanker payudara
Penting bagi wanita untuk melakukan skrining kanker payudara karena kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling umum dialami wanita di seluruh dunia. Skrining kanker payudara adalah tes yang dilakukan untuk mendeteksi adanya kanker payudara pada wanita sebelum timbul gejala yang jelas.
Skrining kanker payudara disarankan untuk wanita yang memiliki faktor risiko kanker payudara, berusia di atas 40 tahun, memiliki riwayat kanker payudara dalam keluarga, atau memiliki riwayat kondisi yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara seperti kondisi genetik tertentu.
Baca Juga: Tanda Fisik yang Terlihat Jika Mengalami Kanker Payudara
Skrining pap smear dan HPV
Pap smear dan tes HPV adalah dua tes penting yang digunakan sebagai skrining kesehatan wanita, khususnya dalam pencegahan dan deteksi dini kanker serviks. Pap smear dan tes HPV dapat membantu mengidentifikasi perubahan sel abnormal pada serviks dan mencegah perkembangan kanker serviks.
Pap smear dilakukan dengan mengambil sampel sel dari serviks dan memeriksa apakah sel-sel tersebut normal atau tidak. Sedangkan tes HPV dilakukan untuk mengidentifikasi keberadaan virus papiloma manusia (HPV) pada serviks.
Kombinasi dari Pap smear dan tes HPV dapat memberikan hasil yang lebih akurat dalam deteksi dini perubahan sel abnormal pada serviks dan risiko kanker serviks. Skrining dengan Pap smear dan tes HPV disarankan untuk wanita mulai dari usia 21 tahun atau mulai dari usia 25 tahun tergantung pada panduan medis di negara masing-masing.
Selain ragam skrining umum di atas, Anda juga direkomendasikan menjalani tes kanker kolorektal, skrining diabetes, skrining HIV/AIDS, skrining kolesterol, skrining penyakit menular seksual dan lain sebagainya. Untuk mendapatkan skrining sesuai dengan kondisi kesehatan, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter melalui aplikasi Ai Care yang dapat diunduh di ponsel Anda.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim