Brand/Nama Lain
Merek dagang dari obat ini yang dapat ditemui di pasaran adalah Priligy.
Cara Kerja
Obat ini bekerja dengan menghambat proses penyerapan kembali serotonin di otak, sehingga kadar serotonin meningkat. Serotonin adalah senyawa kimia alami yang memiliki beberapa efek terhadap tubuh seperti:
- Dapat membuat ereksi lebih lama
- Mempersempit pembuluh darah kelamin
- Menciptakan suasana hati bahagia
- Mengurangi rasa kecemasan
Obat ini sudah dibuat secara selektif untuk bekerja sebagai terapi ejakulasi dini. Oleh karena itu, obat ini dapat membantu orang yang mengalami ejakulasi dini agar ereksi bisa lebih tahan lama, sekaligus mengurangi kecemasan yang timbul karena ejakulasi dininya. Obat ini juga dapat membantu meningkatkan kontrol ejakulasi. Obat ini bekerja dengan sangat cepat, sehingga biasanya dikonsumsi sebelum berhubungan seksual saja, dan tidak diambil setiap hari.
Indikasi
Dapoxetine digunakan untuk pengobatan pasien yang mengalami ejakulasi dini. Ejakulasi dini adalah kondisi dimana seorang pria orgasme atau ejakulasi lebih cepat dibandingkan yang dia atau pasangannya inginkan. Kondisi ini bisa terjadi sementara dan membaik dengan sendirinya, atau memerlukan terapi obat.
Kontraindikasi
Terdapat beberapa kondisi medis yang tidak dapat menggunakan obat ini, yaitu:
- Gagal jantung
- Penyakit katup jantung
- Gangguan aktivitas listrik jantung
- Serangan jantung
- Tekanan darah rendah yang dipengaruhi oleh posisi
- Riwayat pingsan (sinkop)
- Epilepsi yang tidak terkontrol
- Penyakit bipolar
- Depresi berat
- Gangguan hati derajat sedang-berat
Efek Samping
Terdapat beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah menggunakan obat ini yaitu:
- Nyeri kepala
- Diare
- Keringat berlebih
- Gugup dan tidak percaya diri
- Pusing
- Pandangan buram
- Telinga berdenging
- Peningkatan detak jantung
- Mulut kering
- Peningkatan pembuluh darah
- Kecemasan, kebingungan dan gangguan tidur
- Penurunan gairah seksual
- Kelelahan dan mudah tersinggung
- Pingsan
Sediaan
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 30 mg dan 60 mg.
Dosis
Dosis awal obat ini yaitu 30 mg diminum sekitar 1 - 3 jam sebelum berhubungan seksual bila perlu. Apabila tidak ada perbaikan dan dosis obat bisa ditoleransi oleh pasien, maka dosis dapat dinaikkan menjadi 60 mg, dengan dosis maksimal 60 mg sehari. Obat tidak boleh diminum lebih dari sekali setiap 24 jam. Dapoxetine juga tidak direkomendasikan untuk diminum secara terus menerus. Biasanya dokter akan memonitor terapi setelah 4 minggu pertama atau setelah 6 dosis obat, dan minimal setiap 6 bulan sekali setelahnya.
Keamanan
Data mengenai efikasi dan keamanan obat ini setelah pemakaian di atas 24 minggu masih terbatas, begitu juga dengan keamanan obat ini pada pasien yang berusia >65 tahun. Pemakaian obat ini juga perlu diawasi pada pasien dengan kerusakan ginjal derajat ringan atau sedang.
Interaksi Obat
- Kadar dapoxetine dalam darah dapat meningkat jika digunakan dengan obat:
- Antidepresan flueoxetin
- Antijamur flukonazol
- Obat jantung verapamil
- Antivirus amprenavir
- Antibiotik klaritromisin
- Meningkatkan risiko terjadinya perdarahan bila dapoxetine digunakan bersama obat:
- Pengencer darah (warfarin, aspirin)
- Antinyeri golongan NSAID
- Antipsikotik
- Meningkatkan risiko terjadinya peningkatan kadar serotonin dalam tubuh (sindrom serotonin) jika dapoxetine berinteraksi dengan obat antidepresan golongan lain seperti golongan SSRI, SNRI dan trisiklik.
- Jika digunakan dengan obat antipsikotk (thoridazine) bisa menyebabkan terjadinya gangguan irama jantung (perpanjangan interval QTc).
Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma