USG transvaginal atau disebut juga USG endovaginal adalah jenis USG panggul yang digunakan oleh dokter untuk memeriksa organ reproduksi wanita, seperti rahim, saluran tuba, ovarium, leher rahim dan vagina.
Tes ultrasonik menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi ini akan membantu membuat gambar organ internal Anda. Bermanfaat untuk mengidentifikasi kelainan dan membantu dokter menegakkan diagnosis.
Berbeda dengan USG perut atau panggul biasanya, USG transvaginal adalah jenis pemeriksaan internal di mana USG dilakukan dengan memasukkan alat melalui vagina sedalam kurang lebih 5-8cm.
Apakah Pemeriksaan USG Transvaginal akan Terasa Sakit?
USG transvaginal tidak akan membuat Anda merasa sakit, namun pada saat alat dimasukkan melalui vagina, Anda mungkin akan sedikit merasa tidak nyaman. Namun jangan khawatir, karena sebelum alat dimasukkan, alat akan diberi pelumas sehingga dapat dengan mudah dimasukkan hingga kedalaman 5-8 cm.
Bagaimana USG Transvaginal Dilakukan?
Dilansir Medlineplus, berikut adalah gambaran prosedur USG transvaginal:
- Anda akan diminta untuk berbaring di ranjang pemeriksaan dengan membuka kedua kaki cukup lebar. Kaki akan diangkat untuk mempermudahkan pemeriksaan
- Dokter akan memasukkan alat USG yang telah diberi kondom dan pelumas sebelumnya
- Ketika alat sudah masuk, maka akan terekam gambaran di dalam organ tubuh Anda
- Dalam beberapa kasus, USG transvaginal juga menggunakan metode yang disebut saline infus sonigraphy (SIS) untuk melihat rahim lebih jelas
Manfaat USG Transvaginal
USG transvaginal dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan beberapa kondisi di antaranya seperti dilansir Healthline dan Hopkins Medicine berikut ini:
- Pendarahan yang abnormal, seperti pendarahan di antara siklus menstruasi
- Adanya keluhan nyeri panggul
- Kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim)
- Problem kesuburan
- Kista atau fibroid rahim
- Memverifikasi penempatan IUD
- Nyeri panggul yang tidak normal
- Perdarahan pasca menopause
- Mengamati ukuran folikel ovarium untuk evaluasi kesuburan
Selain itu, USG transvaginal juga umumnya digunakan dalam pemeriksaan kehamilan pada trimester awal, di antaranya:
- Memantau detak jantung janin
- Mengamati perubahan serviks yang dapat menyebabkan komplikasi kehamilan seperti keguguran atau kelahiran prematur
- Pemeriksaan kelainan pada plasenta
- Mengidentifikasi sumber perdarahan abnormal
- Mendiagnosis kemungkinan keguguran
- Mengonfirmasi kehamilan
Amankah Melakukan USG Transvaginal?
Tak seperti pemeriksaan rontgen yang menggunakan radiasi sinar X dalam pemeriksaannya, USG transvaginal tidak menggunakan radiasi, sehingga cenderung lebih aman dan tidak berisiko. Tidak ada persiapan khusus apapun sebelum mendapatkan pemeriksaan USG transvaginal. Dokter mungkin akan meminta Anda mengosongkan kandung kemih atau justru minum cukup air sehingga kandung kemih penuh, satu jam sebelum pemeriksaan, sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan.
Apabila Anda masih dalam siklus menstruasi atau mengalami perdarahan, Anda akan diminta untuk melepas pembalut sebelum mendapatkan pemeriksaan.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Anita Larasati Priyono