Aminofilin

Aminofilin

Bagikan :


Aminofilin secara umum dikenal sebagai pelega saluran napas untuk pasien asma.

Brand/nama lain

Aminophylline, Decafil, Erphafillin, Phaminov, Phyllocontin Continus, Phylocontin.

Cara Kerja

Bekerja sebagai pelebar saluran napas bagian bawah yaitu bronkus melalui proses kimiawi dan menghambat kerja enzim fosfodiesterase di dalam tubuh agar aliran udara menuju paru-paru berjalan lancar.

Indikasi

Hambatan (obstruksi) saluran napas yang reversibel, asma akut berat, penyakit paru yang kronik misalnya emfisema dan bronchitis kronik.

Kontraindikasi

Kondisi medis berupa porfiria akut, penggunaan bersamaan dengan obat-obatan misalnya efedrin, perlu hati-hati pada pasien dengan penyakit jantung dan gangguan ginjal.

Efek Samping

Alergi atau hipersenstivitas (misalnya biduran atau bengkak pada kelopak mata), kejang, irama jantung tidak teratur, tukak lambung, pusing berputar, mual, muntah, sakit perut.

Sediaan

  • Tablet salut selaput 200 mg.
  • Injeksi 24 mg/mL (termasuk obat keras)

Dosis

  • Dosis dewasa: 100 – 300 mg, 3 - 4 kali sehari.
  • Dosis anak usia > 6 tahun: 10 mg/kgBB, dua kali sehari.

Diminum dalam keadaan perut kosong, sebaiknya 1-2 jam sebelum makan. Dosis perlu dikonsultasikan terlebih dahulu oleh dokter agar dapat menurunkan risiko kejadian efek samping yang tidak diinginkan.

Keamanan

Kehamilan:

Termasuk FDA kategori C (terdapat penelitian pada hewan uji coba yang menunjukkan adanya efek samping pada janin namun tidak ada penelitian terkontrol baik dan memadai pada manusia) sehingga potensi manfaat dan risiko obat perlu dipertimbangkan dan digunakan dengan hati-hati pada ibu hamil.

Interaksi Obat

Obat-obatan antikejang, misalnya fenitoin, karbamazepin

Penggunaan obat yang bersamaan antara aminofilin dan obat antikejang dapat menurunkan kadar aminofilin di dalam tubuh.

 

Writer : dr Apri Haryono Hafid
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Jumat, 11 Februari 2022 | 02:29