Defisiensi Vitamin C

Vitamin C adalah nutrisi yang penting bagi tubuh.

Bagikan :


Definisi

Defisiensi vitamin C adalah kondisi kekurangan vitamin C dalam tubuh. Vitamin C adalah vitamin yang penting untuk:

  • Pembentukan, pertumbuhan, dan perbaikan dari jaringan ikat, tulang dan kulit.
  • Membantu tubuh menyerap zat besi yang penting untuk pembuatan sel darah merah.
  • Berjalannya fungsi normal dari pembuluh darah.
  • Menjaga kesehatan gigi dan gusi.
  • Membantu dalam penyembuhan luka dan luka bakar.
  • Melindungi sel dari radikal bebas.

Kekurangan vitamin C bisa terjadi ketika seseorang tidak mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin ini secara rutin. Namun saat ini kasus kekurangan vitamin C jarang ditemukan di negara maju, namun masih cukup sering ditemukan di negara berkembang.

Orang dewasa membutuhkan sekitar 45 mg vitamin C setiap harinya, Jumlah ini setara dengan sekitar setengah jeruk atau satu gelas stroberi, mengandung sekitar 84 mg vitamin C. Wanita menyusui membutuhkan sedikit lebih banyak, sekitar 65 mg per hari. Sedangkan anak-anak membutuhkan lebih sedikit, sekitar 30 mg sampai 40 mg per hari.

 

Kekurangan vitamin C yang berat bisa menyebabkan munculnya gejala klinis (scurvy), yang bisa Anda baca di sini.

 

Penyebab

Terdapat rekomendasi asupan harian untuk semua vitamin, yang berisi daftar jumlah setiap vitamin yang harus Anda konsumsi sebagai bagian dari diet yang sehat. Jika Anda tidak mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C secara rutin sebagai bagian dari diet yang sehat, Anda dapat mengalami defisiensi vitamin tersebut.

 

Faktor Risiko

Seseorang akan lebih rentan mengalami defisiensi vitamin C jika mereka tidak memiliki akses untuk mendapat buah dan sayur baik yang segar, beku, atau kaleng. Kondisi ini bisa ditemukan pada negara dengan pendapatan yang rendah atau menengah. Selain itu, wanita hamil dan menyusui memiliki peningkatan kebutuhan vitamin C, sehingga mereka bisa rentan mengalami kekurangan vitamin C.

Selain itu, terdapat beberapa kondisi medis yang bisa membuat seseorang rentan mengalami defisiensi vitamin C, yaitu:

  • Gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia nervosa, membuat sedikit sekali makanan yang masuk ke dalam tubuh.
  • Mengalami diare berkepanjangan.
  • Penurunan nafsu makan yang lama, seperti pada pasien kemoterapi kanker dengan efek samping mual.
  • Mengalami penyakit yang menyebabkan demam tinggi atau peradangan pada tubuh yang lama.
  • Kelenjar tiroid di leher terlalu aktif dan memproduksi hormon tiroid secara berlebihan.
  • Pasien luka bakar.
  • Menjalani cuci darah (prosedur dialisis).
  • Kebiasaan merokok bisa meningkatkan kebutuhan vitamin C.
  • Menyalahgunakan alkohol.

 

Gejala

Di bawah ini adalah beberapa tanda dan gejala defisiensi vitamin C yang paling banyak ditemukan.

 

Kulit Kasar

Vitamin C memiliki peran kunci dalam produksi kolagen, suatu protein yang banyak ditemukan di jaringan ikat seperti kulit, rambut, sendi, tulang, dan pembuluh darah. Ketika kadar vitamin C rendah, suatu kondisi kulit yang disebut dengan keratosis pilaris dapat muncul. Pada kondisi tersebut, kulit dengan tampilan berbintik pada bagian belakang lengan atas, paha, atau bokong akibat penumpukan protein keratin di dalam pori-pori.

 

Gangguan Rambut

Defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan rambut bertumbuh bengkok atau melingkar akibat gangguan pada struktur protein rambut saat pertumbuhan rambut. Corkscrew-shaped hair adalah salah satu tanda utama defisiensi vitamin C. Namun tampilan gejala bisa tidak terlalu jelas, karena rambut yang rusak ini lebih rentan rontok.

Folikel rambut di permukaan kulit mengandung banyak pembuluh darah kecil yang menyuplai darah dan nutrisi ke area tersebut. Ketika tubuh kekurangan vitamin C, pembuluh darah ini menjadi rapuh dan mudah rusak, menyebabkan bintik-bintik merah terang kecil yang muncul di sekitar folikel rambut. Hal ini disebut juga dengan pedarahan perifolikuler dan menandakan defisiensi vitamin C yang berat.

 

Kuku Sendok

Kuku seperti sendok ditandai dengan bentuknya yang cekung dan seringnya tipis serta rapuh. Bintik merah atau garis vertikal pada kuku, disebut juga dengan splinter hemorrhage juga dapat muncul akibat kelemahan pembuluh darah yang mudah pecah.

 

Kulit Kering dan Rusak

Kulit sehat mengandung banyak vitamin C, terutama di epidermis (lapisan terluar kulit). Vitamin C menjaga kesehatan kulit dengan melindunginya dari kerusakan akibat paparan terhadap sinar matahari dan zat polutan, seperti asap rokok. Vitamin C juga memicu produksi kolagen, yang menjaga kulit tetap kenyal dan muda. Oleh karena itu, kekurangan vitamin C akan memengaruhi kesehatan kulit.

 

Mudah Memar

Mudah memar adalah tanda umum defisiensi vitamin C. Memar terkait defisiensi dapat terjadi pada area tubuh yang luas atau muncul sebagai bercak keunguan yang kecil di bawah kulit. 

 

Sendi Nyeri dan Bengkak
Oleh karena sendi mengandung banyak jaringan penyambung kaya kolagen, maka sendi juga dapat terganggu pada defisiensi vitamin C. Banyak kasus nyeri sendi yang berkaitan dengan defisiensi vitamin C, yang pada kondisi cukup berat bisa menyebabkan pincang atau kesulitan berjalan. Perdarahan di dalam sendi juga dapat terjadi, menyebabkan bengkak dan nyeri berlebih.

 

Masalah Gusi dan Gigi

Gusi yang merah, bengkak, dan berdarah adalah tanda lain defisiensi vitamin C yang sering terjadi. Tanpa vitamin C yang cukup, jaringan gusi bisa menjadi lemah dan meradang, serta pembuluh darah menjadi lebih mudah berdarah. Pada kasus yang berat, gusi bahkan dapat terlihat keunguan dan membusuk. Pada akhirnya, gigi dapat mudah tanggal akibat gusi yang tidak sehat dan dentin yang lemah.

 

Diagnosis

Untuk mendiagnosis defisiensi vitamin C, dokter akan menanyakan mengenai gejala yang Anda alami, melakukan pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan kadar vitamin C di tubuh. Pemeriksaan vitamin C mengukur jumlah vitamin C yang ada dalam darah Anda. Pada anak-anak dapat dilakukan juga pemeriksaan pencitraan dengan X-ray tulang untuk menilai adanya gangguan pertumbuhan tulang.

 

Tata Laksana

Ketika diketahui bahwa seseorang mengalami kekurangan vitamin C, dokter bisa memberikan suplemen vitamin C. Pola makannya sehari-hari juga akan dilihat, sehingga dokter bisa menyarankan makanan seperti apa yang sebaiknya dia konsumsi sesuai kondisi serta kemampuannya. Diusahakan agar konsumsi buah dan sayur segar meningkat. Umumnya, sebagian besar gejala menghilang setelah 1-2 minggu, namun masalah pada gusi bisa bertahan lebih lama.

 

Komplikasi

Pada defisiensi vitamin C berat atau berkepanjangan, dapat terjadi beberapa komplikasi seperti:

  • Penyembuhan luka yang lama

Oleh karena defisiensi vitamin C memperlambat pembentukan kolagen, maka hal ini akan menyebabkan penyembuhan luka menjadi lebih lambat. Pada kasus kekurangan vitamin yang berat, luka lama bahkan dapat terbuka kembali sehingga meningkatkan risiko infeksi. Penyembuhan luka yang lambat adalah salah satu tanda defisiensi yang lanjut dan umumnya tidak terlihat sampai defiisiensi sudah berlangsung beberapa bulan.

  • Tulang rapuh

Defisiensi vitamin C juga dapat memengaruhi kesehatan tulang. Asupan yang rendah dihubungkan dengan peningkatan risiko patah tulang dan osteoporosis (pengeroposan tulang). Penelitian menunjukkan bahwa vitamin C memiliki peran penting dalam pembentukan tulang, sehingga defisiensi dapat meningkatkan kecepatan pengeroposan tulang. Tulang anak terutama dapat terpengaruh defisiensi vitamin C karena masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan.

  • Kekebalan tubuh yang buruk

Penelitian menunjukan bahwa vitamin C berakumulasi dalam berbagai jenis sel imun untuk membantu melawan infeksi. Defisiensi vitamin C berhubungan dengan risiko infeksi yang lebih tinggi, termasuk penyakit serius seperti pneumonia pada paru.

 

Pencegahan

Jika Anda khawatir mengenai defisiensi vitamin C, menambahkan buah atau sayuran yang tinggi vitamin C pada saat makan siang atau makan malam setiap harinya bisa menjadi cara yang baik. Anda juga dapat mencoba memakan jeruk mandarin sebagai makanan ringan.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda khawatir bahwa Anda mungkin tidak mengkonsumsi atau menyerap cukup makanan tinggi vitamin C, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Tea Karina Sudharso
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Senin, 17 April 2023 | 07:45

Vitamin C deficiency (2022) healthdirect. Healthdirect Australia. Available at: https://www.healthdirect.gov.au/vitamin-c-deficiency (Accessed: February 9, 2023). 

Julson, E. (2018) 15 signs and symptoms of vitamin C deficiencyHealthline. Healthline Media. Available at: https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-c-deficiency-symptoms#TOC_TITLE_HDR_17 (Accessed: February 9, 2023). 

Johnson, L.E. (2022) Vitamin C deficiency - disorders of nutritionMSD Manual Consumer Version. MSD Manuals. Available at: https://www.msdmanuals.com/home/disorders-of-nutrition/vitamins/vitamin-c-deficiency#v45106383 (Accessed: February 9, 2023).