• Beranda
  • Nutrisi
  • Ketahui Tips Menghadapi Anak Picky Eater, Suka Pilih-Pilih Makanan

Ketahui Tips Menghadapi Anak Picky Eater, Suka Pilih-Pilih Makanan

Ketahui Tips Menghadapi Anak Picky Eater, Suka Pilih-Pilih Makanan

Bagikan :


Apakah anak Anda masih menolak makanan ini dan itu, dan hanya mau makan yang itu-itu saja? Tenang, Anda tak sendiri. Banyak orang tua yang memiliki pengalaman melelahkan ketika menghadapi anak yang pemilih soal makanan.

Katherine Dahlsgaard, PhD, ABPP, direktur klinis dari Anxiety Behaviors Clinic dan Picky Eaters Clinic di Departemen Psikiatri Anak dan Remaja dan Ilmu Perilaku Children's Hospital of Philadelphia, mengatakan bahwa merupakan hal yang normal ketika anak suka pilih-pilih makanan. Anak-anak mengalami fase memilih makanan dari sekitar usia 2-4 tahun. Perilaku ini dianggap sebagai bagian dari dorongan perlindungan bawaan anak yang muncul secara alami, yang melindungi anak dari potensi memasukkan barang dari tanah ke dalam mulut. Tubuh menanamkan rasa waspada dalam dirinya yang mengatakan, "ini adalah makanan yang baru, dan aku tidak akan menyukainya."

 

Kebutuhan nutrisi anak

Di usia 2-4 tahun, seperti dilansir Mayo Clinic, kebutuhan kalori anak berkisar 1.000-1.400 kalori setiap hari, tergantung pada tingkat pertumbuhan dan aktivitas anak.

Berdasarkan Dietary Guidelines for Americans, untuk memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak dibutuhkan nutrisi yang dapat diperoleh dari protein, buah-buahan, sayur-sayuran, gandum-ganduman, dan juga produk susu. Kalori yang diperoleh dari gula tambahan, lemak jenuh dan natrium haruslah dibatasi.

 

Tips menghadapi si picky eater

Hargai nafsu makan anak

Anak-anak juga ingin merasa dihargai. Ketika mereka tidak lapar, jangan memaksakan mereka untuk makan atau makan camilan. Demikian juga, jangan menyuap atau memaksa makanan masuk ke dalam mulut anak, atau menghabiskan makanannya hingga bersih.

Pemaksaan ini akan memicu kecemasan dan rasa frustasi yang dapat menjadikan anak kurang sensitif terhadap isyarat lapar dan kenyangnya sendiri.

Apabila anak seringkali tidak menghabiskan makanannya, maka sajikan saja dalam porsi kecil agar anak tidak kewalahan menghabiskannya. Beri kesempatan padanya untuk meminta lebih banyak secara mandiri.

Coba lagi dan jangan menyerah

Apabila anak menolak makanan, jangan menyerah. Tawarkan makanan baru di lain kesempatan untuk membuat anak tertarik mencobanya. Menurut Healthy Children, dibutuhkan sebanyak 10 kali atau lebih menawarkan makanan pada balita sebelum ia setuju untuk mencobanya.

CDC menyarankan untuk memberikan jeda setidaknya seminggu untuk Anda menawarkan kembali makanan baru kepada anak-anak. Serta, jangan lupa untuk membatasi jadwal makan dan camilan untuk memastikan anak benar-benar merasa lapar sebelum mencoba makanan barunya.

Makan bersama keluarga

Jauhkan anak dari televisi dan ponsel selama waktunya makan. Sediakan waktu makan bersama keluarga untuk memberikan contoh makan makanan dengan pola sehat kepadanya.

Cobalah untuk memasak satu menu saja, dan apabila ia menolak, jangan menyiapkan menu lainnya. Dorong anak agar tetap berada di meja makan selama waktu makan, bahkan ketika ia menolak makan. Berikan kesempatan untuk ia merasakan lapar dan akhirnya setuju untuk memakan menu yang sama seperti yang dimakan oleh keluarga.

Kreatif dalam penyajian makanan

Anak-anak cenderung tertarik pada bentuk-bentuk yang unik dan lucu. Anda bisa menggali kreativitas dalam menyajikan makanan, misalnya dengan menggunakan food pick, menambahkan saus, atau mengubahnya menjadi beberapa bentuk berbeda dengan memakai cookie cutter.

Libatkan anak selama menyiapkan makanan

Melibatkan anak dalam proses belanja, memilih bahan hingga menyajikan makanan membuat mereka tertarik untuk berani mencoba makanan yang ia beli dan ia buat sendiri.

 

Menghadapi anak yang pemilih terhadap makanan memang dibutuhkan kesabaran. Anda tak bisa menuntut anak untuk berubah dalam waktu sekejap saja. Apabila sikap pilih-pilih makanan terlihat mengganggu proses tumbuh kembang anak, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk membantu mencari jalan keluarnya.

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 22:38