Definisi
Pemeriksaan estradiol adalah pemeriksaan untuk mengukur kadar hormon estradiol di dalam darah. Estradiol dihasilkan oleh ovarium. Selain itu, kelenjar adrenal, testis, dan plasenta (saat hamil) juga menghasilkan hormon estradiol meskipun dalam jumlah yang sedikit.
Hormon estradiol atau disebut juga sebagai E2 merupakan salah satu bentuk dari hormon estrogen. Estrogen adalah hormon yang berperan penting dalam kesehatan organ reproduksi wanita termasuk berperan dalam pubertas, siklus menstruasi, kehamilan, dan menopause. Estrogen juga penting untuk kesehatan jantung, tulang, dan otak pada wanita maupun pria, meskipun hanya sedikit sekali kebutuhan estrogen pada pria.
Estradiol membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi wanita seperti rahim, tuba falopi, vagina, dan payudara. Hormon ini juga membantu dalam penyebaran atau distribusi lemak pada tubuh wanita, kesehatan tulang dan sendi.
Tubuh pria juga memiliki hormon estradiol, tetapi jumlahnya lebih sedikit dibandingkan wanita. Pada pria, estradiol dihasilkan oleh kelenjar adrenal dan testis. Hormon ini juga memiliki peran dalam pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi pria, walaupun tidak sesignifikan pada wanita.
Indikasi
Pada wanita, pemeriksaan ini dilakukan pada beberapa kondisi sebagai berikut, yaitu:
- Mengalami pubertas yang terlalu dini atau terlambat
- Mengalami masalah menstruasi atau perdarahan vagina yang abnormal
- Kesulitan hamil (infertilitas atau gangguan kesuburan)
- Untuk memonitor keberhasilan pengobatan gangguan kesuburan
- Untuk memantau terapi hormon pada menopause
- Untuk memantau keberhasilan terapi hormon pada jenis kanker tertentu misalnya kanker payudara
- Saat hamil, pemeriksaan hormon estradiol digunakan untuk:
- Membantu mendiagnosis cacat lahir pada bayi
- Memantau kehamilan yang berisiko tinggi
Sedangkan pada pria, pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat kondisi:
- Pubertas terlambat
- Pembesaran pada payudara (ginekomastia)
- Infertilitas atau gangguan kesuburan
- Disfungsi ereksi
Baca Juga: Penyakit Infertilitas Wanita - Definisi, Penyebab, Gejala, dan Tata Laksana | AI Care (ai-care.id)
Kontraindikasi
Tidak ada kontraindikasi khusus yang menyebabkan pemeriksaan estradiol tidak dapat dilakukan. Pemeriksaan ini umumnya aman dilakukan pada semua kelompok usia.
Persiapan Sebelum Pemeriksaan
Pemeriksaan estradiol tidak membutuhkan persiapan khusus. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dalam keadaan tidak berpuasa. Meskipun demikian, Anda disarankan untuk melakukan konsultasi medis terlebih dahulu kepada dokter sebelum melakukan pemeriksaan ini sebab ada beberapa kondisi tertentu yang dapat menganggu hasil pemeriksaan sehingga tidak menggambarkan kondisi Anda yang sesungguhnya.
Anda dapat memberikan informasi terkait siklus menstruasi, obat-obatan atau suplemen yang sedang dikonsumsi saat ini. Biasanya, dokter akan meminta Anda untuk menghentikan konsumsi obat sebelum pemeriksaan.
Prosedur Pemeriksaan
Pemeriksaan estradiol umumnya menggunakan sampel serum darah sebanyak 0,25-0,5 ml. Sampel serum darah ini diambil dari pembuluh darah vena dan akan dikumpulkan ke dalam tabung khusus. Petugas laboratorium akan memakai sarung tangan khusus dan APD (Alat Pelindung Diri) saat mengambil sampel pemeriksaan.
Sebelum mengambil darah, petugas akan memasang pita elastis dan membersihkan area penusukan jarum dengan kasa antiseptik. Biasanya petugas mengambil darah di area lipatan siku. Setelah darah diambil dan dimasukkan ke dalam tabung khusus, petugas akan melepas pita elastis yang terpasang, menekan dan membersihkan area penusukan dengan kasa antiseptik.
Prosedur pemeriksaan ini hanya berlangsung selama beberapa menit saja. Sampel darah yang telah didapatkan akan diperiksakan menggunakan alat khusus di laboratorium, dan hasilnya bisa diketahui dalam beberapa jam kemudian.
Baca Juga: Pemeriksaan Testosteron - Indikasi, Prosedur, dan Hasil Pemeriksaan | AI Care (ai-care.id)
Nilai Normal dan Abnormal
Rentang nilai normal pemeriksaan estradiol bervariasi bergantung jenis kelamin dan usia. Berikut ini merupakan rentang nilai normal dari hasil pemeriksaan estradiol.
Usia |
Nilai normal Estradiol (pg/mL) |
Wanita menstruasi |
15 - 350 |
Wanita premenopause (periode sebelum menopause) |
30 - 400 |
Wanita postmenopause (periode setelah menopause) |
0 - 30 |
Pria |
10 - 50 |
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa kadar estradiol dalam darah memiliki nilai rentang normal dengan batas atas dan bawah yang bervariasi sesuai dengan usia dan jenis kelamin. Kadar estradiol darah dianggap tidak normal bila hasilnya lebih rendah atau lebih tinggi dari rentang nilai normal yang tercantum pada tabel.
Meskipun demikian, setiap laboratorium memiliki rentang nilai yang sedikit berbeda antara satu laboratorium dengan laboratorium lainnya. Hal ini terjadi karena perbedaan alat atau mesin yang digunakan.
Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)
Rendah
Jika hasil pemeriksaan estradiol Anda menunjukkan nilai rendah, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Kadar estradiol yang rendah pada wanita, menandakan adanya kondisi berikut:
- Menopause atau menopause terlalu dini
- Sindrom Turner
- Kelainan pada ovarium
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
- Penurunan berat badan yang drastis atau tiba-tiba
- Hipopituitarisme (penyakit akibat kekurangan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis)
- Hipogonadisme
Umumnya, hasil pemeriksaan estradiol pada pria yang rendah adalah hal yang normal. Namun jika nilainya terlalu rendah hal ini dapat menandakan adanya kondisi berikut:
- Hipopituitarisme
- Hipogonadisme
Normal
Jika hasil pemeriksaan estradiol menunjukkan nilai normal, kemungkinan Anda telah menjalankan pola hidup sehat dengan baik dan tidak ada kelainan yang berhubungan dengan ovarium, testis atau kelenjar adrenal apabila tidak ada gejala dan tanda klinis tertentu.
Anda disarankan untuk tetap mempertahankan pola hidup sehat Anda saat ini sehingga dapat mencegah beberapa kondisi seperti gangguan produksi hormon dan tumor yang ditandai oleh kadar estradiol yang terlalu rendah atau tinggi.
Tinggi
Jika hasil pemeriksaan estradiol menunjukkan nilai tinggi pada wanita, maka kemungkinan mengalami kondisi berikut:
- Pubertas terlalu dini
- Tumor ovarium
- Tumor pada kelenjar adrenal
- Hipertiroidisme
- Kerusakan pada organ hati misalnya sirosis hati
Sedangkan pada pria, hasil pemeriksaan estradiol yang tinggi dapat disebabkan beberapa kondisi berikut:
- Ginekomastia
- Tumor testis
- Tumor pada kelenjar adrenal
- Hipertiroidisme
- Kerusakan pada organ hati misalnya sirosis hati
Konsultasikan ke Dokter yang Tepat
Hasil pemeriksaan estradiol pada orang dewasa dapat dikonsultasikan dengan dokter umum, untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan lanjutan ataupun memulai terapi untuk diagnosis yang sesuai. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan atau andrologi untuk berdiskusi mengenai masalah estradiol Anda lebih jauh. Pada pasien anak, hasil pemeriksaan selain normal harus dikonsultasikan dengan dokter spesialis anak.
Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Esteradiol Blood Test. (2019). Retrieved 28 November 2022, from https://www.ucsfhealth.org/medical-tests/estradiol-blood-test
Esteradiol Test. (2018). Retrieved 28 November 2022, from https://www.healthline.com/health/estradiol-test
What is an Estradiol Test and Why Is It Used?. (2018). Retrieved 28 November 2022, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/323178
Esterogen Levels Test. (2022). Retrieved 28 November 2022, from https://medlineplus.gov/lab-tests/estrogen-levels-test/
Estradiol (Blood). (2022). Retrieved 28 November 2022, from https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=167&ContentID=estradiol
Esterogen Test. (2022). Retrieved 28 November 2022, from https://www.webmd.com/women/guide/estrogen-test