Luteinizing Hormone (LH)

Luteinizing Hormone (LH)

Bagikan :


Definisi

Pemeriksaan Luteinizing Hormone (LH) adalah pemeriksaan untuk mengukur kadar LH dalam darah Anda. LH adalah suatu hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari.

Pada wanita, LH membantu mengontrol siklus haid. LH juga merangsang pelepasan sel telur dari indung telur. Hal ini disebut dengan ovulasi. Kadar LH meningkat dengan cepat sesaat sebelum ovulasi.

Pada pria, LH merangsang testis (buah zakar) untuk memproduksi testosteron, hormon yang berperan untuk produksi sperma. Normalnya, kadar LH pada pria tidak mengalami banyak perubahan.

Pada anak-anak, kadar LH biasanya rendah pada masa kanak-kanak awal, dan mulai meningkat beberapa tahun sebelum mulainya pubertas. Pada anak perempuan, LH membantu memberi sinyal ke indung telur untuk memproduksi estrogen. Pada anak laki-laki, LH membantu memberi sinyal ke testis untuk memproduksi testosteron.

 

Indikasi

Pada wanita, pemeriksaan LH paling sering digunakan untuk:

  • Membantu menemukan penyebab infertilitas
  • Menemukan kapan ovulasi terjadi. Ovulasi merupakan waktu dimana Anda paling mungkin hamil
  • Menemukan penyebab siklus haid yang tidak teratur atau berhenti
  • Mengonfirmasi mulainya menopause, atau perimeopause. Menopause adalah satu waktu di kehidupan seorang wanita dimana masa haidnya sudah berhenti dan tidak dapat hamil lagi. Menopause biasanya dimulai ketika seorang wanita berusia sekitar 50 tahun. Perimenopause adalah periode transisi sebelum menopause. Perimenopause dapat berlangsung selama beberapa tahun. Pemeriksaan LH dapat dilakukan mendekati akhir masa transisi ini

Pada wanita mungkin membutuhkan pemeriksaan LH jika:

  • Tidak dapat hamil setelah mencoba selama 12 bulan
  • Siklus haid tidak teratur
  • Haid berhenti. Pemeirksaan LH dapat digunakan untuk menentukan bahwa seorang wanita sudah melalui menopause atau sedang dalam masa perimenopause

Pada pria, pemeriksaan LH paling sering dilgunakan untuk:

  • Membantu menemukan penyebab infertilitas
  • Menemukan penyebab hitung sperma yang rendah
  • Menemukan penyebab gairah seks yang rendah

Baik pria dan wanita mungkin membutuhkan pemeriksaan jika memiliki gejala gangguan pituitari. Gejala gangguan pituitari misalnya:

  • Lelah
  • Lemas
  • Penurunan berat badan
  • Penurunan nafsu makan

Pada anak-anak jika tidak mengalami pubertas pada waktu yang tepat, pemeriksaan LH paling sering digunakan untuk membantu mendiagnosis pubertas dini atau terlambat.

  • Pubertas dikatakan dini jika dimulai sebelum usia 9 tahun pada anak perempuan dan sebelum usia 10 tahun pada anak laki-laki
  • Pubertas dikatakan terlambat jika belum mulai pada usia 13 tahun untuk anak perempuan dan usia 14 tahun untuk anak laki-laki

 

Baca Juga: Perimenopause - Definisi, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

 

Kontraindikasi

Kontraindikasi pengambilan sampel darah terkait dengan kondisi pada area pengambilan darah. Kondisi seperti infeksi pada daerah pengambilan merupakan salah satu kontraindikasi karena dapat meningkatkan risiko bakteri masuk ke aliran darah.

Kontraindikasi lainnya adalah adanya graft pembuluh darah, memar, dan pengerasan pembuluh darah.

 

Persiapan Sebelum Pemeriksaan

Pada wanita yang belum menopause, dokter mungkin akan menjadwalkan pemeriksaan pada waktu spesifik saat siklus haid.

