Brand/nama lain
Beberapa merk dagang yang mengandung asam traneksamat di Indonesia hingga saat ini adalah Asamnex, Clonex, Ethinex, Ethinex Forte, Haemostop, Intermic, Kalnex, Lexatrans, Lunex, Nexa, Traxcid, Tranxa, Transamin, Tranfib, Tranexid, Tranec, Tramix, Ronex, Pytramic, Plasminex, Nexitram, Nexamin.
Cara Kerja
Asam traneksamat merupakan obat yang biasa dimanfaatkan untuk menghentikan perdarahan pada beberapa kondisi medis seperti darah menstruasi yang berlebihan atau tata laksana sementara pada kasus perdarahan. Asam traneksamat bekerja dengan cara menghambat proses pengenceran darah sehingga pembekuan darah dapat terjadi dan akhirnya menurunkan risiko terjadinya perdarahan.
Indikasi
Kondisi medis berupa tata laksana sementara dalam kasus perdarahan, menorrhagia (darah menstruasi yang berlebihan) atau pasien hemofilia yang sedang melakukan pencabutan gigi.
Kontraindikasi
Kontraindikasi penggunaan asam traneksamat berupa riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap asam traneksamat, gangguan pada ginjal atau liver derajat berat, riwayat penyakit emboli paru, kelainan proses pembekuan darah, riwayat kejang, penggunaan obat kontrasepsi hormonal minum yang bersamaan.
Efek Samping
Efek samping umumnya jarang terjadi. Meskipun demikian, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi, misalnya diare, mual, muntah, sakit perut, mudah lelah, nyeri sendi, nyeri otot, sakit kepala, migrain, reaksi alergi berat termasuk biduran dan bengkak pada kelopak mata hingga sesak nafas, anemia (kekurangan sel darah merah).
Sediaan
Beberapa sediaan asam traneksamat yang dapat ditemukan hingga saat ini adalah sebagai berikut:
- Tablet
- Kapsul
- Suntik
Dosis
Tujuan: mengobati menorrhagia
- Dosis dewasa: 1 gram, 3 kali sehari selama menstruasi hingga 5 hari, dosis maksimal 4 gram per hari.
Tujuan: tata laksana sementara pada kasus perdarahan
- Dosis dewasa: 1 – 1,5 gram, 2 – 3 kali sehari.
Tujuan: pasien dengan hemofilia selama proses pencabutan gigi
- Dosis dewasa: 1,5 gram, setiap 8 jam dalam sehari.
Keamanan
Kehamilan:
Termasuk FDA Kategori B (penelitian pada hewan tidak menunjukkan adanya kelainan pada janin dan belum ada penelitian yang cukup dan terkontrol dengan baik pada ibu hamil) sehingga penggunaannya perlu dipertimbangkan dan cenderung aman pada ibu hamil.
Interaksi Obat
Penggunaan obat yang bersamaan antara asam traneksamat dan obat kontrasepsi hormonal oral memiliki potensi interaksi obat berupa peningkatan risiko kejadian kelainan pembekuan darah atau emboli pada pembuluh darah arteria atau vena sehingga membahayakan jiwa. Oleh karena itu, penggunaan obat yang bersamaan perlu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Baca lebih banyak artikel mengenai obat di sini Obat A-Z.
- dr Ayu Munawaroh, MKK