Arthritis Lupus

Lupus merupakan penyakit autoimun yang dapat menyebabkan nyeri pada sendi, demam, kemerahan pada kulit dan kerusakan pada organ.

Bagikan :


Definisi

Arthritis lupus adalah peradangan sendi yang disebabkan oleh penyakit lupus. Penyakit ini merupakan salah satu dari jenis penyakit arthritis dan bentuk gejala dari penyakit lupus. Penyakit lupus adalah penyakit autoimun yang ditandai dengan gejala seperti nyeri sendi, demam, kemerahan kulit, dan kerusakan organ. 

Penyakit arthritis lupus ditandai dengan adanya nyeri tanpa pembengkakan. Kaku dan nyeri sendi dapat dirasakan terutama pagi hari. Kondisi tersebut dapat berlangsung selama beberapa hari, minggu, atau bahkan menjadi permanen.

Baca lebih lanjut mengenai penyakit lupus di tautan berikut ini Penyakit Lupus Eritematosus Sistemik - Definisi, Penyebab, Gejala, dan Tata Laksana.

 

Penyebab

Arthritis lupus disebabkan oleh adanya peradangan pada sendi, sehingga menyebabkan berbagai gejala seperti nyeri, kaku, atau bengkak. Peradangan pada arhtiris lupus diakibatkan perjalanan penyakit lupus itu sendiri, di mana sel-sel imun tubuh menyerang balik sel sehat dalam tubuh. 

Namun, hingga saat ini, penyebab pasti dari penyakit lupus belum diketahui. Para peneliti masih mencari faktor penyebab utama terjadinya lupus. 

 

Faktor Risiko

Risiko terjadinya arthritis lupus tentu saja meningkat bila terdapat faktor risiko penyakit lupus itu sendiri. Meski penyebab lupus belum diketahui secara pasti, peneliti memperkirakan beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya lupus, seperti:

  • Faktor hormonal. Hormon estrogen diduga meningkatkan risiko lupus. Hal ini membuat perempuan memiliki risiko lupus yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
  • Riwayat keluarga. Apabila Anda memiliki anggota keluarga yang mengalami lupus, Anda memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit tersebut.
  • Faktor lingkungan. Beberapa faktor seperti jumlah paparan sinar matahari yang mengandung ultraviolet, obat-obatan yang dikonsumsi, riwayat infeksi virus tertentu, atau stres dapat meningkatkan risiko terjadinya lupus.
  • Merokok. Faktor ini juga diketahui dapat meningkatkan risiko lupus.

 

Gejala

Gejala umum dari arthritis lupus adalah adanya kaku atau nyeri sendi yang dapat disertai bengkak. Gejala penyakit ini dapat mirip dengan rheumatoid arthritis. Kedua penyakit tersebut dapat menyerang sendi-sendi kecil dan terjadi secara simetris (pada kedua bagian tubuh, misalnya di kedua tangan atau kaki). Namun, gejala arthritis lupus biasanya lebih ringan dibandingkan rheumatoid arthritis.

Bengkak sendi yang terjadi pada arthritis lupus biasanya lebih ringan, bahkan dapat tidak ada. Biasanya gejala muncul pada durasi yang pendek, misalnya menghilang dalam beberapa hari. Gejala juga dapat berpindah lokasi dari satu sendi ke sendi lainnya. 

Perbedaan yang mencolok antara arthitis lupus dengan jenis arthritis lainnya adalah adanya gejala-gejala lupus lain yang menyertai, serta tentunya diagnosis lupus sudah ditegakkan. Gejala penyakit lupus bervariasi pada tiap individu, mulai dari adanya ruam merah pada kulit, demam, sensitif terhadap cahaya, rambut rontok, hingga adanya gangguan sistem perdarahan atau pernapasan. 

 

Diagnosis

Sebelum mendiagnosis arthritis lupus, dokter akan menegakkan diagnosis lupus terlebih dahulu. Umumnya, dokter akan melihat dan memeriksa tanda khas lupus berdasarkan gejala dan riwayat anamnesis (wawancara antara dokter dan pasien). Dokter juga dapat melakukan skrining dari daftar periksa diagnosis lupus, bila Anda memliki setidaknya 4 dari 11 kriteria, maka Anda dipertimbangkan memiliki lupus.

