Daclatasvir

Daclatasvir
https://sacred-leaves.com/products/daclahep

Bagikan :


Brand/Nama Lain

Merek dagang dari obat ini yang beredar di pasaran adalah:

  • Dasvir
  • Natdac 60
  • MyDekla

 

Cara Kerja

Obat ini bekerja dengan cara menghambat proses replikasi (perbanyakan) RNA virus hepatitis C dan penyusunan materi genetik virus. RNA adalah materi genetik yang mengatur sel virus dapat bertahan hidup dan berkembang biak. Dengan dihambatnya proses replikasi ini maka virus tidak dapat berkembang  biak dan memperbanyak diri.

 

Indikasi

Daclatasvir digunakan untuk pengobatan penyakit hepatitis C kronik dengan jenis genotipe 1 dan 3.

 

Kontraindikasi

Terdapat beberapa kondisi medis dan kelompok tertentu yang tidak dapat menggunakan obat ini yaitu:

  • Menunjukkan reaksi alergi jika menggunakan obat ini
  • Ibu hamil
  • Ibu menyusui
  • Sedang konsumsi obat antikejang (carbamazepin, phenitoin), antituberkulosis (rifampisin), obat antiradang (deksametason), herbal yang bersifat antidepresan (st. John’s Wort).
  • Kontraindikasi jika dikombinasikan dengan antivirus lain (ribavirin)

 

Efek Samping

Efek samping yang paling sering terjadi setelah menggunakan obat ini adalah:

  • Nyeri kepala
  • Kelelahan
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Gangguan tidur atau sulit tidur
  • Pusing
  • Kemerahan
  • Anemia (zat besi dalam darah rendah)

Efek samping fatal yang dapat terjadi yaitu terjadinya aktivasi virus hepatitis B pada pasien yang mengalami penyakit hepatitis stadium lanjut dan dapat mengalami gagal organ hati.

 

Sediaan

Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 30 mg dan 60 mg.

 

Dosis

Penggunaan obat ini yaitu dengan dikombinasikan dengan obat antivirus lainnya dalam pengobatan hepatitis C kronik genotip 1 dan 3. Dosis pada dewasa yaitu 60 mg diminum 1 kali sehari. Lama terapi bergantung dengan jenis genotip virus hepatitis C yang menginfeksi dan jenis regimen pengobatan yang digunakan.

 

Keamanan

Penggunaan obat ini selama kehamilan masuk ke dalam kategori X. Artinya sudah ada bukti nyata baik pada hewan uji coba dan manusia, obat ini menimbulkan dampak buruk pada janin. Sehingga obat ini tidak boleh digunakan pada ibu hamil atau wanita yang merencanakan kehamilan dan kemungkinan terjadinya kehamilan besar. Sedangkan pada ibu menyusui belum diketahui secara pasti obat ini dapat masuk ke dalam ASI atau tidak. Apabila sedang menyusui sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum menggunakan obat ini.

 

Interaksi Obat

  • Dapat menurunkan kadar Daclatasvir dalam darah serta efek terapi obat ini juga turun jika digunakan dengan obat antivirus (Efavirenz, Etravirine, Nevirapine), obat penurunan tekanan pembuluh darah paru (Bosentan) dan antibiotik (Nafcilin).
  • Penggunaan bersama obat antivirus (Asunaprevir) dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan pada organ hati.
  • Jika digunakan bersama obat pengencer darah (warfarin) dapat menurunkan efektivitas obat tersebut.
  • Interaksi dengan obat jantung (amiodaron) dan antivirus (sofosbuvir) dapat meningkatkan risiko terjadi laju jantung melambat (bradikardia) dan gangguan irama jantung yang dapat mengancam nyawa.
  • Kadar Daclatasvir dalam darah dapat meningkat jika digunakan dengan obat antivirus (boceprevir, telaprevir, cobiscitat, ritonavir, azatanavir), antibiotik (claritomicyn, eitromicyn) dan antijamur (itrakonazol, ketokonazol).
  • Meningkatkan risiko terjadi hipoglikemia (gula darah rendah) jika digunakan dengan obat antidiabetes.

 

Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Luluk Ummaimah A
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Selasa, 12 Juli 2022 | 03:39