Luka Bakar pada Kulit

Luka Bakar pada Kulit
Contoh gambaran luka bakar pada kulit.

Bagikan :


Definisi

Luka bakar pada kulit merupakan suatu kerusakan jaringan kulit yang diakibatkan oleh panas, paparan berlebihan terhadap matahari atau radiasi lainnya, kontak dengan zat kimia, atau listrik. Istilah "luka bakar" lebih dari sekadar sensasi terbakar yang terkait dengan cedera ini. Luka bakar ditandai dengan terjadinya kerusakan kulit parah yang dapat menyebabkan sel-sel kulit yang terkena menjadi mati.

Luka bakar bisa menjadi masalah medis ringan atau keadaan darurat yang mengancam jiwa tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan kerusakan kulit. Luka bakar termasuk salah satu cedera rumah tangga yang paling umum terjadi, terutama di kalangan anak-anak di mana sebagian besar kasus luka bakar tersebut terjadi secara tidak disengaja. Diperkirakan terdapat lebih dari 300 anak menerima perawatan darurat untuk luka bakar setiap harinya, dan hampir setengah juta orang pergi ke unit gawat darurat setiap tahunnya akibat luka bakar pada kulit.

 

Penyebab

Beberapa penyebab luka bakar pada kulit adalah sebagai berikut:

  • Api
  • Cairan atau uap panas
  • Logam atau kaca panas
  • Arus listrik
  • Radiasi, seperti yang berasal dari sinar-X
  • Sinar matahari atau sumber radiasi ultraviolet lainnya, seperti tanning bed
  • Bahan kimia seperti asam kuat, alkali, pengencer cat, atau bensin
  • Kontak dengan permukaan benda yang panas

 

Faktor Risiko

Luka bakar pada kulit secara umum dapat terjadi pada siapa saja. Beberapa faktor yang mungkin meningkatkan risiko Anda terkena luka bakar pada kulit, antara lain:

  • Jenis kelamin. Berdasarkan data penelitian, wanita memiliki tingkat kematian akibat luka bakar yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pria. Risiko yang lebih tinggi pada wanita dikaitkan dengan aktivitas memasak dengan api terbuka atau kompor yang lebih banyak dilakukan oleh wanita sehingga dapat memicu terbakarnya pakaian yang longgar dan melukai kulit
  • Usia. Selain wanita dewasa, anak-anak juga sangat rentan terhadap luka bakar pada kulit. Luka bakar adalah penyebab paling umum kelima dari cedera pada masa kanak-kanak yang tidak fatal. Risiko utama terjadinya luka bakar pada anak-anak adalah pengawasan orang dewasa yang tidak tepat, dan sejumlah besar luka bakar pada anak-anak diakibatkan oleh penganiayaan anak
  • Pekerjaan yang meningkatkan paparan dengan api, seperti bekerja di pabrik
  • Kondisi medis yang mendasari, termasuk epilepsi, neuropati perifer, cacat fisik dan kognitif
  • Penyalahgunaan alkohol
  • Kebiasaan merokok
  • Memiliki akses mudah terhadap bahan kimia tertentu yang dapat disalahgunakan untuk penyerangan (seperti dalam serangan kekerasan asam)
  • Penggunaan minyak tanah (parafin) sebagai sumber bahan bakar untuk peralatan rumah tangga non-listrik
  • Langkah-langkah keamanan yang tidak memadai dalam penggunaan bahan bakar gas cair dan listrik

 

Gejala

Gejala luka bakar pada kulit dapat bervariasi tergantung pada seberapa dalam kerusakan kulit yang terjadi. Diperlukan satu atau dua hari hingga tanda dan gejala luka bakar yang parah dapat timbul. Di bawah ini adalah gejala luka bakar pada kulit berdasarkan jenis dari kedalaman luka yang terjadi.

 

Luka Bakar Derajat 1

Jenis luka bakar ini termasuk luka bakar ringan dan hanya mempengaruhi lapisan luar kulit (epidermis). Luka bakar derajat 1 dapat menyebabkan timbulnya kemerahan, sedikit bengkak, dan rasa sakit pada kulit yang terkena. Permukaan kulit mungkin masih terasa halus ketika disentuh. Contoh luka bakar derajat 1 adalah luka bakar akibat paparan sinar matahari. Luka bakar derajat 1 disebut juga luka bakar superfisial (hanya memengaruhi permukaan kulit terluar). Luka bakar derajat 1 biasanya sembuh dalam 3 sampai 6 hari tanpa menyebabkan jaringan parut.

 

Luka Bakar Derajat 2

Jenis luka bakar ini mempengaruhi lapisan luar dan lapisan kedua kulit (dermis). Luka bakar derajat 2 dapat menyebabkan kulit menjadi bengkak dan berwarna merah atau putih. Lepuh (bintil berisi air) juga dapat berkembang, dan rasa sakit bisa parah. Beberapa lepuh dapat pecah dan terbuka sehingga membuat luka bakar tampak basah. Seiring berjalannya waktu, akan terbentuk jaringan tebal, lunak, seperti keropeng yang disebut eksudat fibrin, yang dapat berkembang di atas luka.

Beberapa luka bakar derajat 2 membutuhkan waktu lebih dari tiga minggu untuk sembuh, tetapi sebagian besar dapat sembuh dalam waktu 7 hingga 21 hari tanpa jaringan parut, tetapi seringkali dengan perubahan pigmen pada kulit. Akan tetapi, luka bakar derajat 2 yang dalam dapat menyebabkan timbulnya jaringan parut.

 

Luka Bakar Derajat 3

Luka bakar jenis ini memengaruhi lapisan luar kulit, lapisan dermis, sampai lapisan lemak di bawah kulit. Luka bakar derajat 3 juga merusak folikel rambut dan kelenjar keringat di kulit. Area kulit yang terkena mungkin berwarna hitam, coklat, atau putih seperti lilin. Kulit mungkin terlihat kasar. Luka bakar derajat 3 dapat merusak saraf dan menyebabkan mati rasa sehingga tidak menimbulkan rasa nyeri.

 

Diagnosis

Dalam mendiagnosis luka bakar pada kulit, dokter akan mulai dengan melakukan wawancara dengan Anda. Dokter akan menanyakan gejala apa saja yang Anda alami, bagaimana mekanisme terjadinya luka bakar, sudah berapa lama gejala dirasakan, apakah luka bakar disertai rasa nyeri, dll. Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan melihat langsung area kulit yang terkena. Berdasarkan pemeriksaan fisik, dokter akan menentukan derajat dari luka bakar pada kulit atau tingkat keparahannya. Dokter akan memperkirakan persentase tubuh yang terkena luka bakar dan kedalamannya, dan mengklasifikasikan luka bakar sebagai berikut ini.

  • Derajat ringan

Luka bakar derajat 1 dan 2 yang mengenai kurang dari 10% dari permukaan kulit tubuh dianggap ringan dan jarang memerlukan rawat inap.

  • Derajat sedang

Luka bakar derajat 2 yang mengenai sekitar 10% dari permukaan kulit tubuh diklasifikasikan sebagai sedang. Luka bakar di tangan, kaki, wajah, atau alat kelamin juga bisa berkisar dari sedang hingga berat.

  • Derajat berat

Luka bakar derajat 3 yang mengenai lebih dari 1% permukaan kulit tubuh dianggap berat.

Dokter mungkin juga akan menyarankan tes laboratorium, sinar-X, atau prosedur diagnostik lainnya jika dicurigai adanya cedera lain.

 

Tata Laksana

Tata laksana luka bakar pada kulit dapat bervariasi tergantung dari penyebab dan tingkat keparahannya. Anda harus menjaga semua luka bakar tetap bersih dan menggunakan perban/balutan yang tepat tergantung pada tingkat keparahan luka. Tata laksana berdasarkan derajat luka bakar meliputi:

1. Luka Bakar Derajat 1

Alirkan air dingin di atas luka bakar, namun jangan mengoleskan es. Untuk kulit yang terbakar sinar matahari, bisa dioleskan gel lidah buaya. Pada luka bakar yang terjadi akibat panas, dokter akan memberikan krim antibiotik pada luka bakar, kemudian luka ditutup tipis dengan kain kasa. Anda juga dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas.

2. Luka Bakar Derajat 2

Perawatan untuk luka bakar derajat 2 dan 1 hampir serupa. Dokter mungkin meresepkan krim antibiotik yang lebih kuat yang mengandung perak, seperti perak sulfadiazin, untuk membunuh bakteri. Mengangkat area kulit yang terbakar lebih tinggi dapat mengurangi rasa sakit dan bengkak.

3. Luka Bakar Derajat 3

Luka bakar derajat ini dapat mengancam jiwa dan seringkali membutuhkan cangkok kulit (skin graft). Cangkok kulit dapat menggantikan jaringan yang rusak dengan kulit yang sehat dari bagian tubuh lain yang tidak terluka. Daerah tempat pengambilan cangkok kulit biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Jika penderita tersebut tidak memiliki cukup kulit yang tersedia untuk dicangkokkan, sumber cangkok sementara dapat berasal dari donor yang sudah meninggal atau sumber buatan, tetapi pengganti ini pada akhirnya perlu diganti oleh kulit penderita itu sendiri. Perawatan juga meliputi pemberian cairan ekstra (biasanya diberikan secara intravena melalui infus) untuk menjaga tekanan darah tetap stabil dan mencegah syok dan dehidrasi.

 

Komplikasi

Komplikasi luka bakar pada kulit yang dalam atau luas dapat meliputi:

  • Infeksi bakteri, yang dapat menyebabkan infeksi aliran darah (sepsis)
  • Kehilangan cairan, termasuk volume darah rendah (hipovolemia)
  • Suhu tubuh yang sangat rendah karena terjadi penguapan berlebihan dari jaringan kulit yang terluka
  • Gangguan pernapasan akibat terhirup udara yang panas atau asap
  • Bekas luka atau area kulit yang bergerigi yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jaringan parut (keloid)
  • Masalah tulang dan sendi, seperti ketika jaringan parut menyebabkan pemendekan dan pengencangan kulit, otot, atau tendon (kontraktur)

 

Pencegahan

Luka bakar pada kulit seringkali diakibatkan penyebab yang tidak disengaja. Anda dapat melakukan langkah-langkah ini untuk mengurangi risiko terkena luka bakar:

  • Gunakan tabir surya
  • Atur alat pemanas air di rumah Anda di bawah 48 derajat Celcius
  • Selalu uji air di pancuran atau bak mandi sebelum masuk atau memandikan anak
  • Simpan bahan kimia dan korek api dengan aman
  • Jangan menggendong anak saat Anda berada di dekat benda panas, seperti kompor
  • Pasang batas perlindungan di sekitar perapian dan jangan pernah meninggalkan anak tanpa pengawasan
  • Pasang dan uji alat pendeteksi asap secara teratur di rumah Anda
  • Lengkapi rumah Anda dengan alat pemadam kebakaran dan ketahui cara menggunakannya

 

Kapan Harus ke Dokter?

Konsultasikan diri Anda ke dokter jika mengalami:

  • Luka bakar pada tangan, kaki, wajah, atau alat kelamin
  • Luka bakar yang tidak membaik setelah dua minggu
  • Nyeri hebat
  • Demam
  • Timbul cairan kuning atau hijau, atau tanda-tanda infeksi lainnya

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Dedi Yanto Husada
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Kamis, 26 September 2024 | 15:02

Burns. (2020). Retrieved 11 Mei 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/burns/symptoms-causes/syc-20370539

Burns. (2020). Retrieved 11 Mei 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12063-burns

DerSarkissian, C. Thermal Burns Treatment. (2022). Retrieved 11 Mei 2022, from https://www.webmd.com/first-aid/thermal-heat-or-fire-burns-treatment

Kahn, A. Burns: Types, Treatments, and More. (2019). Retrieved 11 Mei 2022, from https://www.healthline.com/health/burns

Wedro, B. First Aid for Burns. Retrieved 11 Mei 2022, from https://www.medicinenet.com/burns/article.htm

WHO. Burns. (2018). Retrieved 11 Mei 2022, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/burns