Abemaciclib

Abemaciclib

Bagikan :


Brand/nama lain

Yulareb

Cara Kerja

Abemaciclib merupakan obat kanker yang memiliki peran sebagai penghambat protein cyclin-dependent kinase 4 dan 6 (protein yang berfungsi membuat sel kanker tumbuh lebih cepat) sehingga pertumbuhan sel kanker dihambat dan ukuran tumor mengecil, serta perkembangan kanker ditunda. Abemaciclib biasanya dimanfaatkan untuk pengobatan kanker payudara pada wanita dengan subtype hormone receptor (HR +) dan human epidermal growth factor receptor 2(HER 2 -)

Indikasi

Kondisi medis berupa kanker payudara dengan subtype HR + dan HER 2 -.

Kontraindikasi

Kontraindikasi penggunaan Abemaciclib berupa kehamilan dan menyusui, atau alergi terhadap Abemaciclib (misalnya biduran atau kelopak mata bengkak).

Efek Samping

Efek samping umumnya jarang terjadi. Meskipun demikian, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi, misalnya muncul infeksi, kadar komponen sel darah (sel darah merah, putih, trombosit) yang menurun, mual, muntah, penurunan nafsu makan, rambut rontok, pusing, sakit kepala, gatal, ruam, mudah lelah.

Sediaan

Beberapa sediaan Abemaciclib yang dapat ditemukan hingga saat ini adalah sebagai berikut:

  • Tablet salut selaput 50 mg, 100 mg, 150 mg

Dosis

Dosis dewasa:

  • Pada pasien dengan perkembangan penyakit yang bersamaan dengan penggunaan terapi kombinasi dengan Fluvestrant: 150 mg, 2 kali sehari.
  • Monoterapi pada pasien dengan perkembangan penyakit yang bersamaan dengan penggunaan terapi endokrin atau kemoterapi: 200 mg, 2 kali sehari.
  • Pada pasien wanita pascamenopause dengan kombinasi bersamaan dengan inhibitor aromatase: 150 mg, 2 kali sehari.

Keamanan

Kehamilan:

Termasuk FDA Kategori N (belum diketahui dengan jelas mengenai risiko berbahaya pada janin) sehingga perlu dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter dalam penggunaannya agar dapat diawasi.

Interaksi Obat

Obat-obatan antijamur golongan azol, seperti itrakonazol, ketoconazole, vorikonazol, posaconazol

Penggunaan obat antijamur golongan azol dan abemacicilib memiliki potensi interaksi obat berupa peningkatan kadar abemaciclib di dalam darah sehingga risiko kejadian efek samping dari abemaciclib dapat muncul. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter apabila ingin menggunakan obat yang bersamaan dengan pemakaian obat abemaciclib.

Writer : dr Apri Haryono Hafid
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 10:13