Definisi
Pemeriksaan biakan MO (mikroorganisme) resisten aerob adalah pemeriksaan yang digunakan untuk menentukan apakah bakteri aerob sensitif terhadap antibiotik tertentu. Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup. Terdapat banyak jenis bakteri aerob yang berbeda. Bakteri ini dapat ditemukan di seluruh bagian tubuh Anda dan kulit Anda. Jadi ada beberapa jenis bakteri aerob yang tidak berbahaya selama berada dalam jumlah yang normal, dan ada juga bakteri aerob yang dapat menyebabkan infeksi dan penyakit.
Infeksi yang terjadi karena serangan bakteri yang resisten atau kebal antibiotik menjadi penyebab signifikan dari kasus infeksi berat di seluruh dunia. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap meningkatnya angka kesakitan dan kematian. Infeksi akibat bakteri yang kebal antibiotik juga bisa menyebabkan durasi perawatan di rumah sakit menjadi lebih lama, membebankan biaya yang lebih tinggi pada pasien, serta peningkatan risiko terjadinya kematian.
Infeksi bakteri resisten ini lebih banyak terjadi pada negara berkembang di mana:
- Layanan kesehatan dan sumber daya terbatas
- Sanitasi serta kebersihan yang buruk
- Penggunaan antibiotik yang kurang rasional (tenaga kesehatan terlalu sering meresepkan antibiotik atau pasien asal membeli antibiotik tanpa resep)
- Angka kemiskinan cukup tinggi
Oleh karena itu, diagnosis dini dan pengobatan antibiotik yang tepat adalah hal yang penting untuk mencegah terjadinya komplikasi berat.
Pemeriksaan biakan MO resisten aerob berperan penting untuk menilai jika infeksi disebabkan oleh bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Infeksi yang tidak ditangani dengan baik dapat berkembang menjadi infeksi serius. Komplikasi yang dapat terjadi meliputi infeksi darah, infeksi selaput otak, infeksi peritoneum (lapisan di dalam rongga perut), dan lain-lain.
Indikasi
Pemeriksaan biakan bakteri dapat membantu menemukan bakteri di dalam tubuh yang menyebabkan infeksi. Biakan bakteri juga bermanfaat untuk menilai penyebab infeksi luka operasi yang masih terjadi meskipun sudah dilakukan pemberian antibiotik profilaksis (sebelum operasi), setelah operasi, dan pencegahan lainnya untuk mencegah infeksi.
Pemeriksaan resistensi obat yang menyertai juga memungkinkan dokter untuk mengetahui apakah bakteri yang menginfeksi pasien tergolong sebagai bakteri yang kebal terhadap antibiotik tertentu atau tidak. Oleh karena itu, hasil pemeriksaan tersebut bisa menjadi acuan bagi dokter dalam menentukan serta mengembangkan rencana terapi yang efektif.
Dokter bisa mendapat gambaran mengenai obat yang paling efektif dalam menangani kondisi penyakit tertentu, dan apabila dibutuhkan penilaian atau prosedur lebih lanjut untuk menentukan pengobatan yang efektif bagi pasien agar kesembuhan dapat terjadi lebih cepat.
Dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan biakan MO jika Anda mengalami gejala infeksi bakteri. Gejala yang ada dapat bervariasi, bergantung pada jenis infeksinya.
Kontraindikasi
Tidak ada kontraindikasi atau larangan khusus untuk pemeriksaan kultur yang menggunakan sampel cairan tubuh seperti darah, urine, tinja atau dahak. Pada proses pengambilan sampel darah, bila pada salah satu lengan terdapat infeksi atau memar, pengambilan sampel darah akan dilakukan pada lengan lain atau anggota tubuh lainnya.
Persiapan Sebelum Pemeriksaan
Pemeriksaan dapat langsung dilakukan tanpa membutuhkan persiapan khusus. Dokter akan menilai kondisi terkini Anda, membuat diagnosis awal, kemudian merekomendasikan pemeriksaan ini. Informasikan dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi.
