Brand/Nama Lain
Pabal.
Cara Kerja
Carbetocin adalah analog sintetik oksitosin (obat yang mengandung hormon oksitosin sintetis atau buatan. Hormon oksitosin adalah hormon alami dalam tubuh yang berfungsi untuk membuat rahim berkontraksi) dengan durasi kerja yang lebih lama. Carbetocin bekerja dengan cara merangsang / menstimulasi kontraksi uterus (rahim).
Indikasi
- Atonia uteri (kondisi ketika rahim tidak bisa berkontraksi kembali setelah melahirkan).
- Perdarahan pasca persalinan
Kontraindikasi
- Riwayat alergi carbetocin.
- Carbetocin tidak boleh digunakan untuk menginduksi persalinan (untuk membantu memulai proses kelahiran pada wanita hamil), kecuali ada alasan medis tertentu yang mendukung.
- Pre-eklamsia (salah satu komplikasi kehamilan serius yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah dan adanya protein di dalam urine ibu hamil) / eklamsia (merupakan kondisi lanjutan atau komplikasi dari preeklamsia, yaitu kondisi serius di mana tekanan darah yang sangat tinggi dapat menyebabkan kejang selama kehamilan).
- Penyakit jantung dan pembuluh darah berat.
- Epilepsi (gangguan ketika aktivitas sel-sel saraf di otak terganggu, yang menyebabkan terjadinya kejang).
- Pemberian obat sebelum persalinan.
- Gangguan hati dan ginjal.
Efek Samping
- Sakit kepala / pusing.
- Tremor (gerakan gemetar tidak terkendali yang terjadi secara berulang).
- Kecemasan: takikardia (kondisi jantung yang berdetak cepat, lebih dari 100 kali per menit), hipotensi (tekanan darah rendah), kemerahan pada kulit (flushing), berkeringat.
- Dispnea (kesulitan bernapas / sesak napas).
- Nyeri dada dan punggung.
- Gangguan saluran pencernaan seperti: mual, muntah, sakit perut.
- Anemia (kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik).
Sediaan
Carbetocin tersedia dalam bentuk obat suntik.
Dosis
100 mcg sebagai dosis tunggal melalui suntikan perlahan selama 1 menit, diberikan setelah bayi lahir (obat ini sebaiknya diberikan sebelum pengeluaran plasenta / ari-ari).
Keamanan
Tidak diketahui apakah obat ini dikeluarkan melalui ASI. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menyusui.
Interaksi Obat
- Peningkatan efek hipotensi (tekanan darah rendah) jika diberikan dengan anestesi inhalasi (obat bius yang diberikan dengan cara dihirup, misalnya halotan).
- Dapat menaikkan tekanan darah jika diberikan dengan obat golongan alkaloid ergot (golongan obat yang memicu kontraksi otot polos) misalnya metilergometrin (salah satu obat yang juga merangsang koontraksi otot rahim).
Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Anita Larasati Priyono