Dokter juga akan melakukan sejumlah pemeriksaan autoimun, misalnya pemeriksaan Antibodi Antinuklear (ANA). Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat antibodi atau protein dalam tubuh yang bekerja melawan penyakit, serta bertujuan mengetahui adanya penyakit autoimun. 

Meski demikian, bila hasil ANA positif, hal tersebut tidak langsung menunjukkan Anda mengalami lupus. Dokter akan melakukan pemeriksaan tambahan, setidaknya terdapat 3 pemeriksaan lanjutan, untuk memastikan diagnosis lupus.

 

Tata Laksana

Terapi arthritis lupus mencakup terapi penyakit lupus itu sendiri. Pengobatan dan perawatan lupus bergantung pada beberapa faktor, sebagai berikut:

  • Gejala dan komplikasi yang Anda alami
  • Keparahan kasus
  • Usia
  • Pengobatan yang Anda konsumsi
  • Kesehatan Anda secara umum
  • Riwayat medis 

Hal yang menjadi perhatian adalah lupus membutuhkan pengobatan dan perawatan seumur hidup. Pengobatan lupus bertujuan untuk mengurangi gejala dan keurasakan organ atau bagian tubuh lainnya. Dokter dapat memberikan beberapa jenis obat-obatan sesuai dengan keluhan, misalnya obat antiradang serta obat penekan imun tubuh. 

Salah satu obat yang dapat diberikan oleh dokter untuk arthritis lupus adalah obat hidroksiklorokuin. Obat tersebut diketahui dapat mengurangi nyeri sendi akibat arthritis lupus. 

 

Komplikasi

Arthtiris lupus yang parah dapat mengubah bentuk sendi, terutama jari. Perubahan bentuk ini mirip dengan leher angsa, sehingga disebut swan neck deformities.

Selain itu, komplikasi lain yang dapat timbul adalah sebagai akibat penyakit lupus yang dialami. Misalnya, adanya komplikasi pada kehamilan, gangguan ginjal, gangguan otak dan saraf pusat, infeksi, kematian jaringan tulang, serta peningkatan risiko kanker.

 

Pencegahan

Mencegah terjadinya arthritis lupus artinya sama dengan mencegah penyakit lupus. Penyakit lupus sebenarnya tidak dapat dicegah karena belum diketahui penyebabnya secara pasti. Namun demikian, Anda dapat mengurangi keparahan dari gejala lupus dengan cara sebagai berikut:

  • Menghindari paparan sinar matahari, terutama yang banyak mengandung ultraviolet. Terkena sinar matahari secara langsung dapat memperburuk permasalahan kulit pasien lupus. Oleh karena itu, Anda dapat mengurangi jumlah paparan, mengenakan baju lengan panjang, serta krim tabir surya.
  • Olahraga ringan. Gejala kaku dan nyeri sendi sebaiknya tidak membuat Anda menjadi hanya duduk dan beristirahat. Anda harus tetap bergerak, misalnya dengan berolaharaga ringan.
  • Gaya hidup sehat. Hal ini tentu dapat meningkatkan kualitas hidup Anda secara umum, di samping menurunkan gejala lupus. Hal yang dapat dilakukan seperti konsumsi makanan sehat, tidur cukup, serta mengurangi stres.

 

  •  

Kapan Harus ke Dokter?

Bila Anda merasakan gejala lupus lainnya selain arthritis lupus, informasikan pada dokter Anda. Lupus memerlukan waktu yang cukup lama untuk terdiagnosis. Hal ini disebabkan oleh tanda dan gejala yang luas, umum, serta muncul perlahan. Diagnosis yang cepat dan tepat menjadi langkah awal dalam menangani kondisi serta memperbaiki kualitas hidup Anda.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : dr Kevin Luke
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 15:48

Lupus (Systemic Lupus Erythematosus). (2021). Retrieved 06 December 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4875-lupus

Lupus. (2022). Retrieved 06 December 2022, from https://www.webmd.com/lupus/arthritis-lupus

Joint Pain in People with Lupus : Is It Really Arthritis?. (2022). Retrieved 06 December 2022, from https://www.hss.edu/conditions_joint-pain-lupus-really-arthritis.asp

Lupus. (2020). Retrieved 06 December 2022, from https://www.nhs.uk/conditions/lupus/