Cara Menghilangkan Kutil di Tangan

Cara Menghilangkan Kutil di Tangan
Ilustrasi kutil. Credit: Freepik

Bagikan :


Keberadaan kutil di tangan dapat menyebabkan seseorang tidak percaya diri. Meski kutil dapat hilang dengan sendirinya, namun proses ini membutuhkan waktu bertahun-tahun. Oleh karena itu, banyak orang memilih melakukan pengobatan untuk menghilangkan kutil, baik pengobatan rumahan maupun pengobatan medis.

 

Apa Itu Kutil?

Kutil adalah pertumbuhan kulit abnormal yang berkembang akibat virus human papillomavirus (HPV). Virus HPV menginfeksi kulit sehingga menyebabkan pertumbuhan jaringan dengan cepat.

Kutil bersifat jinak dan dapat tumbuh di area kulit atau mukosa seperti di dalam mulut. Bentuk dan jenis kutil dapat bervariasi, seperti kutil datar, kutil biasa, kutil plantar (kutil di telapak kaki), kutil filiform (berbentuk panjang dan tipis), dan kutil kelamin. Ukuran kutil bervariasi dari sebesar kepala peniti seukuran 1mm hingga beberapa sentimeter dan berwarna kulit, cokelat, abu-abu, atau hitam.

Gambar 1: Kutil biasa. Credit: Dermnetnz.org

Gambar 2: Kutil filiform. Credit: Dermnetnz.org

Kutil umumnya mudah dikenali, namun terkadang Anda mungkin sulit untuk mengidentifikasi kutil sendiri. Jika Anda merasa tidak yakin dengan pertumbuhan abnormal di kulit Anda sebaiknya periksakan ke dokter. 

Baca Juga: Ketahui Apa itu Kutil Kelamin dan Ciri-Cirinya

 

Cara Menghilangkan Kutil di Tangan

Ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk menghilangkan kutil. Pada dasarnya, kutil bisa hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan apa pun, namun membutuhkan waktu bertahun-tahun. Jika Anda ingin mendiamkan kutil, sebaiknya jangan sentuh kutil Anda karena dapat menyebarkan virus ke anggota tubuh lain atau orang lain. Kutil yang sudah diangkat juga dapat muncul kembali di anggota tubuh lainnya.

Cara menghilangkan kutil juga tergantung jenis kutil yang tumbuh di kulit. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kutil antara lain:

Salicylic acid

Untuk pengobatan rumahan, Anda bisa menggunakan produk yang mengandung salicylic acid seperti toner pad, gel, atau toner. Gunakan produk yang mengandung salicylic acid dengan kadar tinggi 17% setiap hari, selama beberapa minggu. Sebelum mengoleskan salicylic acid, rendam atau kompres terlebih dahulu area kutil dengan air hangat selama beberapa menit.

Baca Juga: Mengenal Bisul dan Apakah Bisa Disebabkan Oleh Telur

Cuka apel

Cuka apel adalah cairan asam yang terbuat dari fermentasi apel. Cuka apel memiliki senaywa alami antimikroba yang dipercaya dapat membantu mengatasi virus HPV. Untuk mengobati kutil, campurkan cuka apel dan air dengan perbandingan 2:1. Gunakan kapas untuk mengoleskan campuran tersebut ke kulit, lalu tutup dengan perban selama 3-4 jam setiap harinya. Jika terapi ini menyebabkan iritasi kulit sebaiknya segera hentikan.

Elektrodesikasi dan kuretase

Elektrodesikasi adalah proses penghancuran jaringan abnormal menggunakan energi listrik berfrekuensi tinggi yang diaplikasikan dengan jarum. Prosedur ini dilakukan oleh dokter dan pasien akan diberikan anestesi lokal.

Cryotherapy

Cryotherapy terapi menggunakan nitrogen cair. Cairan tersebut akan dioleskan atau disuntikkan ke area kutil. Suhu dingin dari nitrogen cair akan membekukan kutil dan membunuh virus HPV sehingga kutil mudah untuk dihilangkan. Perawatan ini juga dapat dilakukan bersamaan dengan perawatan asam salisilat. Anda mungkin membutuhkan beberapa kali perawatan untuk menghilangkan kutil dengan tuntas. 

Terapi laser

Jika metode pengobatan rumahan maupun pengobatan medis lainnya tidak berhasil menghilangkan kutil, dokter dapat merekomendasikan penggunaan laser. Laser bekerja dengan membakar pembuluh darah di kutil untuk membunuh jaringan dan menyebabkan kulit terlepas.

 

Beberapa jenis kutil dapat diobati di rumah dan beberapa jenis kutil lainnya membutuhkan perawatan dokter. Jika Anda memiliki gejala kutil tumbuh di tangan, sebaiknya periksakan ke dokter agar mendapat penanganan yang sesuai. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store. 

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 14 Oktober 2024 | 12:38