Berbicara tentang kulit cantik, tak akan lepas dari produk kecantikan yang kini semakin beragam dan menawarkan aneka kandungan untuk mengatasi masalah kulit. Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua kandungan dalam produk tersebut cocok digunakan pada kulit Anda karena dapat menyebabkan efek samping. Kadar zat yang terkandung dalam produk kecantikan juga harus sesuai dengan aturan yang berlaku agar tidak menimbulkan efek samping.
Berikut adalah daftar kandungan yang mungkin berbahaya bagi kulit Anda, dan sebaiknya diwaspadai:
Formaldehida
Gas tidak berwarna dengan bau yang kuat ini biasanya digunakan dalam produksi lem, perekat, papan fiber dan lain sebagainya. Dilansir American Cancer Society, formaldehida sangat mudah terurai di udara, saat dilarutkan di dalam air, bahan ini dikenal dengan nama formalin yang bermanfaat sebagai pengawet. Formaldehida juga masih cukup sering ditemukan pada produk nail polish, lem bulu mata, produk pelurus rambut, dan beragam kosmetik lainnya.
Walaupun tidak tertulis nama bahan ini pada daftar kandungan produk, ternyata ada juga bahan-bahan lainnya yang dapat menghasilkan formaldehida sehingga Anda harus hati-hati. Zat-zat tersebut adalah bronopol, ureum diazolidinil, hidantoin HMDM. Penggunaan formaldehide berlebihan, lebih dari 0,1 ppm dapat menyebabkan efek samping seperti:
-
- Mata berair
- Sensasi terbakar pada hidung dan mata
- Batuk
- Mengi
- Mual
- Iritasi kulit
Wewangian
Ketika sebuah produk menggunakan parfum atau wewangian sebagai salah satu bahannya, maka sebaiknya Anda waspada. Dilansir Byrdie, terminologi "wewangian" merujuk pada bahan kimia yang tidak diungkapkan oleh label kosmetik. Sehingga ketika terjadi keracunan atau efek samping, dokter akan sulit untuk mencari tahu penyebabnya. Salah satu zat tersebut adalah ftalat. Ftalat adalah bahan kimia yang terkadang digunakan untuk membantu parfum menempel pada kulit. Dilansir WebMD, bahan ini juga digunakan dalam pembuatan parfum, cat kuku, hair spray, sabun, sampo dan pelembab kulit. Bahan ini dapat menyebabkan iritasi, mengurangi jumlah sperma pada pria, meningkatkan risiko kanker, dan berbahaya bagi lingkungan.
Polietilen glikol (PEG)
Bahan ini berasal dari minyak bumi dan berisiko menyebabkan iritasi kulit, merupakan penebal bahan kimia yang biasa ditemukan pada produk krim.
Siloksan
Dikenal juga dengan istilah silikon siklis yang ditemukan pada berbagai produk kosmetik dan perawatan kulit. Bahan ini seringkali dikaitkan dengan sifatnya yang tidak ramah lingkungan dan menyebabkan gangguan endokrin.
Triklosan
Dilansir Mayo Clinic, triklosan adalah bahan kimia yang mengandung antibakteri, biasanya ditemukan pada sabun antibakteri dan hand sanitizer. Namun, beberapa negara sudah melarang penggunaan zat ini karena dapat memengaruhi hormon reproduksi dan kelenjar tiroid.
Homosalate
Bahan kimia ini digunakan di dalam tabir surya yang dapat menyerap sinar ultraviolet (UV). Menurut Campaign for safe cosmetics, penggunaan bahan ini dapat mengganggu sistem hormon tubuh dan meningkatkan penyerapan pestisida ke dalam kulit.
Paraben
Bahan kimia ini digunakan sebagai pengawet kosmetik atau makanan, dan sering dikaitkan dengan gangguan hormon. Paraben dapat ditemukan pada kanker payudara serta dapat mengiritasi kulit sensitif.
Dengan mengetahui efek samping dan risiko bahan-bahan di atas, diharapkan agar Anda dapat lebih berhati-hati dalam memilih dan menggunakan produk kosmetika dan perawatan kulit. Untuk lebih amannya, konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli dermatologi sebelum menggunakan bahan-bahan tertentu.
- dr Hanifa Rahma