Prosedur Pemeriksaan
Bergantung pada kondisi Anda, kemungkinan infeksi dan kebutuhan pemeriksaan, dokter dapat meminta Anda untuk memberikan lebih dari satu jenis sampel. Bisa saja tidak hanya sampel darah yang diambil namun juga sampel lain seperti urine, tinja atau dahak.
Sampel dahak umumnya bisa didapat dengan membatukkan dahak ke dalam botol sampel. Dahak berbeda dengan saliva atau air liur. Pada kondisi khusus, bisa dilakukan prosedur bronkoskopi yang melibatkan masuknya tabung fleksibel dengan kamera ke dalam paru Anda untuk mendapat sampel dahak.
Pengambilan sampel urine dan tinja juga mudah, di mana sampel bisa dimasukkan ke dalam botol sampel yang dapat diberikan pada tenaga kesehatan. Untuk sampel darah, sejumlah kecil darah akan diambil dari lengan Anda dengan jarum suntik kecil. Prosedur ini akan menimbulkan sedikit nyeri.
Sampel di atas kemudian akan dikirim ke laboratorium. Sampel akan diletakkan ke dalam media tertentu yang memungkinkan bakteri pada sampel untuk tumbuh dan berkembang. Bila bakteri tumbuh dengan baik, bakteri akan diproses dan dipaparkan terhadap berbagai obat antibakteri, untuk menentukan sensitivitas bakteri tersebut terhadap beragam antibiotik.
Pemeriksaan ini membutuhkan beberapa hari. Namun, beberapa tipe bakteri tumbuh dengan lambat sehingga pemeriksaan biakan dapat membutuhkan waktu yang lebih lama.
Nilai Normal dan Abnormal
Hasil biakan sampel yang normal adalah tidak ditemukannya pertumbuhan bakteri aerob. Hasil pemeriksaan dianggap abnormal bila ditemukan adanya bakteri aerob yang menyebabkan penyakit.
Perlu diketahui bahwa terdapat mikroorganisme normal yang hidup di bagian tubuh tertentu seperti kulit. Jika mikroorganisme tersebut ditemukan pada sampel bagian tubuh selain tempat tinggal normalnya, hal ini perlu dianggap signifikan.
Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)
Hasil biakan MO yang abnormal berarti terdapat suatu bakteri yang menginfeksi Anda. Pemeriksaan biakan biasanya dilakukan bersama tes resistensi antibiotik. Bakteri tersebut dapat bersifat sensitif ataupun kebal terhadap pemberian antibiotik tertentu.
Dokter akan menggunakan hasil pemeriksaan ini untuk menunjang pengambilan keputusan dalam pengobatan. Dokter juga kemungkinan akan melakukan pemeriksaan lainnya untuk menentukan apakah kondisi yang Anda alami disebabkan oleh faktor lainnya atau karena resistensi bakteri terhadap antibiotik yang diberikan.
Konsultasikan ke Dokter yang Tepat
Jika Anda sudah mendapatkan hasil biakan MO, dokter akan mengonsultasikan hasil pemeriksaannya dengan Anda. Dokter akan memberi tahu penyebab dan kemungkinan infeksi yang terjadi pada tubuh bila hasilnya positif, dan memberi tahu obat apa yang akan diberikan.
Dokter akan melakukan evaluasi terhadap hasil pemeriksaan serta mempertimbangkan kondisi Anda saat ini untuk menentukan langkah terapi selanjutnya.
Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma
Culture and sensitivity, aerobic bacteria, blood test - test results, normal range, cost and more (no date) Lybrate. Available at: https://www.lybrate.com/lab-test/culture-and-sensitivity-aerobic-bacteria-blood (Accessed: 24 May 2023).
Shume, T. et al. (2022) Aerobic bacterial profile & their antibiotic susceptibility: IDR, Infection and Drug Resistance. Available at: https://www.dovepress.com/aerobic-bacterial-profile-and-their-antibiotic-susceptibility-patterns-peer-reviewed-fulltext-article-IDR (Accessed: 24 May 2023).
Bacteria culture test: Medlineplus medical test (no date) MedlinePlus. Available at: https://medlineplus.gov/lab-tests/bacteria-culture-test/ (Accessed: 24 May 2023).