Brand/Nama Lain
Atevir, Baraclude, Bucretis, Entegard, Hepavir, Hevapir, Tecavir, TKV, Virobet.
Cara Kerja
Entecavir adalah obat yang termasuk ke dalam golongan antivirus dan digunakan untuk mengatasi infeksi virus. Antivirus ini tergolong ke dalam suatu kelompok obat nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NRTI).
Obat NRTI bekerja dengan menghambat enzim yang berperan dalam pembentukan DNA (materi genetik) virus, sehingga virus tidak dapat memperbanyak dirinya, menyebar dan merusak berbagai bagian dalam tubuh. Entecavir teruma dimanfaatkan dalam terapi infeksi hepatitis B.
Anda bisa membaca artikel mengenai hepatitis B di sini: Penyakit Hepatitis B - Definisi, Penyebab, Gejala, dan Tata Laksana.
Indikasi
Obat ini digunakan dalam pengobatan infeksi virus hepatitis B kronis (telah lama terjadi, >6 bulan) pada pasien dewasa dan anak-anak yang berusia di atas 2 tahun. Obat ini tidak menyembuhkan hepatitis B dan tidak mampu mencegah penularan virus hepatitis B, namun dapat menekan perbanyakan virus hepatitis B agar tidak menyebabkan kerusakan organ hati lebih lanjut.
Entacavir diberikan bila terdapat bukti adanya perbanyakan virus yang aktif pada pasien atau ditemukan peningkatan fungsi hati (peningkatan enzim SGOT atau SGPT) di darah.
Anda bisa membaca artikel mengenai berbagai pemeriksaan fungsi hati di sini: Pemeriksaan Fungsi Hati.
Kontraindikasi
Entecavir tidak boleh dikonsumsi bila Anda memiliki hipersensitivitas atau alergi terhadap kandungan obat ini. Selain itu, entecavir juga tidak boleh diberikan pada pasien hepatitis B yang juga memiliki HIV bila mereka belum mendapat pengobatan HIV.
Efek Samping
Efek samping tersering yang diamati adalah:
- Nyeri kepala (9%).
- Kelelahan (6%).
- Pusing (4%).
- Mual (3%).
Bisa timbul juga keluhan pencernaan seperti mual, muntah, diare atau nyeri perut.
Selain itu, efek samping fatal yang dapat terjadi adalah peningkatan kadar asam laktat darah (asidosis). Kondisi ini ditandai dengan:
- Nyeri otot yang tidak biasa.
- Kesulitan bernapas.
- Nyeri perut.
- Pusing.
- Perasaan sangat lelah.
Sediaan
Tablet dengan sediaan 0,5 mg dan 1 mg.
Dosis
Hepatitis B Kronis
Dewasa
- Penyakit hati terkompensasi (tidak ada gejala)
- 0,5 mg sekali sehari pada pasien yang belum pernah mendapat pengobatan sebelumnya.
- 1 mg sekali sehari pada pasien dengan resistensi obat atau penggunaan bersama obat antiretroviral lamivudine.
- Penyakit hati tidak terkompensasi (terdapat gejala)
- 1 mg sekali sehari.
Anak-Anak (Usia ≥2 tahun, Berat Badan ≥10 kg)
- Penyakit hati terkompensasi
- 0,015 mg/kg berat badannya sekali sehari (maksimal 0,5 mg per hari) pada pasien yang belum pernah mendapat pengobatan sebelumnya.
- 0,03 mg/kg sekali sehari (maksimal 1 mg per hari) pada pasien yang juga menggunakan obat antiretroviral lamivudine.
Dosis obat harus disesuaikan pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal.
Keamanan
Kehamilan:
Kategori C, yaitu tidak terdapat data yang memadai dari penelitian, baik dari hewan atau dari manusia. Terdapat efek merugikan pada janin dalam percobaan hewan tetapi belum terdapat data penelitian yang cukup pada manusia.
Interaksi Obat
- Penggunaan bersama obat yang memengaruhi fungsi ginjal, seperti obat-obatan pereda nyeri golongan NSAID (ibuprofen, asam mefenamat) dapat meningkatkan konsentrasi entecavir dalam darah
- Dapat mengurangi konsentrasi serum orlistat (obat penurun berat badan) jika digunakan bersama entecavir.
- Pemakaian entecavir bersama obat penekan imun dapat meningkatkan kadar serum obat penekan imun, seperti ciclosporin dan tacrolimus.
Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma