Definisi
Lesi ligamen pada panggul atau yang sering disebut dengan hip sprain adalah cedera pada ligamen yang mengelilingi tulang-tulang panggul. Ligamen adalah struktur yang menghubungkan satu tulang dengan tulang lainnya dan menjaga mobilitas panggul agar tidak berlebihan.
Sendi panggul adalah sendi ball and socket (bola dan soket), di mana tulang-tulang panggul berhubungan dengan tulang paha. Bola di sini mengacu pada bagian atas tulang paha dan soketnya adalah bagian tulang panggul yang melingkupi kepala femur tersebut. Tendon, otot, dan ligamen akan menopang sendi sehingga berada pada tempatnya.
Terdapat tiga ligamen pada panggul yaitu:
- Ligamen iliofemoral: menghubungkan tulang paha pada bagian depan panggul.
- Ligamen tubofemoral: menghubungkan tulang pubis dengan tulang paha.
- Ligamen ischiofemoral: menghubungkan tulang paha dengan bagian bawah panggul.
Cedera yang terjadi dapat berupa robekan kecil pada ligamen sampai cedera serius yang melibatkan otot, tendon, atau tulang panggul. Pada cedera serius Anda mungkin tidak bisa menggerakkan panggul dengan baik.
Kami juga memiliki artikel mengenai sprain yang bisa Anda baca di sini: Sprain - Definisi, Penyebab dan Faktor Risiko.
Penyebab
Cedera biasanya terjadi ketika ligamen pada panggul teregang melebihi batasnya atau robek. Hal ini bisa terjadi akibat:
- Kecelakaan bermotor.
- Jatuh dari ketinggian.
- Melakukan gerakan berputar mendadak.
- Olahraga seperti sepak bola, bola basket atau rugby.
- Pemanasan yang tidak cukup sebelum melakukan aktivitas tertentu.
- Adanya pukulan pada area panggul.
- Terlalu cepat melakukan terlalu banyak aktivitas.
Faktor Risiko
Lesi ligamen pada panggul dapat terjadi pada semua orang, namun atlet olahraga seperti atlet bola basket memiliki peningkatan risiko mengalami sprain pada panggul. Selain itu, bila Anda pernah mengalami cedera ligamen atau otot panggul sebelumnya, Anda lebih mungkin mengalami lesi ligamen pada panggul di kemudian hari.
Gejala
Anda dapat mendengar suara ‘pop’ pada saat ligamen panggul robek. Gejala yang paling sering dikeluhkan dari lesi ligamen panggul adalah nyeri. Keluhan nyeri pada panggul ini umumnya akan semakin berat saat Anda berjalan, meregangkan otot panggul, berlari dan seiring peningkatan aktivitas. Selain itu, Anda juga bisa merasakan gejala berikut:
- Pembengkakan, kekakuan, kram dan memar di sekitar panggul dan tungkai atas.
- Penurunan kekuatan atau kelenturan otot.
- Gangguan gerak sendi panggul.
- Sulit berjalan.
- Nyeri juga bisa dirasakan di betis atau bagian belakang tungkai bawah.
Diagnosis
Dokter Anda akan mendiagnosis lesi ligamen pada panggul melalui wawancara medis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang bila perlu.
- Riwayat Medis
Dokter Anda akan bertanya mengenai keluhan yang Anda rasakan, hal-hal yang dirasa memperberat gejala, mekanisme terjadinya cedera, serta tingkat keparahan gejala yang dirasakan. Pertanyaan lain seperti riwayat penyakit sebelumnya dan riwayat pengobatan saat ini juga dapat ditanyakan.
- Pemeriksaan Fisik
Panggul Anda kemudian akan diperiksa untuk mengetahui bagian mana yang cedera, lokasi cedera dan tingkat keparahan nyeri untuk mengidentifikasi jenis cedera. Selain itu ruang gerak panggul, stabilitas sendi, dan kekuatan otot juga dapat diperiksa.
- Pemeriksaan Penunjang
Dokter kemungkinan juga akan melakukan pemeriksaan x-ray pada area panggul untuk melihat apakah panggul juga mengalami patah tulang. CT scan atau MRI juga dapat dilakukan untuk melihat kerusakan pada jaringan lunak, dan menyingkirkan kemungkinan diagnosis cedera panggul yang lebih serius.
Tata Laksana
Rencana tata laksana untuk Anda dapat meliputi:
- Kombinasi obat pereda nyeri golongan antiinflamasi nonsteroid (OAINS) sampai pereda nyeri tingkat tinggi bila diperlukan, untuk mengatasi keluhan nyeri.
- Metode RICE
-
- Rest
Hindari aktivitas yang dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan. Istirahatkan area panggul yang cedera agar tidak terjadi cedera lebih lanjut dan mengurangi pembengkakan.
Penting untuk mengetahui bahwa es harus diberikan segera setelah cedera untuk mengurangi pembengkakan. , misalnya dengan berendam air panas atau menggunakan lampu panas atau perlak panas. Terapi panas ini dapat membantu mengurangi nyeri dan meningkatkan ruang gerak.
-
- Ice
Memberikan kompres es pada lokasi cedera akan membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri. Kompres es harus dibungkus dengan handuk dan diberikan pada area yang terkena selama 15 sampai 20 menit, sebanyak 4 kali dalam sehari selama beberapa hari. Jangan pernah meletakkan es secara langsung di atas kulit. Setelah 72 jam, berikan kompres dingin dan kompres panas secara bergantian
-
- Compression
Membalut bagian yang cedera dengan perban elastis dapat membantu meminimalisir pembengkakan di area panggul dan menyangga panggul. Namun balutannya jangan terlalu kencang agar tidak mengganggu aliran darah di area panggul.
-
- Elevation
Posisikan tungkai Anda agar diangkat lebih tinggi dari jantung untuk membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri.
- Fisioterapi
Latihan fisioterapi bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas, ruang gerak, dan kekuatan Anda yang berkurang akibat cedera. Fisioterapi dapat meliputi pijat, latihan penguatan, atau terapi panas.
- Operasi
Pembedahan akan direkomendasikan bila lesi ligamen tergolong berat, misalnya ligamen panggul mengalami robekan total. Operasi umumnya dilakukan untuk menyambungkan kembali ligamen yang robek, agar panggul bisa berfungsi dengan normal kembali.
Cedera harus sembuh sempurna sebelum aktivitas rutin dilanjutkan. Jika cedera disebabkan oleh pemakaian panggul yang berlebihan, Anda perlu menghindari dahulu aktivitas yang menyebabkan cedera selama 10-14 hari. Cedera ligamen yang lebih berat dapat membutuhkan periode penyembuhan yang lebih lama.
Komplikasi
Jika lesi ligamen pada panggul tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat memengaruhi ruang gerak dan fleksibilitas sendi panggul sehingga akan mengganggu fungsi sehari-hari Anda. Selain itu, komplikasi juga dapat muncul akibat prosedur operasi, yaitu seperti infeksi, perdarahan, dan pembentukan gumpalan darah.
Pencegahan
Lesi ligamen pada panggul dapat dicegah dengan menjalani program latihan rutin untuk melatih otot Anda. Konsultasikan pada dokter mengenai program latihan untuk oang seusia Anda dan tingkat aktivitas Anda. Ketika berolahraga, gunakan alat pelindung yang tepat untuk olahraga yang Anda lakukan.
Jangan lupa untuk selalu pemanasan sebelum memulai sesi latihan atau aktivitas olahraga apapun. Pemanasan yang baik akan mempersiapkan tubuh untuk aktivitas yang lebih intens. Pemanasan akan meningkatkan alirah darah, meningkatkan suhu otot, dan meningkatkan kecepatan bernafas Anda. Pemanasan akan memberikan tubuh Anda waktu untuk menyesuaikan intensitas latihan. Pemanasan juga meningkatkan ruang gerak dan menurunkan kekakuan sendi.
Lakukan pendinginan setelah olahraga. Lebih baik melakukan peregangan secara perlahan, menahan setiap gerakan peregangan untuk memberi otot waktu untuk merespon dan memanjang daripada melakukan peregangan yang cepat dan banyak.
Bila Anda mengalami cedera, jangan terlalu terburu-buru untuk kembali berolahraga. Tunggulah sampai cedera pulih sempurna sebelum berolahraga lagi.
Kapan Harus ke Dokter?
Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter jika Anda mengalami cedera pada panggul yang tidak segera membaik dengan perawatan di rumah. Namun, jika Anda mengalami nyeri yang mendadak atau berat pada pinggul Anda, segera kunjungi dokter.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma