Amnesia Sementara (Transient Global Amnesia)

Waspada tanda dan gejala amnesia sementara

Bagikan :


Definisi

Amnesia sementara atau dikenal juga dengan nama transient global amnesia adalah sebuah episode hilang ingatan dan kebingungan yang muncul secara mendadak. Jenis amnesia ini biasanya bertahan selama beberapa jam saja, namun pada kasus yang langka bisa bertahan sampai 24 jam.

Selama episode amnesia sementara, seseorang tidak mampu membuat memori baru, jadi memori dari hal yang baru terjadi akan hilang. Selain itu, mereka juga sulit mengingat memori yang baru terjadi. Sebagai contoh, Anda tidak dapat mengingat lokasi Anda sekarang di mana atau bagaimana Anda bisa sampai ke lokasi Anda berada sekarang. Anda mungkin tidak mampu mengingat apapun yang sedang terjadi saat ini.

Kondisi ini paling sering menyerang individu yang berusia paruh baya atau lanjut, biasanya pada rentang usia 50-70 tahun. Amnesia sementara ini terjadi paling banyak pada 3 hingga 10 individu dari 100.000 orang. Pada amnesia sementara, Anda dapat mengingat siapa diri Anda, dan Anda dapat mengenali orang yang mengetahui Anda. Selama masa pemulihan, umumnya pasien dapat mulai mengingat beberapa kejadian. Walaupun kondisi amnesia sementara tidak serius, namun hal ini tetap harus ditangani dengan baik.

Kami juga memiliki artikel yang membahas amnesia secara menyeluruh. Anda bisa membacanya di sini: Amnesia - Definisi, Penyebab dan Faktor Risiko.

 

Penyebab

Penyebab pasti dari amnesia sementara masih belum diketahui. Namun, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa amnesia sementara muncul akibat adanya penyumbatan pada pembuluh darah otak, sehingga jumlah aliran darah (iskemia) atau aliran oksigen (hipoksia) yang menuju ke otak berkurang. Pada beberapa kasus, amnesia sementara dapat berhubungan dengan aktivitas listrik di otak.

Ada beberapa teori terkait penyebab munculnya amnesia sementara. Di bawah ini adalah kondisi yang diduga menjadi pemicu atau penyebab munculnya amnesia sementara, yaitu:

  • Stres emosional atau psikologis.
  • Terbenam mendadak di dalam air dingin atau air panas.
  • Hubungan seksual.
  • Aktivitas fisik yang berat.
  • Melakukan manuver valsava, sebuah teknik pernapasan yang dilakukan seseorang sebagai bagian dari pemeriksaan medis atau untuk memperlambat nadi yang cepat. Dilakukan dengan menutup mulut dan mencubit bagian hidung dengan posisi setengah jongkok.
  • Penggunaan alkohol, barbiturat, dan obat golongan benzodiazepin secara berlebihan.

 

Faktor Risiko

Peneliti masih belum mengidentifikasi faktor risiko yang jelas bisa membuat seseorang lebih rentan mengalami amnesia sementara. Namun, dari penelitian yang sudah dilakukan, ada beberapa kondisi yang cukup sering ditemukan pada pasien yang mengalami amnesia sementara, yaitu:

  • Penyakit jantung koroner.
  • Hiperlipidemia atau peningkatan kadar lemak di dalam darah.
  • Migrain atau sakit kepala sebelah.
  • Faktor psikologis seperti kecemasan.
  • Usia di atas 50 tahun.

Secara mengejutkan, banyak studi yang telah menyimpulkan bahwa faktor seperti tekanan darah tinggi, diabetes atau riwayat stroke iskemik (terjadi karena penurunan aliran darah ke otak) tidak menjadi faktor risiko dari amnesia sementara. Jenis kelamin pun tidak memengaruhi angka kejadian amnesia sementara. 

Bila Anda tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai stroke iskemik, Anda bisa membacanya di sini: Stroke Iskemik - Definisi, Penyebab dan Faktor Risiko.
 

Gejala

Amnesia sementara menyebabkan seseorang yang sadar secara mendadak tidak mampu membentuk memori baru. Beberapa orang juga tidak mampu mengingat memori dari beberapa jam yang lalu, beberapa hari yang lalu, atau beberapa waktu di masa lampau.

Pasien dengan episode amnesia sementara akan terlihat kebingungan dan mengalami disorientasi. Mereka dapat mengenali siapa diri mereka sendiri, angggota keluarga dan teman. Mereka juga memahami bahasa dan berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan untuk melakukan aktivitas sederhana sehari-hari seperti menyetir, memasak, tidak terpengaruh dengan kondisi amnesia sementara. 

Umumnya mereka tidak ingat bagaimana mereka bisa ada di tempat mereka berada, serta apa yang mereka lakukan beberapa waktu sebelum amnesia terjadi. Mereka dapat bertanya berulang-kali mengenai jam dan waktu. Tidak ditemukan juga adanya tanda kerusakan saraf seperti kelemahan anggota gerak, kejang, atau penurunan kemampuan kognitif/berpikir.

Gejala lain yang bisa ditemukan pada amnesia sementara meliputi:

  • Nyeri kepala
  • Pusing
  • Mual dan muntah
  • Kecemasan
  • Kebingungan
  • Sensasi kesemutan pada anggota gerak

Pada kebanyakan kasus, episode amnesia sementara akan berlangsung selama 1 hingga 10 jam (rata–rata 6 jam). Pada kasus yang langka, amnesia dapat bertahan hingga 24 jam. Bila pasien mengalami masalah memori atau kemampuan mengingat yang berlangsung lebih dari 1 hari, hal ini tidak tergolong sebagai amnesia sementara dan kemungkinan besar berhubungan dengan penyebab lain.

Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh mengenai kejang, Anda bisa membacanya di sini: Kejang- Definisi, Penyebab dan Faktor Risiko.

 

Diagnosis

Untuk memeriksa kondisi pasien, dokter akan bertanya terlebih dahulu mengenai:

  • Keluhan utama dan keluhan penyerta.
  • Sudah berapa lama dan berapa kali keluhan tersebut muncul.
  • Apa yang dilakukan pasien sebelumnya.
  • Riwayat penyakit terdahulu.
  • Riwayat pengobatan tertentu.
  • Aktivitas sehari–harinya.
  • Riwayat penyakit pada keluarga.

Selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang dimulai dengan memeriksa keadaan umum pasien seperti pemeriksaan tekanan darah, suhu tubuh, laju napas, nadi. Selain itu dokter akan melakukan pemeriksaan saraf seperti:

  • Memberikan pertanyaan untuk mengingat kejadian pada beberapa waktu terakhir.
  • Pemeriksaan kognitif untuk memastikan bahwa kemampuan kognitif dan daya pikir pasien tidak terganggu.
  • Pemeriksaan saraf wajah.
  • Pemeriksaan fungsi motorik dan sensorik pasien.
  • Pemeriksaan keseimbangan bila dirasa perlu.

Pemeriksaan penunjang juga dilakukan untuk mencari tahu bila ada kerusakan pada saraf atau otak. Dokter dapat merekomendasikan beberapa pemeriksaan penunjang seperti:

  • Pemeriksaan laboratorium darah bila ada kecurigaan yang mengarah ke penyakit lain.
  • Pemeriksaan CT Scan dan MRI untuk melihat adanya kelainan pada struktur otak secara detail.
  • Pemeriksaan EEG (elektroensefalografi) guna melihat adanya gangguan pada gelombang listrik di otak.

 

Tata Laksana

Bila pasien sudah pasti didiagnosis dengan amnesia sementara, umumnya tidak ada terapi khusus yang dilakukan karena kondisi pasien akan membaik dengan sendirinya. Pengobatan yang diberikan umumnya bersifat suportif untuk mengatasi gejala yang dirasakan pasien saat itu. Pasien akan diobservasi di rumah sakit sampai gangguan memori membaik. 

Namun, bila setelah melalui pemeriksaan dokter melihat ada kondisi lain pada bagian tubuh yang menyertai keluhan amnesia sementara maka dokter akan memberikan pengobatan sesuai dengan kondisi penyakit lain tersebut.

 

Komplikasi

Komplikasi dari amnesia sementara jarang terjadi. Walaupun kekambuhan bisa muncul, namun kondisi ini jarang terjadi. Umumnya bila Anda mengalami amnesia sementara, setelah kondisi membaik Anda bisa kembali beraktivitas seperti biasa setelah gangguan memori hilang.

 

Pencegahan

Amnesia sementara dapat dicegah dengan menghindari hal-hal yang dapat memicu munculnya amnesia sementara. Hal yang dapat dihindari antara lain adalah:

  • Stres emosional.
  • Kelelahan secara fisik.
  • Hubungan seksual yang tidak memberikan perasaan menyenangkan.
  • Paparan mendadak pada air hangat atau air dingin.
  • Alkohol, rokok, dan obat-obatan golongan benzodiazepin atau barbiturat tanpa resep dokter.

Selain itu, selalu jaga kondisi otak Anda sedari muda dengan melakukan aktivitas yang merangsang fungsi otak seperti melakukan pola hidup sehat dengan mencukupi asupan DHA, protein, dan serat tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, perbanyak asupan ikan segar, susu, sayur, serta buah-buahan, berolahraga rutin sebanyak 3–5 kali seminggu dengan durasi 30 menit.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Disarankan untuk ke dokter bila anggota keluarga Anda mengalami kebingungan yang terjadi secara mendadak dan tidak mampu mengingat kejadian yang baru saja terjadi, baik itu dengan riwayat adanya cedera kepala ataupun tidak. Anda dapat berobat ke dokter spesialis saraf untuk berkonsultasi lebih lanjut mengenai kondisi tersebut.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Lovira Ai Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Senin, 17 April 2023 | 04:15

Cleveland Clinic - Transient Global Amnesia. (2019). Retrieved 17 October 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21028-transient-global-amnesia.

Mayo Clinic - Transient Global Amnesia. (2022). Retrieved 17 October 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/transient-global-amnesia/diagnosis-treatment/drc-20378535.

SM. Nehring, BC. Spurling, A. Kumar, (2022). Transient Global Amnesia. Retrieved 17 October 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK442001/.