Definisi
Stomatitis Angularis (Angular Cheilitis) adalah kondisi peradangan kulit pada sudut bibir. Peradangan dapat terjadi pada kedua sudut maupun salah satu sudut bibir. Proses peradangan yang terjadi menyebabkan rasa nyeri dan perubahan warna menjadi lebih gelap. Stomatitis Angularis sering dianggap sebagai cold sores pada Penyakit Herpes, namun dua kondisi ini berbeda. Stomatitis Angularis tidak disebabkan oleh virus dan tidak menular. Stomatitis Angularis juga dapat disembuhkan dengan obat-obatan dan perubahan pola diet.
Penyebab
Stomatitis Angularis disebabkan oleh sudut bibir yang mengering. Keringnya sudut bibir membuat bagian ini menjadi lebih mudah untuk pecah. Ketika kulit pecah, bakteri pada permukaan kulit dapat menginfeksi dan menyebabkan peradangan. Peradangan terjadi sebagai usaha tubuh untuk menyingkirkan bakteri, namun proses peradangan juga dapat menyebabkan rasa nyeri dan tidak nyaman.
Sering menjilat bibir atau membasahi bibir dengan air liur dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan kulit. Jika terjadi terus menerus, enzim pada air liur dapat mengganggu keutuhan lapisan kulit. Lapisan kulit yang tidak baik merupakan tempat yang baik untuk bakteri tumbuh sehingga menyebabkan peradangan.
Jamur yang paling sering menyebabkan Stomatitis Angularis adalah Candida sp, yaitu jamur yang juga menyebabkan ruam popok pada bayi. Bakteri yang paling sering menyebabkan Stomatitis Angularis adalah Staphylococcus sp., yaitu salah satu jenis bakteri yang normalnya banyak pada permukaan kulit.
Faktor Risiko
Stomatitis Angularis disebabkan oleh kulit bibir yang kering. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan bibir menjadi kering dan meningkatkan risiko mengalami Stomatitis Angularis antara lain:
- Sering menjilat dan membasahi bibir dengan air liur
- Lanjut usia atau usia sangat muda. Populasi lanjut usia sering menggunkan gigi palsu yang dapat menyebabkan sudut bibir menjadi lebih kering. Bayi dapat mengalami Stomatitis Angularis akibat menggunakan dot, keluarnya air liur, dan mengisap jempol.
- Memiliki kondisi kelemahan sistem imun (seperti mengidap HIV/AIDS)
- Memiliki kulit yang sensitif dan riwayat dermatitis atopi
- Sering mengeluarkan air liur (drooling) saat tidur
- Mengalami infeksi jamur pada mulut (oral thrush)
- Memiliki gigi yang tidak rata
- Menggunakan masker
- Mengalami malnutrisi, seperti defisiensi besi, mengalami penyakit Celiac
- Memiliki penyakit lainnya, seperti inflammatory bowel disease (IBD) dan diabetes
- Menggunakan obat-obatan retinoid, seperti isoretinoin, terlalu dekat dengan sudut bibir
Gejala
Gejala dari Stomatitis Angularis antara lain:
- Sudut bibir terlihat berdarah
- Terlihat luka yang bernanah pada sudut bibir
- Kulit di sekitar sudut bibir pecah
- Terlihat kerak kekuningan pada sudut bibir
- Perubahan warna sudut bibir menjadi lebih gelap atau menjadi merah
- Pembengkakan sudut bibir
- Rasa gatal, kering, panas di sudut bibir
Diagnosis
Dokter akan menegakkan diagnosis Stomatitis Angularis berdasarkan gejala, keluhan utama, dan pemeriksaan fisik. Dokter akan menanyakan beberapa hal berkaitan dengan prosedur gigi yang pernah dilalui, penggunaan gigi palsu, dan gejala lain yang berkaitan dengan penyakit lainnya, seperti diare, nyeri perut, dan mata kering. Dokter juga akan menanyakan hal-hal berkaitan dengan kondisi medis terdahulu, seperti diabetes, status HIV, penggunaan obat-obatan tertentu seperti steroid dan proton pump inhibitor (PPI).
Setelah mengajukan pertanyaan, dokter akan melakukan pemeriksaan pada sudut bibir dan bagian dalam mulut.
Jika diperlukan, dokter akan melakukan pemeriksaan hemoglobin (Hb, ukuran sel darah merah, profil besi untuk melihat kadar besi di dalam tubuh, dan gula darah puasa.
Selain disebabkan oleh Stomatitis Angularis, peradangan pada sudut bibir juga dapat disebabkan oleh penyakit lain, seperti:
- Keratosis aktinik, yaitu perubahan kulit yang merupakan lesi prekanker
- Infeksi virus herpes simpleks-1 (HSV-1) atau disebut cold sores
- Leukoplakia, yaitu perubahan warna lidah yang merupakan lesi prekanker
- Kanker mulut
- Sifilis atau penyakit raja singa, yaitu penyakit menular seksual yang dapat menyebabkan bentuk sariawan pada mulut atau alat kelamin
Konsultasikan keluhan Anda ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
Tata Laksana
Pengobatan akan bergantung pada penyebab dari Stomatitis Angularis, baik itu berupa infeksi bakteri, jamur; maupun noninfeksi (disebabkan oleh air liur). Pada Stomatitis Angularis yang disebabkan oleh air liur, dokter akan memberikan pelembab bibir untuk mencegah penguapan cairan pada bibir dan menjaga kelembabannya.
Jika dokter menduga penyebab dari Stomatitis Angularis yang dialami adalah infeksi bakteri atau jamur, dokter akan meresepkan antibiotik atau antijamur yang sesuai. Dokter juga akan mempertimbangkan merujuk ke dokter gigi jika ada posisi gigi yang berpotensi menyebabkan Stomatitis Angularis berulang. Obat-obatan tersebut akan diberikan selama 1-2 minggu. Jika terdapat sariawan (oral thrush), dokter juga akan memberikan obat antijamur untuk mengontrol infeksi yang terjadi.
Jika terdapat kecurigaan bahwa Stomatitis Angularis yang terjadi disebabkan oleh kurangnya nutrisi, dokter akan merekomendasikan perubahan diet untuk memperbaiki kadar besi, folat, dan vitamin di dalam tubuh.
Perawatan Diri di Rumah
Selama masa pengobatan, selain menggunakan obat-obatan yang diberikan oleh dokter, Anda juga dapat mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan dengan:
- Mengompres sudut bibir yang mengalami peradangan dengan air dingin atau es yang dilapisi kain
- Hindari bahan-bahan yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit, seperti pasta gigi yang terlalu keras, cairan pencuci mulut (mouthwash), dan makanan pedas
- Hindari cahaya matahari atau suhu dingin serta angin yang kencang
- Gunakan pelembab bibir atau salep untuk menjaga kelembaban sudut bibir Anda.
Komplikasi
Stomatitis Angularis umumnya tidak menimbulkan komplikasi yang berat di kemudian hari. Pada beberapa kasus, Stomatitis Angularis dapat sembuh dalam waktu 2 minggu setelah menggunakan obat-obatan. Pada kasus Stomatitis Angularis yang berat, perubahan warna kulit dan bekas luka di sekitar sudut bibir tidak dapat sembuh (permanen).
Pencegahan
Lakukan hal-hal di bawah ini untuk mencegah terjadinya Stomatitis Angularis:
- Jika Anda memiliki alergi atau dermatitis atopi, hindari hal-hal yang dapat menyebabkan kambuhnya dermatitis Anda
- Konsumsi makanan yang sehat dan seimbang
- Konsumsi air yang cukup setiap harinya
- Pastikan bibir Anda tetap lembab. Hindari menjilat atau mencabut kulit pada bibir.
- Berhenti merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya
- Jangan gunakan produk kosmetik yang telah kedaluwarsa
Untuk mencegah bibir menjadi kering, Anda dapat melakukan hal-hal di bawah ini:
- Mengunyah permen karet bebas gula
- Mengonsumsi tablet isap seperti lozenges
- Menggunakan air humidifier di rumah, terutama jika menggunakan pendingin ruangan (AC)
- Konsumsi air putih yang cukup untuk menjaga hidrasi tubuh
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda mengalami iritasi di sekitar sudut bibir dan gejala yang terjadi cukup mengganggu, Anda dapat memeriksakan kondisi ini ke dokter. Kondisi peradangan pada sudut bibir juga dapat disebabkan oleh hal lain selain Stomatitis Angularis, sehingga Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menegakkan diagnosis ini.
Jika Stomatitis Angularis tidak hilang dalam 2 minggu atau semakin memburuk (meluas, semakin nyeri, dan mengganggu makan), segera periksakan kondisi tersebut ke dokter.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Anita Larasati Priyono
Cleveland clinic. (2021). Angular cheilitis. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21470-angular-cheilitis
Ellis RR. (2020). Angular cheilitis. WebMD. Available from: https://www.webmd.com/oral-health/angular-cheilitis
Federico JR, Basehore BM, Zito PM. Angular Cheilitis. [Updated 2021 Dec 21]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536929/
Zimlich R. (2022). Angular Cheilitis. Healthline. Available from: https://www.healthline.com/health/angular-cheilitis