Captopril

Gambaran kemasan captoril

Bagikan :


Brand/Nama Lain

Dexacap, dexacap plus, etapril, tensicap 12,5, prix 25, acepress, vapril 12,5, vapril 25, forten, forten 25, forten 50, otoryl.

 

Cara Kerja

Captopril bekerja dengan cara merelaksasi pembuluh darah sehingga darah dapat mengalir lebih mudah/lancar.

 

Indikasi

Captopril digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi). Obat ini juga digunakan untuk mengobati gagal jantung, melindungi ginjal dari bahaya akibat diabetes, dan untuk meningkatkan kelangsungan hidup setelah kejadian serangan jantung.

 

Kontraindikasi

Riwayat alergi captopril.

 

Efek Samping

  • Pusing, sakit kepala ringan, atau gangguan pada indra pengecap/perasa dapat terjadi saat tubuh Anda menyesuaikan diri dengan obat ini. Batuk kering juga dapat terjadi. Jika salah satu dari efek ini menetap atau memburuk, beri tahu dokter Anda segera.
  • Beri tahu dokter Anda segera jika Anda memiliki efek samping yang serius, termasuk: pingsan, detak jantung cepat, gejala kadar kalium darah tinggi (seperti kelemahan otot, detak jantung lambat/tidak teratur), tanda-tanda infeksi (seperti demam, kedinginan, sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh), urin berwarna keruh.
  • Meskipun captopril dapat digunakan untuk mencegah atau mengobati masalah ginjal, captopril juga terkadang (jarang) dapat menyebabkan masalah ginjal yang serius atau memperburuknya. Dokter akan memeriksa fungsi ginjal Anda saat Anda menggunakan captopril. Beri tahu dokter Anda segera jika Anda memiliki tanda-tanda masalah ginjal seperti perubahan jumlah urin.
  • Obat ini dapat menyebabkan masalah hati yang serius (meskipun jarang terjadi, namun apat berakibat fatal). Beri tahu dokter Anda segera jika Anda melihat salah satu dari efek samping serius berikut: mata/kulit menguning, urin berwarna gelap, sakit perut yang parah, mual/muntah yang terus-menerus.

 

Sediaan

Captopril tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan 12,5 mg / 25 mg / 50 mg.

 

Dosis

  • Dewasa: dosis awal 25-75 mg per hari dalam 2-3 dosis terbagi. Dosis disesuaikan dengan respon klinis pasien dan dapat ditingkatkan setelah setidaknya 2 minggu menjadi 100-150 mg per hari dalam 2-3 dosis terbagi sesuai kebutuhan untuk mencapai target tekanan darah.
  • Anak-anak: Neonatus (usia 0-28 hari) dan bayi (usia 1 bulan hingga <2 tahun): 0,15 mg/kg. Anak-anak (usia >2 tahun) dan remaja: 0,3 mg/kg. Semua dosis diberikan 3 kali sehari berdasarkan respon pasien.
  • Lansia: dosis awal 6,25 mg 2 kali sehari.

 

Keamanan

  • Obat ini bisa membuat Anda pusing. Jangan mengemudi, menggunakan mesin, atau melakukan apa pun yang membutuhkan kewaspadaan sampai Anda dapat melakukannya dengan aman.
  • Terlalu banyak berkeringat, diare, atau muntah dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan risiko pusing. Beritahukan ke dokter Anda jika Anda mengalami diare atau muntah yang berkepanjangan. Pastikan untuk minum cukup cairan untuk mencegah dehidrasi, kecuali dokter Anda mengarahkan Anda sebaliknya.
  • Obat ini dapat meningkatkan kadar kalium Anda. Sebelum menggunakan suplemen kalium atau pengganti garam yang mengandung kalium, konsultasikan dengan dokter Anda.
  • Obat ini dikeluarkan melalui ASI, tetapi tidak terdapat laporan memiliki efek negatif/ membahayakan bagi bayi yang menyusui. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menyusui.

 

Interaksi Obat

  • Meningkatkan kadar obat litium (obat untuk gangguan bipolar) dalam darah dan risiko terjadinya keracunan.
  • Peningkatan risiko leukopenia (kondisi rendahnya jumlah sel darah putih di dalam tubuh) jika diberikan dengan obat procainamide (obat untuk gangguan irama jantung) dan imunosupresan/penekan sistem imun.
  • Peningkatan efek hipotensi (tekanan darah rendah) jika diberikan dengan obat anti-inflamasi non steroid/OAINS (misalnya indometasin dan ibuprofen).
  • Berpotensi fatal: peningkatan risiko hipotensi, hiperkalemia (kadar kalium dalam darah tinggi/di atas normal) dan gangguan fungsi ginjal jika diberikan dengan obat aliskiren (obat penurun tekanan darah tinggi). Peningkatan risiko angioedema (pembengkakan tanpa nyeri di bawah kulit, yang dapat dipicu oleh berbagai macam hal, salah satunya obat-obatan) jika diberikan dengan inhibitor neprilysin, misalnya sacubitril (obat gagal jantung).
Writer : dr David Wiliam
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 00:39

Pusat Informasi Obat Nasional BPOM. Kaptopril. Pionas.pom.go.id. Retrieved 05 April 2022, from https://pionas.pom.go.id/monografi/kaptopril

BPOM RI. Captopril. cekbpom.pom.go.id. Retrieved 05 April 2022, from https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/69bhknndt7v4km8sdutf8ashf5/all/row/10/page/1/order/4/DESC/search/5/Captopril

MIMS Indonesia. Captopril. Mims.com. Retrieved 05 April 2022, from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/captopril?mtype=generic

Web MD. Captopril - Uses, Side Effects, and More. Webmd.com. Retrieved 05 April 2022, from https://www.webmd.com/drugs/2/drug-964/captopril-oral/details

Medlineplus. Captopril. Medlineplus.gov. Retrieved 05 April 2022, from https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682823.html