 

Prosedur Pemeriksaan

Tenaga kesehatan akan mengambil sampel darah dari vena di lengan Anda, menggunakan jarum kecil. Setelah jarum dimasukan, sejumlah kecil darah akan dikumpulkan ke dalam tabung pemeriksaan. Pemeriksaan ini memerlukan waktu beberapa menit.

 

Nilai Normal dan Abnormal

Nilai LH normal bergantung pada beberapa hal, seperti jenis kelamin dan usia Anda. Untuk wanita, hasil normal adalah:

  • 5-23 international units per liter (IU/L) sebelum menopause
  • 2-52.3 IU/L setelah menopause

Kadar ini akan melonjak lebih tinggi pada pertengahan siklus haid Anda.

Untuk pria, kadar normal LH adalah sekitar 1.8-8.6 IU/L/

Untuk anak-anak, kadar LH umumnya rendah.

 

Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)

Pada  wanita, kadar LH yang tinggi dapat berarti Anda:

  • Tidak berovulasi. Jika Anda sedang dalam usia subur, hal ini dapat berarti Anda memiliki gangguan pada indung telur Anda. Jika Anda sudah lebih tua, hal ini berarti Anda sudah mulai menopause atau dalam masa perimenopause
  • Menderita sindrom ovarium polikistik. Ini adalah gangguan hormon yang sering terjadi pada wanita usia subur. Kondisi ini adalah salah satu penyebab terbanyak infertilitas pada wanita
  • Menderita sindrom Turner, suatu kelainan genetik yang memengaruhi perkembangan seksual pada wanita. Kondisi ini sering menyebabkan infertilitas

Pada pria, kadar LH yang tinggi dapat berarti:

  • Testis Anda mengalami kerusakan akibat kemoterapi, radiasi, infeksi, atau penyalahgunaan alkohol
  • Anda menderita sindrom Klinefelter, suatu kelainan genetik yang menyebabkan gangguan perkembangan seksual pada pria. Kondisi ini seringkali menyebabkan infertilitas.

Pada pria, kadar LH yang rendah dapat berarti Anda menderita gangguan pada kelenjar pituitari atau hipotalamus, yaitu bagian otak yang mengontrol kelenjar pituitari dan fungsi tubuh penting lainnya.

Pada anak-anak, kadar LH yang tinggi, disertai dengan kadar FSH yang tinggi, dapat berarti pubertas akan dimulai atau sudah dimulai. Jika hal ini terjadi sebelum usia 9 tahun pada perempuan atau sebelum usia 10 tahun pada laki-laki (pubertas prekoks), maka hal ini dapat menjadi tanda adanya cedera otak atau gangguan sistem saraf pusat.

Kadar LH dan FSH yang rendah pada anak-anak dapat merupakan tanda dari pubertas yang terlambat. Pubertas terlambat dapat disebabkan oleh:

  • Gangguan pada indung telur atau testis
  • Sindrom Turner pada perempuan
  • Sindrom Klinefelter pada laki-laki
  • Infeksi
  • Defisiensi hormon

Pemeriksaan LH sangat berhubungan dengan pemeeriksaan hormon lainnya yang disebut dengan follicle-stimulating hormone (FSH), dimana kedua hormon ini mengatur fungsi seksual. Oleh karena itu, pemeriksaan FSH seringnya dilakukan bersama dengan pemeriksaan LH.

 

Baca Juga: Pubertas Prekoks Perempuan - Definisi, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

 

Konsultasikan ke Dokter yang Tepat

Jika Anda seorang wanita dan memiliki hasil pemeriksaan LH yang abnormal, Anda dapat berkonsultasi ke dokter kandungan.

Jika Anda seorang pria dan memiliki hasil pemeirksaan LH yang abnormal, Anda dapat berkonsutlasi ke dokter andrologi.

Sementara itu, jika anak Anda mengalami masalah dalam pubertas atau memiliki hasil LH yang abnormal, Anda sebaiknya membawa anak Anda untuk berkonsultasi ke dokter anak.

 

Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Tea Karina Sudharso
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Selasa, 1 Agustus 2023 | 07:55