Dalam merawat anggota keluarga yang sedang mengalami penyakit kronis, peran caregiver sangat dibutuhkan. Namun posisi caregiver juga rentan mengalami stres dan tekanan lainnya yang menyebabkan burnout.
Apa Itu Caregiver?
Caregiver adalah individu yang merawat dan mendampingi orang-orang yang memiliki penyakit kronis, orang tua usia lanjut, atau anak-anak dan orang dewasa yang memiliki keterbatasan akibat suatu kondisi medis, cedera atau disabilitas. Pasien dapat memanfaatkan jasa seseorang secara profesional untuk merawat mereka, namun caregiver juga dapat berasal dari anggota keluarga, kerabat atau teman dekat pasien.
Caregiver memegang peranan penting dalam pelayanan kesehatan karena selain bertangung jawab memberikan perawatan juga memantau dan memahami perkembangan informasi mengenai kondisi pasien. Mereka membantu orang yang dirawat untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti menyiapkan makanan, membantu memandikan, menjalankan tugas, atau memberikan obat.
Baca Juga: Mengenal Parental Burnout, Kondisi Stres dan Kelelahan dalam Mengurus Anak
Gejala dan Penyebab Caregiver Burnout
Dalam merawat seseorang yang disayangi seperti orang tua atau anggota keluarga, bisa muncul kelelahan dan stres pada suatu waktu yang dapat memengaruhi kondisi kesehatan seorang caregiver. Mereka juga bisa merasa kehidupan sosialnya menjadi terbatas dan mengalami masalah keuangan. Namun terkadang para caregiver tidak menunjukkan hal ini karena khawatir dapat memengaruhi kondisi orang tua yang dirawat.
Kondisi ini dikenal dengan istilah caregiver burnout, yaitu kondisi di mana seorang caregiver mengalami kelelahan secara fisik, mental, dan emosional. Biasanya kondisi ini disebabkan oleh stres jangka panjang yang tidak teratasi. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan seseorang yang menjadi caregiver.
Kondisi ini lebih banyak dijumpai pada caregiver yang merawat sendiri orang tua atau anggota keluarga lainnya. Penyebab caregiver burnout dapat bermacam-macam, di antaranya tidak mengetahui apa yang seharusnya mereka lakukan untuk membuat keadaan menjadi lebih baik, mencoba mengambil alih terlalu banyak tanggung jawab sendiri, merasa tidak punya kendali atas apa yang terjadi, atau merasa tidak mendapat cukup dukungan dari teman atau kerabat.
Gejala caregiver burnout di antaranya:
- Badan tetap merasa lelah meskipun telah tidur atau istirahat cukup lama
- Mudah bingung atau frustrasi
- Cepat marah
- Pelupa
- Sulit tidur
- Tidak tertarik untuk terlibat dengan orang atau aktivitas yang biasa mereka sukai
- Cemas atau depresi
- Merasa putus asa atau tidak berdaya
- Merasa tidak diapresiasi
- Tidak merawat diri sendiri dengan baik
Kondisi ini sering kali tidak disadari, namun jika tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan caregiver mengalami depresi semakin parah. Pada akhirnya jika terus dibiarkan, mereka dapat menjadi seseorang yang tidak berminat dan tertarik dalam merawat diri sendiri dan orang yang mereka jaga.
Baca Juga: Tanda-Tanda Fisik Bila Mengalami Burnout Pekerjaan
Cara Mengatasi Caregiver Burnout
Penting untuk mengenali gejala burnout yang Anda alami ketika menjadi caregiver. Semakin dini gejala tersebut dikenali, Anda dapat mengendalikan situasi tersebut dengan lebih baik. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi caregiver burnout antara lain:
- Minta bantuan pada orang lain
Kenali kemampuan diri Anda, ketika Anda merasa kewalahan, jangan ragu untuk meminta bantuan pada orang lain. Dengan bersikap terbuka terhadap masalah yang Anda hadapi dan berani meminta bantuan pada orang lain, Anda dapat lebih fokus pada tugas utama Anda dan membantu menyelesaikan masalah lebih baik.
- Luangkan waktu untuk diri Anda
Sebagai caregiver, Anda mungkin banyak menghabiskan waktu untuk orang lain. Namun usahakan untuk meluangkan waktu bagi diri Anda sendiri. Gunakan waktu tersebut untuk bersantai, melakukan hobi yang Anda sukai, atau sekadar berjalan kaki menghirup udara segar. Meskipun sederhana, kegiatan ini dapat menenangkan dan memperbaiki suasana hati Anda.
- Jaga lingkungan sosial Anda
Penting untuk mendapat dukungan sosial dari sahabat, teman-teman dan orang terdekat Anda atau sesama caregiver lainnya. Sebaiknya jaga kontak sosial dengan orang-orang terdekat Anda agar Anda tidak merasa kesepian dan sendirian.
Tidak mudah merawat orang tua atau orang yang sedang sakit kronis dan membutuhkan perhatian khusus. Apabila Anda mengalami gejala caregiver burnout, sebaiknya segera konsultasikan pada psikolog atau psikiater. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang dapat diunduh di ponsel.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma