Bagi anak-anak, remaja dan orang dewasa, mendapatkan cukup air setiap hari penting untuk kesehatan. Minum air putih dapat mencegah dehidrasi, mencegah sembelit dan batu ginjal, serta membantu mengelola berat badan.
Namun, semua manfaat tersebut ternyata tidak didapatkan oleh bayi berusia di bawah 6 bulan. Memberikan air putih pada bayi di bawah usia 6 bulan justru dapat membahayakan bayi.
Bahaya Memberi Minum Air Putih pada Bayi Belum Genap 6 Bulan
Memberi bayi yang belum berusia 6 bulan tidak memberikan manfaat positif bagi bayi karena beberapa hal berikut ini:
Bayi berisiko kekurangan nutrisi
Air putih mengandung 0 kalori. Air putih juga tidak mengandung nutrisi apa pun termasuk protein, lemak, karbohidrat, serat dan gula. Bagi bayi berusia di bawah 6 bulan minum air putih dianggap sebagai hal yang tidak bermanfaat karena tidak menyumbangkan nutrisi apa pun.
Jika ibu memberikan air putih dibanding ASI atau susu formula, maka bayi berisiko mengalami kekurangan nutrisi.
Bayi berusia 0-6 bulan seharusnya membutuhkan kalsium, lemak, asam folat, zat besi, protein, karbohidrat, zinc (seng), dan juga beragam vitamin seperti vitamin A, B1, B2, B3, B6, B12, C, D, E dan K. Kesemua nutrisi tersebut hanya bisa diperoleh dari ASI atau susu formula yang diberikan sesuai kebutuhan bayi.
Baca Juga: Risiko Memberikan MPASI Terlalu Dini
Keracunan air
Memberikan air putih pada bayi belum berusia 6 bulan juga meningkatkan risiko lain seperti keracunan air. Air bisa beracun bagi bayi karena ginjal bayi tidak dapat menangani air sebanyak ginjal orang dewasa. Selain itu, bayi juga belum bisa mengolah banyak air putih dalam satu waktu seperti orang dewasa pada umumnya.
Saat mengalami keracunan air, bayi mungkin mengalami kebingungan, tidur terus-menerus, kram otot, mata kedutan, mual, muntah, tubuh melemah hingga kesulitan bernapas.
Hiponatremia
Bayi berusia di bawah 6 bulan berisiko mengalami hiponatremia bila diberi minum air putih. Hiponatremia terjadi ketika konsentrasi natrium dalam darah tidak normal atau terlalu rendah.
Di dalam tubuh, natrium berperan mengatur jumlah air yang ada di dalam sel tubuh. Kondisi hiponatremia menyebabkan natrium dalam tubuh menjadi sangat encer dan sel-sel mulai membengkak. Kondisi ini paling berbahaya adalah ketika otak mengalami pembengkakan karena dapat menyebabkan kematian.
Ketidakseimbangan elektrolit tubuh
Bagi bayi berusia di bawah 6 bulan minum air putih juga menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit tubuh. Ketidakseimbangan ini pada akhirnya dapat menyebabkan kejang, kerusakan otak, koma dan kematian.
Selain Air Putih Apa yang Tidak Boleh Diberikan pada Bayi Berusia di Bawah 6 Bulan?
Pada dasarnya bayi berusia di bawah 6 bulan hanya membutuhkan ASI ekslusif. ASI dapat membantu mencukupi kebutuhan nutrisi bayi, memberikan bayi kekebalan pasif alamiah terhadap penyakit tertentu, lebih mudah diserap pencernaan bayi, tidak mengandung gula dan protein tambahan, menurunkan risiko diare dan penyakit tertentu.
Bila pada kondisi tertentu ibu tidak dapat memberi ASI, maka susu formula bisa diberikan atas petunjuk dan pengawasan dokter.
Selain air putih, Anda juga tidak boleh memberikan bayi berusia di bawah 6 bulan beberapa minuman berikut ini:
- Teh
- Kopi
- Minuman berenergi
- Minuman beralkohol
- Jus buah (baik jus buah yang dibuat di rumah atau jus buah kemasan)
- Minuman bersoda
- Madu
- Ramuan herbal
Baca Juga: Ketahui Cara Alami Meningkatkan Produksi Air Susu Ibu (ASI)
Itulah bahayanya memberi minum air putih pada bayi berusia di bawah 6 bulan. Memberikan minum air putih pada bayi berusia 6-12 bulan juga tidak boleh berlebihan. Tanyakan pada dokter kami berapa banyak air putih yang boleh diberikan setelah anak mulai makan makanan padat pertamanya dengan mengunduh aplikasi Ai Care.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim