Kulit kepala gatal disertai dengan adanya serpihan di rambut tidak selalu disebabkan oleh ketombe. Anda mungkin mengalami apa yang disebut dermatitis seboroik, terutama bila sampo antiketombe tidak membantu keluhan ketombe Anda.
Perbedaan Utama Ketombe dan Dermatitis Seboroik
Sebenarnya ada beberapa poin utama yang dapat membantu membedakan antara ketombe dan dermatitis seboroik, di antaranya:
- Serpihan berwarna putih adalah ketombe, sedangkan pada dermatitis seboroik serpihan yang ditemukan di rambut cenderung berwarna kekuningan disertai minyak
- Serpihan pada dermatitis seboroik dapat ditemukan di wajah, mata, telinga dan dada, sedangkan ketombe tidak
- Dermatitis seboroik disertai dengan iritasi, kemerahan dan pembengkakan, sedangkan ketombe tidak
Baca Juga: Ini Bedanya Ketombe Kering dan Ketombe Basah
Penyebab Dermatitis Seboroik dan Ketombe
Tidak diketahui jelas apa penyebab dari dermatitis seboroik. Kondisi ini mungkin disebabkan oleh jamur Malassezia, kelebihan minyak di kulit, masalah pada sistem kekebalan tubuh, atau masalah kesehatan lainnya.
Diketahui bahwa orang yang memiliki jenis kulit berminyak cenderung lebih mudah mengalami dermatitis seboroik. Dermatitis seboroik juga lebih mungkin dialami oleh orang yang menerima transplantasi organ, mengidap limfoma Hodgkin maupun non-Hodgkin, HIV, depresi, parkinson, epilepsi, cedera sumsum tulang belakang, atau sindrom Down.
Ketombe disebabkan oleh jamur Malassezia, yang sebenarnya secara alami ada di kulit kepala manusia. Jamur ini menjadi lebih aktif dan dapat menyebabkan masalah ketika ada perubahan di kulit kepala atau sistem kekebalan tubuh. Ketombe juga bisa disebabkan oleh kulit kepala yang berminyak atau kondisi dermatitis seboroik. Gejalanya menjadi lebih parah apabila Anda sedang mengalami stres atau perubahan hormon.
Baca Juga: Penyebab Rambut Putih (Uban) Timbul Lebih Cepat
Bagaimana Mengatasi Ketombe dan Dermatitis Seboroik?
Tidak perlu khawatir karena baik ketombe maupun dermatitis seboroik sama-sama bisa diatasi. Ketombe bisa diatasi dengan produk perawatan sampo yang tepat, misalnya yang mengandung bahan aktif seperti ketokonazol atau selen disulfida. Untuk mencegah ketombe, Anda juga perlu menjaga kebersihan kulit kepala dengan menghindari produk rambut berformula keras.
Dengan dermatitis seboroik, Anda mungkin perlu mendapatkan pemeriksaan dokter demi pengobatan yang lebih intens. Untuk itu Anda harus benar-benar membedakan mana yang sedang Anda alami, apakah ketombe atau dermatitis seboroik.
Pengobatan dermatitis seboroik tergantung pada keparahan gejala yang dirasakan. Dokter mungkin akan merekomendasikan pengobatan antiradang, sampo khusus, fototerapi dan immune modulator.
Apabila Anda masih kebingungan membedakan antara ketombe dan dermatitis seboroik, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencoba mengatasinya dengan menggunakan sampo antiketombe. Saat sampo tidak banyak membantu, maka yang Anda alami mungkin adalah dermatitis seboroik. Untuk mengetahui kondisi yang lebih pasti, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter atau ahli dermatologi. Dokter bisa membantu merencanakan pengobatan yang tepat sesuai kondisi Anda.
Memiliki keluhan lain terkait dengan kulit kepala? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
Mayo Clinic (2022). Seborrheic dermatitis. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/seborrheic-dermatitis/symptoms-causes/syc-20352710
Cleveland Clinic (2020). Seborrheic Dermatitis. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14403-seborrheic-dermatitis
Carrie Madormo, RN, MPH (2023). Are Your Flakes From Seborrheic Dermatitis or Dandruff?. Available from: https://www.verywellhealth.com/seborrheic-dermatitis-vs-dandruff-5190950
Holly Pevzner (2022). What Is Dandruff? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, and Prevention. Available from: https://www.everydayhealth.com/dandruff/guide/