Chloramphenicol Topical 

Chloramphenicol Topical 
Gambaran seduuan chloramphenicol topical dalam bentuk salep

Bagikan :


Brand/Nama Lain

Chloramfecort Cloramidina
Chloramfecort-H Vanquin Plus
Bufacetine Cendo Mycetine
Grafacetin Trifamycetin
Erlamycetin Armacort
Reco Cendo Mycos
Kemiderm  

 

Cara Kerja

Chloramphenicol topical termasuk dalam kelas obat yang disebut antibiotik. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri.

 

Indikasi

Chloramphenicol topical digunakan untuk mengobati:

  • Infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri
  • Konjungtivitis bakterial (peradangan atau infeksi yang disebabkan bakteri pada membran luar bola mata dan kelopak mata bagian dalam)

 

Kontraindikasi

  • Riwayat alergi chloramphenicol. Pada beberapa produk, chloramphenicol topical juga dikombinasikan dengan obat kortikosteroid (anti radang).
  • Jangan gunakan produk obat tersebut jika Anda memiliki riwayat alergi kortikosteroid yang terkandung dalam obat kombinasi tersebut.

 

Efek Samping

  • Kulit kering, gatal-gatal, iritasi, rasa seperti terbakar/tersengat ringan-sedang yang bersifat sementara. Jika salah satu dari efek ini menetap atau memburuk, beri tahu dokter Anda segera.
  • Untuk produk salep mata, efek samping berikut dapat terjadi: penglihatan kabur, iritasi pada mata, mata kering, bengkak, nyeri, rasa tidak nyaman, dan mata menjadi sensitif terhadap cahaya.

 

Sediaan

Chloramphenicol tersedia dalam bentuk krim dan salep.

 

Dosis

Oleskan obat pada kulit / mata yang bermasalah / sakit 2-3 kali sehari atau sesuai anjuran dokter. Pastikan Anda menyelesaikan pengobatan hingga tuntas sesuai anjuran dokter Anda untuk mencegah infeksi berulang (kambuh). Cuci tangan dengan bersih dan keringkan dengan baik sebelum dan setelah Anda mengoleskan obat ini pada kulit / mata Anda.

 

Keamanan

  • Chloramphenicol dapat menyebabkan penglihatan Anda menjadi kabur untuk sementara. Jangan mengemudi, menggunakan mesin, atau melakukan apa pun yang membutuhkan penglihatan yang jelas sampai Anda dapat melakukannya dengan aman. Hindari minuman beralkohol.
  • Hindari memakai lensa kontak saat Anda mengalami infeksi mata. Jangan gunakan chloramphenicol salep mata saat Anda sedang memakai lensa kontak.
  • Hindari paparan sinar matahari selama Anda mengalami infeksi pada mata dan menggunakan obat ini. Gunakan pelindung seperti kacamata hitam saat Anda berada di luar ruangan.
  • Selama kehamilan, obat ini harus digunakan hanya jika benar-benar dibutuhkan. Diskusikan risiko dan manfaatnya dengan dokter Anda.
  • Tidak diketahui apakah obat ini dikeluarkan melalui ASI. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menyusui.

 

Interaksi Obat

Tidak diketahui apakah chloramphenicol topical memiliki interaksi dengan obat lain. Namun, jika Anda akan menggunakan salep mata chloramphenicol, beritahu dokter Anda jika Anda sedang menggunakan obat tetes / salep mata yang lain.

 

Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : dr David Wiliam
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 22:58

BPOM RI. Chloramphenicol. cekbpom.pom.go.id. Retrieved 15 May 2022, from https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/69bhknndt7v4km8sdutf8ashf5/all/row/10/page/1/order/4/DESC/search/5/Chloramphenicol

MIMS Indonesia. Chloramphenicol-Ophthalmic. Mims.com. Retrieved 15 May 2022, from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/chloramphenicol/patientmedicine/chloramphenicol%2B-%2Bophthalmic

Practo. Chloramphenicol Eye Ointment (Indo French). Practo.com. Retrieved 15 May 2022, from https://www.practo.com/medicine-info/chloramphenicol-eye-ointment-indo-french-47331#usage