Definisi
Pemeriksaan komplemen C3 serum dilakukan untuk mengukur kadar komponen komplemen 3, yang juga dikenal sebagai protein C3, dalam darah. Protein C3 merupakan salah satu jenis protein spesifik yang bisa ditemukan di tubuh. Protein C3 adalah bagian dari sistem komplemen, suatu bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Protein C3 membantu melenyapkan mikroba dalam tubuh yang berpotensi menyebabkan penyakit.
Kadang-kadang, C3 dapat secara keliru menargetkan jaringan di tubuh yang sebenarnya tidak mengancam. Penyakit autoimun adalah kondisi yang membuat tubuh keliru mengidentifikasi jaringan atau organ di tubuh sebagai suatu hal yang asing dan berbahaya. Sistem komplemen sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh bereaksi dengan memproduksi antibodi untuk melawan jaringannya sendiri. Hal inilah yang terjadi pada penderita gangguan autoimun.
Pemeriksaan ini mengevaluasi kadar komplemen C3 di tubuh, dan menilai hubungannya dengan komponen lain dalam sistem komplemen. Tenaga kesehatan Anda dapat menggunakan informasi yang didapat dari pemeriksaan ini untuk mendiagnosis dan memantau pengobatan penyakit tertentu. Lupus eritematosus sistemik (SLE) atau yang juga dikenal dengan nama lupus, salah satu penyakit autoimun, adalah penyakit yang menjadi penyebab umum ketika ditemukan kadar C3 yang abnormal.
Kami juga memiliki artikel mengenai lupus yang dapat Anda baca di sini: Lupus Eritematosus Sistemik (SLE) - Definisi, Faktor Risiko dan Tata Laksana.
Indikasi
Dokter Anda mungkin merekomendasikan pemeriksaan ini jika Anda dicurigai menderita lupus atau penyakit autoimun lainnya. Bila Anda mengalami infeksi bakteri berulang, Anda mungkin juga bisa disarankan untuk menjalani tes ini. Pemeriksaan ini umumnya disarankan jika Anda mengalami hal berikut:
- Infeksi bakteri yang persisten atau berulang
- Peradangan atau pembengkakan
- Gejala penyakit autoimun, seperti lupus
Dokter juga bisa menyarankan pemeriksaan C3 untuk mengevaluasi kondisi tertentu, seperti:
- Gangguan terkait kompleks imun, seperti glomerulonefritis (penyakit ginjal) dan vaskulitis (peradangan pembuluh darah)
- Pengobatan gangguan autoimun apakah berjalan dengan baik
Hasil pemeriksaan darah ini bisa membantu dalam memberi dokter gambaran mengenai sistem kekebalan tubuh Anda. Tes ini dapat membantu dokter dalam diagnosis infeksi, penyakit, penurunan kemampuan kekebalan tubuh, dan penyakit autoimun. Pemeriksaan C3 juga dapat membantu dokter memantau pengobatan penyakit autoimun pada pasien.
Kontraindikasi
Tidak ada individu yang dikontraindikasikan dalam melakukan pemeriksaan kadar C3 serum; setiap orang bisa menjalani pemeriksaan darah untuk memantau kadar C3 dalam tubuhnya.
Persiapan Sebelum Pemeriksaan
Pemeriksaan ini bisa dilakukan di rumah sakit, klinik, atau laboratorium. Tidak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan sebelum melakukan pemeriksaan ini. Pastikan bahwa dokter Anda mengetahui semua obat, vitamin, suplemen, atau obat herbal yang sedang Anda konsumsi secara rutin. Obat-obatan yang dimaksud juga mencakup semua obat yang dijual bebas dan zat terlarang yang mungkin Anda konsumsi.
Tidak ada obat atau makanan yang menjadi pantangan sebelum pemeriksaan C3. Konsultasikan dengan dokter apakah Anda harus minum obat yang biasa Anda minum sebelum pemeriksaan atau tidak.
Prosedur Pemeriksaan
Tenaga kesehatan akan mengambil sampel darah yang dibutuhkan untuk pemeriksaan dari pembuluh vena, umumnya dari vena di lengan Anda, menggunakan jarum suntik kecil. Setelah jarum dimasukkan, sejumlah darah akan diambil dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Anda mungkin merasa sedikit nyeri saat jarum dimasukkan atau dikeluarkan.
Nilai Normal dan Abnormal
Nilai protein C3 di tubuh dapat bervariasi berdasarkan usia, jenis kelamin, dan kesehatan umum. Laboratorium yang berbeda juga bisa memiliki rentang nilai normal yang sedikit berbeda. Umumnya rentang normal C3 berkisar dari 75–80 hingga 175–178 miligram per desiliter (mg/dl).
Nilai yang tinggi menunjukkan bahwa hasil pemeriksaan berada di atas nilai referensi normal, sedangkan nilai yang rendah menunjukkan bahwa hasil pemeriksaan berada di bawah nilai referensi normal. Kadang-kadang, hasil yang lebih tinggi pada ditandai bukan dengan angka tapi dengan tulisan "tinggi" atau "H". Nilai rendah juga dapat diindikasikan sebagai "rendah" atau "L." Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengetahui apakah hasil tes Anda tergolong normal atau tidak normal.
Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)
Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan kadar protein C3 berubah di tubuh, membuat kadarnya menurun atau meningkat. Pada penyakit autoimun seperti lupus, sebagai respons tubuh terhadap penyakit, kadar C3 biasanya menurun. Kadar C3 dan C4 yang rendah juga dapat mengindikasikan adanya penyakit hati terkait alkohol, namun hal ini jarang terjadi.
Pada saat yang sama, kadar C3 di tubuh juga bisa meningkat secara signifikan setelah terjadi infeksi atau cedera. Hal ini bisa terjadi sebagai bentuk pertahanan tubuh, di mana sistem kekebalan akan merespons infeksi yang baru dialami pada tubuh sehingga kadar C3 akan meningkat. Selain itu, tingginya kadar protein C3 juga dapat menunjukkan bahwa pengobatan pengobatan lupus atau penyakit autoimun serupa pada pasien berjalan dengan efektif.
Konsultasikan ke Dokter yang Tepat
Hasil pemeriksaan bisa berbeda tergantung beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, riwayat kesehatan, atau faktor lain seperti laboratorium yang digunakan. Konsultasikan hasil pemeriksaan dengan dokter umum atau dokter spesialis penyakit dalam untuk mengetahui interpretasi lebih dalam dari hasil tes Anda.
Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma