Benarkah Gangguan Kecemasan dapat Memicu Hipertensi?

Ilustrasi kecemasan. Credit: Freepik.

Bagikan :


Anda mungkin pernah mendengar bahwa stres dan kecemasan berkaitan dengan peningkatan tekanan darah. Misalnya ketika Anda sedang merasakan cemas akan suatu masalah, Anda bisa merasa berdebar-debar dan tekanan darah Anda dikatakan bisa meningkat dalam jangka pendek. Benarkah perasaan cemas bisa meningkatkan tekanan darah?

 

Hubungan Antara Perasaan Cemas dan Tekanan Darah Tinggi

Kecemasan adalah perasaan yang wajar dialami setiap manusia. Rasa cemas dan gelisah merupakan respon yang normal, bisa muncul ketika sedang menunggu kabar penting atau saat bersiap sebelum menjalani suatu ujian. 

Kecemasan dan tekanan darah tinggi adalah kondisi yang saling berkaitan. Ketika cemas, tubuh bisa melepaskan hormon stres yang memicu peningkatan denyut jantung dan penyempitan pembuluh darah. Perubahan ini bisa berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah. Di satu sisi kecemasan dapat memicu naiknya tekanan darah dan sebaliknya, tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan kecemasan.

Kecemasan menyebabkan tekanan darah tinggi

Perasaan stres dan cemas memang dapat menaikkan tekanan darah namun kondisi ini hanya bersifat sementara. Ketika pemicu stres dapat diatasi, maka tekanan darah akan kembali normal.

Meskipun demikian, harus diperhatikan jika Anda sering mengalami stres dan merasakan kecemasan yang membuat Anda terus merasa berdebar-debar. Dilansir dari Medical News Today, orang yang memiliki masalah kecemasan memiliki risiko lebih tinggi mengalami hipertensi jika dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki masalah kecemasan.

Di sisi lain, orang yang memiliki masalah kecemasan bisa beralih melakukan pola hidup yang tidak sehat sebagai salah satu cara untuk mengatasi kecemasan yang dialaminya. Mereka bisa cenderung memiliki perilaku tidak sehat seperti merokok, minum minuman beralkohol, dan makan berlebihan. Pola hidup yang tidak sehat ini juga dapat berkontribusi dalam peningkatan tekanan darah yang menyebabkan seseorang mengalami hipertensi di kemudian hari.

Baca Juga: Gatal-Gatal saat Cemas dan Stres, Ini Penyebabnya

Tekanan darah tinggi memicu kecemasan

Pada beberapa kasus, tekanan darah tinggi kronis juga dapat memicu kecemasan. Ketika seseorang mengalami tekanan darah tinggi umumnya mengalami gejala berikut:

  • Sesak napas
  • Pusing
  • Nyeri dada
  • Perubahan penglihatan

Mengalami gejala berikut dapat memicu kecemasan akan kondisi yang dialaminya. Penderita tekanan darah tinggi dan penyakit kronis lainnya juga cenderung mengalami masalah kesehatan mental seperti gangguan kecemasan.

 

Tips Mengatasi Kecemasan dan Gejala Fisik yang Ditimbulkannya

Jika Anda sering berdebar-debar karena kecemasan dan mengalami peningkatan tekanan darah hingga menjadi suatu kekhawatiran, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan. Bila kecemasan sudah berlangsung lama dan mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, Anda mungkin memerlukan terapi.

Beberapa terapi yang mungkin Anda butuhkan antara lain:

Psikoterapi

Gangguan kecemasan dapat diatasi dengan mengetahui penyebabnya. Salah satu terapi untuk menggali dan mengatasi gangguan kecemasan yang Anda rasakan adalah terapi perilaku kognitif atau cognitive behavioral therapy (CBT).

Terapi perilaku kognitif membantu mengidentifikasi penyebab gangguan keceamasan dan mengubah pola pikir dan perasaan Anda yang menyebabkan kecemasan. Selain terapi perilaku kognitif, beberapa terapi yang bisa diberikan untuk mengatasi kecemasan antara lain exposure therapy, trauma-focused therapy dan terapi interaktif.

Baca Juga: Kenali Terapi Perilaku Kognitif, Terapi untuk Berbagai Masalah Psikologis

Obat-obatan

Dokter juga dapat memberikan obat-obatan dari kelompok SSRI (Selective serotonin reuptake inhibitors) untuk meningkatkan serotonin di otak yang dapat meredakan kecemasan. Pengobatan SSRI yang dikombinasikan dengan psikoterapi merupaka penanganan yang efektif untuk mengatasi kecemasan.

Selain penanganan di atas, dokter juga dapat merekomendasikan perubahan gaya hidup sehat untuk memperbaiki kondisi suasana hati Anda. Tekanan darah Anda akan dimonitor, apakah mulai berada dalam rentang normal atau tetap lebih dari normal. Pastikan mendapat tidur cukup, makan makanan sehat, dan memperbanyak aktivitas fisik agar suasana hati menjadi lebih baik. 

 

Kecemasan yang Anda rasakan dapat meningkatkan tekanan darah secara sementara. Namun jika Anda sering mengalami gangguan kecemasan, hal ini juga dapat menyebabkan Anda mengalami hipertensi kronis. 

Apabila mengalami masalah kecemasan, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter atau psikiater. Anda juga dapat memanfaatkan layanan konsultasi dalam aplikasi AiCare yang berbasis artifical intelligence. 

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Selasa, 24 Oktober 2023 | 17:05

Mayo Clinic. Stress and high blood pressure: What's the connection?. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/in-depth/stress-and-high-blood-pressure/art-20044190 

Leonard, J. (2023). What is the link between anxiety and high blood pressure?.  Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/327212 

Perlowski, A. (2021). Can Anxiety Cause High Blood Pressure?. Available from: https://www.goodrx.com/conditions/generalized-anxiety-disorder/anxiety-and-high-blood-pressure-what-is-the-connection 

 

Mayo Clinic. Can Anxiety Cause High Blood Pressure?. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/expert-answers/anxiety/faq-20058549#