Definisi
Psoriasis arthritis adalah penyakit kronis (jangka panjang) yang ditandai dengan adanya peradangan pada sendi yang dapat dialami oleh penderita psoriasis. Gejalanya dapat berupa nyeri dan bengkak pada sendi, serta kekakuan sendi di pagi hari.
Psoriasis adalah penyakit radang kulit yang bersifat kronis atau jangka panjang, menyebabkan kulit menjadi berwarna kemerahan, bersisik tebal, dan sering terasa gatal. Psoriasis dapat ditemukan di bagian tubuh mana saja, namun lebih sering ditemukan di area lutut, siku, badan, atau kulit kepala.
Psoriasis arthritis dan psoriasis merupakan penyakit autoimun, suatu kondisi dimana sistem kekebalan tubuh menyerang sel tubuh yang sehat. Angka kejadian psoriasis arthritis mencapai 40% pada pasien dengan psoriasis. Psoriasis sendiri bersifat tidak menular.
Penyebab
Sampai saat ini, penyebab dari psoriasis arthritis masih belum diketahui. Peneliti menduga bahwa psoriasis arthritis merupakan perkembangan dari kombinasi faktor genetik atau turunan dan lingkungan. Selain itu, peneliti juga menduga masalah pada sistem imun, infeksi, obesitas dan trauma fisik memiliki peran dalam perkembangan penyakit ini.
Penelitian terbaru menemukan bahwa penderita psoriasis arthritis memiliki peningkatan kadar tumor necrosis factor (TNF) pada sendi dan area kulit yang mengalami psoriasis. Peningkatan ini dapat mengakibatkan sistem imun mengalami gangguan, sehingga respon terhadap proses peradangan juga terganggu.
Faktor Risiko
Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya psoriasis arthritis, antara lain :
- Psoriasis
- Memiliki psoriasis merupakan salah satu faktor risiko terbesar dalam perkembangan psoriasis arthritis
- Riwayat keluarga
- Jika Anda memiliki keluarga (orang tua atau saudara kandung) dengan riwayat psoriasis arthritis, maka Anda juga memiliki risiko tinggi untuk mengalaminya
- Usia
- Walaupun semua orang dapat mengalami psoriasis arthritis, tetapi pada umumnya psoriasis arthritis sering terjadi pada orang dewasa yang berusia antara 30 sampai 55 tahun
Gejala
Keparahan gejala psoriasis arthritis berbeda pada setiap orang. Beberapa orang merasakan gejala berat yang memengaruhi banyak sendi, namun sebagian orang dapat merasakan gejala ringan yang hanya memengaruhi 1 atau 2 sendi.
Seiring waktu, gejala psoriasis arthritis dapat membaik (remission) atau bahkan bisa memburuk (relaps). Perburukan gejala ini sulit untuk diprediksi, namun dapat dicegah dengan pengobatan yang tepat.
Berikut beberapa gejala yang sering muncul:
- Mudah lelah
- Kaku, nyeri, dan bengkak pada 1 atau 2 sendi
- Pembengkakan pada jari tangan atau kaki yang tampak seperti sosis
- Rentang gerak sendi menjadi terbatas
- Sendi kaku di pagi hari
Beberapa gejala umum dari psoriasis arthritis seperti :
- Gejala pada sendi
- Nyeri dan pembengkakan pada salah satu sendi atau lebih, umumnya sendi tangan, kaki, pergelangan kaki, dan lutut
- Kekakuan sendi, yang sering muncul pada pagi hari atau saat tidak melakukan aktivitas dalam beberapa waktu seperti duduk dalam waktu lama
- Rentang gerak pada sendi menjadi terbatas
- Nyeri atau kekakuan pada tulang belakang
- Nyeri dan bengkak pada jaringan yang menempel di tulang, seperti tendon Achilles yang menempel pada tumit kaki
- Pembengkakan pada seluruh jari tangan atau jari kaki yang tampak seperti sosis (dactylitis)
- Gejala pada kulit
- Tampak bercak merah tebal yang diatasnya terdapat sisik berwarna perak atau keabu-abuan
- Terdapat bercak kecil bersisik
- Kuku menebal dan terdapat celah kecil di lempeng kuku
- Lepas atau terangkatnya kuku jari tangan atau jari kaki
- Gejala lainnya
- Peradangan pada mata (iritis atau uveitis)
- Kelelahan
- Anemia
Baca Juga: Penyakit Anemia - Definisi, Penyebab, Gejala, dan Tata Laksana | AI Care (ai-care.id)
Diagnosa
Penegakkan diagnosis psoriasis arthritis tidak dapat dilakukan hanya dalam satu kali pemeriksaan. Dokter akan melakukan diagnosa berdasarkan riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah dan radiologi pada area sendi yang terkena.
Pemeriksaan Fisik
Pada saat pemeriksaan fisik, dokter akan melakukan:
- Pemeriksaan pada sendi untuk menilai adanya pembengkakan atau nyeri
- Pemeriksaan pada jari tangan atau kaki untuk menilai adanya pembengkakan atau kelainan lainnya
- Pemeriksaan pada kaki dengan cara menekan telapak kaki atau tumit untuk menilai adanya nyeri
Pemeriksaan Radiologi
- X-ray
- Pemeriksaan ini dapat membantu dalam menilai perubahan pada struktur sendi yang terkait dengan psoriasis arthritis
- MRI
- Pemeriksaan ini menggunakan gelombang radio yang bisa menghasilkan gambaran organ atau jaringan lebih jelas. MRI dapat digunakan untuk mendeteksi adanya masalah pada kaki atau punggung bawah
Pemeriksaan Laboratorium
- Rheumatoid Factor (RF)
- RF merupakan suatu antibodi yang sering terdekteksi di dalam darah pada penderita rhematoid arthritis (rematik). Pemeriksaan ini digunakan untuk menyingkirkan diagnosis rematik, karena pada psoriasis arthritis, RF tidak ditemukan
- Tes cairan sendi
- Pemeriksaan ini menggunakan jarum suntik. Dokter akan mengambil sampel cairan pada sendi yang mengalami psoriasis arthritis (biasanya pada sendi lutut). Jika ditemukan kristal pada cairan sendi, maka kemungkinan Anda menderita asam urat bukan psoriasis arthritis
- Pemeriksaan HLA - B27
- Tipe pemeriksaan darah yang dapat membantu menegakkan diagnosa dan dapat diindikasikan jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan penyakit psoriasis atau psoriasis arthritis
- Pemeriksaan sedimentation rate (ESR) dan C-reactive protein (CRP)
- Pemeriksaan ini dapat mengindikasikan adanya proses peradangan pada tubuh
Baca Juga: Penyakit Rheumatoid Arthritis - Definisi, Penyebab, Gejala, dan Tata Laksana | AI Care (ai-care.id)
Tata Laksana
Tujuan utama pengobatan psoriasis arthritis adalah untuk meredakan gejala, mencegah perburukan, dan memperbaiki kualitas hidup penderitanya. Pengobatan yang dapat dilakukan antara lain:
- Mengonsumsi obat-obatan
- NSAID (Nonsteroidal anti-inflammatory drugs), dokter dapat meresepkan obat ini untuk meredakan rasa nyeri dan menekan proses peradangan yang terjadi
- Kortikosteroid. Obat ini dapat digunakan untuk mengurangi nyeri dan bengkak pada sendi. Jika Anda mengalami peradangan atau pembengkakan pada satu sendi, dokter dapat menyuntikkan obat ini langsung ke sendi
- DMARDs (Disease-modifying anti-rheumatic drugs). Obat ini dapat memblokir efek dari senyawa kimia yang dilepaskan ketika sistem imun menyerang persendian. Sehingga, membantu dalam meringankan gejala dan memperlambat perburukan kondisi psoriasis arthritis
- Fisioterapi
- Fisioterapi dapat mengurangi rasa sakit pada sendi, sehingga Anda bisa lebih nyaman dalam menjalani aktivitas sehari-hari
- Operasi
- Operasi pergantian sendi (joint replacement surgery) dapat direkomendasikan dokter jika sendi telah mengalami kerusakan yang parah, dan obat-obatan atau fisioterapi tidak dapat meredakan gejala. Sendi akan diganti dengan sendi buatan yang terbuat dari plastik atau logam
Komplikasi
Pada populasi kecil, psoriasis arthritis dapat berkembang menjadi arthritis mutilan. Arthritis mutilan merupakan kondisi psoriasis arthritis yang lebih parah.
Seiring berjalannya waktu, arthritis mutilan dapat menghancurkan tulang-tulang kecil di tangan, terutama jari tangan. Kondisi ini dapat menyebabkan jari tangan mengalami kelainan bentuk dan kecacatan yang permanen.
Psoriasis arthritis juga dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih berisiko untuk mengalami hipertensi, sindrom metabolik, kolesterol, diabetes dan penyakit jantung.
Pencegahan
Psoriasis arthritis tidak dapat dicegah, namun Anda dapat mencegah perburukan gejalanya dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup, seperti:
- Jaga sendi Anda, misalnya dengan menggunakan pelindung sendi lutut saat beraktivitas atau hindari cedera pada sendi
- Rutin berolahraga
- Jaga berat badan tetap ideal
- Berhenti merokok
- Mengurangi konsumsi alkohol
Kapan Harus ke Dokter ?
Jika Anda memiliki psoriasis, informasikan pada dokter jika Anda mengalami nyeri pada sendi. Psoriasis arthritis dapat merusak jaringan sendi bila dibiarkan tidak terawat atau diobati. Pengobatan dini dapat mencegah terjadinya komplikasi dan memperbaiki kualitas hidup penderitanya.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina