Siapa sih yang tak kenal buah kurma? Buah berwarna cokelat yang lembut dan rasanya manis ini kerap hadir di meja makan khususnya di bulan Ramadan.
Kurma kerap digunakan sebagai kudapan saat buka puasa karena rasanya yang manis. Sekalipun rasanya manis, kurma tidak mengandung gula tambahan yang dapat memicu obesitas dan penyakit jantung, kurma sehat dikonsumsi selama dimakan dalam porsi yang tidak berlebihan.
Kandungan Nutrisi Kurma
Selain mengandung protein, vitamin dan mineral, kurma juga kaya akan polyphenols, zat antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari peradangan dan radikal bebas. Dibandingkan buah lainnya, kandungan polyphenols kurma lebih tinggi.
Kurma juga kaya kandungan vitamin B, zat besi, tinggi serat, tinggi kalium, dan efektif menggantikan rasa manis gula saat dicampur ke dalam bahan membuat kue.
Manfaat Kurma bagi Kesehatan
Ada beberapa manfaat kesehatan yang bisa Anda peroleh saat mengonsumsi buah kurma, di antaranya:
Menyehatkan pencernaan
Kurma mengandung sekitar 7 gram serat yang membantu mencegah sembelit dan melancarkan pergerakan usus sehingga membuat feses tidak keras. Kandungan serat kurma juga mampu membantu mengontrol gula darah karena makanan tinggi serat lebih lama dicerna oleh tubuh.
Tinggi antioksidan
Kandungan antioksidan dalam kurma (polyphenols) yang terdiri dari flavonoids, carotenoids dan phenolic acid dapat mencegah berbagai penyakit seperti diabetes, alzheimer, aneka jenis kanker, menurunkan risiko gangguan penglihatan, dan degenerasi makula.
Meningkatkan kesehatan otak
Mengonsumsi kurma dapat membantu meningkatkan fungsi otak. Ilmuwan menemukan bahwa kurma dapat menurunkan risiko peradangan seperti interleukin 6 (IL-6) di dalam otak, yang dapat menyebabkan alzheimer.
Membantu memperlancar persalinan
Mengonsumsi kurma sepanjang masa kehamilan disebut-sebut dapat membantu meningkatkan pelebaran serviks dan menurunkan risiko melahirkan dengan induksi.
Ilmuwan menduga peranan kurma dalam memperlancar persalinan ada hubungannya dengan oksitosin. Mengonsumsi kurma dapat memberikan reaksi mirip oksitosin sehingga dapat memicu kontraksi saat persalinan. Selain itu, kurma juga mengandung gula alami dan kalori yang dibutuhkan ibu hamil sebagai energi selama persalinan.
Mencegah osteoporosis
Kandungan mineral kurma seperti fosfor, kalium, kalsium dan magnesium berpotensi meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis. Sekalipun dapat mencegah risiko peradangan , namun kandungan gula alami dalam kurma juga cukup besar, sehingga penderita diabetes tetap disarankan membatasi konsumsi kurma.
Mengonsumsi Kurma Selama Berpuasa
Karena kandungan nutrisi dan serat yang tinggi, kurma sangat bermanfaat sebagai teman berbuka puasa. Berikut manfaat mengonsumsi kurma selama berpuasa:
- Membantu memulihkan energi karena kandungan gula alami yang mudah dicerna dan diserap tubuh
- Meningkatkan kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit selama berpuasa
- Menjaga keseimbangan gula darah selama berpuasa dan menghindari hipoglikemia
- Menyediakan nutrisi penting seperti serat, vitamin, dan mineral, termasuk kalium, magnesium, serta vitamin B6 yang dibutuhkan selama berpuasa
Bagaimanapun sangat penting untuk mengonsumsi kurma dengan jumlah yang tepat selama berpuasa, karena kurma mengandung gula alami yang tinggi. Sebaiknya konsumsi kurma dalam jumlah yang cukup dan seimbang. Konsultasikan dengan dokter kami melalui aplikasi Ai Care terkait konsumsi makanan yang sehat dan baik selama berpuasa.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim