Definisi
Orchitis adalah infeksi atau peradangan pada salah satu atau kedua testis. Testis atau buah zakar adalah bagian dari sistem reproduksi laki-laki. Tugas dari organ ini adalah untuk memproduksi sperma dan hormon testosteron. Pada beberapa kasus orchitis tidak diketahui penyebabnya. Orchitis paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri seperti infeksi menular seksual klamidia dan infeksi saluran kemih. Pada beberapa kasus, penyakit gondongan juga dapat menyebabkan orchitis.
Orchitis biasanya muncul bersamaan dengan epididimitis. Pada kasus ini, diagnosis yang sering dipakai adalah epididimo – orchitis. Walaupun dapat menyebabkan nyeri dan mempengaruhi kesuburan, pengobatan yang tepat dapat membantu mengurangi tanda dan gejala orchitis. Namun, biasanya membutuhkan waktu hingga berminggu-minggu sampai pembengkakan pada testis menghilang dengan sempurna.
Penyebab
Orchitis biasanya muncul bersamaan dengan kondisi penyakit lain. Umumnya, orchitis butuh 4 hingga 6 hari setelah testis terinfeksi, baik disebabkan oleh virus maupun bakteri. Infeksi bakteri yang sering menyebabkan orchitis adalah infeksi saluran kemih dan infeksi menular seksual. Jenis infeksi menular seksual yang sering menyebabkan orchitis adalah klamidia, gonore, dan sifilis. Jenis bakteri yang spesifik sering menjadi penyebab dari orchitis adalah Escheria coli, Staphylococcus, dan Streptococcus. Selain itu, infeksi virus yang menyebabkan orchitis di antaranya adalah virus gondongan atau paramyxovirus, cacar atau varicella, cytomegalovirus (CMV), penyakit tangan, kaki, dan mulut (virus coxsackie), dan rubella.
Faktor risiko
Orchitis berisiko terjadi pada semua usia. Namun, kejadian orchitis meningkat pada orang dengan kondisi berikut:
- Kondisi autoimun
- Penyumbatan pada kandung kemih, seperti pada penderita penyakit Benign Prostate Hyperplasia (BPH)
- Pengguna kateter foley
- Memiliki banyak partner seksual dan melakukan seks bebas
- Riwayat terkena epididimitis sebelumnya
- Memiliki partner dengan riwayat infeksi menular seksual
- Riwayat terkena infeksi menular seksual
- Tidak divaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella)
Gejala
Gejala dari orchitis meliputi:
- Bengkak pada satu atau kedua buah zakar
- Nyeri ringan hingga berat
- Demam
- Mual dan muntah
- Nyeri otot
- Terdapat darah pada cairan semen
- Nyeri selangkangan
- Jantung berdebar
- Terdapat cairan yang keluar dari penis
- Nyeri saat berhubungan seksual, ejakulasi, atau buang air kecil
Diagnosis
Dokter akan melakukan sesi tanya jawab dengan menanyakan keluhan utama pasien, keluhan penyerta bila ada, riwayat vaksinasi, perilaku hubungan seksual, riwayat penyakit terdahulu, dan riwayat penyakit pada keluarga.
Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang dimulai dengan melakukan pemeriksaan untuk menilai keadaan umum pasien, tanda-tanda vital seperti tekanan darah, laju napas, nadi, dan suhu tubuh. Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan lokal yakni memeriksa bagian buah zakar dan selangkangan. Dokter akan melakukan inspeksi dan melakukan sedikit perabaan pada bagian buah zakar untuk memeriksa adanya perubahan bentuk, bengkak, nyeri, perubahan suhu akibat peradangan, dan melakukan pemeriksaan infeksi menular seksual bila memang dicurigai terdapat riwayat infeksi menular seksual pada pasien. Pemeriksaan akan dilakukan secara higienis dan dengan meminta izin terlebih dahulu kepada pasien.
Selain pemeriksaan tersebut, dokter juga akan merekomendasikan beberapa pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis orchitis antara lain adalah:
- Pemeriksaan darah: Tes laboratorium darah dapat diajukan untuk melihat adanya infeksi akibat bakteri atau virus.
- Pemeriksaan penyakit kelamin: Dokter akan melakukan pengambilan sampel cairan kelamin bila pasien memiliki riwayat bergonta ganti partner seksual dan memiliki kecenderungan mengidap infeksi menular seksual.
- Pemeriksaan urinalisis: Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengambil sampel urin dan melihat adanya bakteri pada urin untuk melihat adanya kecenderungan mengidap infeksi saluran kemih.
- Pemeriksaan USG: Dokter dapat merekomendasikan USG untuk melihat apakah ada peningkatan atau penurunan aliran darah terhadap buah zakar.
Tata Laksana
Tata laksana terbagi menjadi tata laksana yang dapat dilakukan di rumah dan tata laksana secara medis.
Pasien dapat melakukan tata laksana di rumah untuk membantu mengurangi gejala, dimulai dengan mengompres bagian buah zakar dengan es atau air dingin untuk membantu mengurangi rasa nyeri dan bengkak. Pasien juga dapat menggunakan pelindung untuk buah zakar seperti yang dipakai atlet untuk melindungi buah zakar dari cedera. Selain itu, konsumsi obat antinyeri seperti parasetamol juga dapat bermanfaat untuk mengurangi nyeri sementara. Ketika berhubungan seksual, pasien juga disarankan menggunakan kondom.
Sedangkan untuk tata laksana secara medis, pengobatan dilakukan sesuai dengan penyebab dari orchitis. Bila orchitis disebabkan oleh bakteri, maka dokter akan memberikan resep antibiotik untuk pasien dan diminum di bawah pengawasan dokter. Bila penyebab dari orchitis adalah infeksi menular seksual, maka dokter juga dapat meresepkan beberapa obat untuk pasien dan pasangan guna mencegah kekambuhan dan keparahan dari penyakitnya.
Untuk infeksi orchitis akibat virus, biasanya pemulihan akan berlangsung sekitar 3 hingga 10 hari sampai benar-benar sembuh. Dokter akan meresepkan beberapa obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Orchitis akibat virus tidak selalu membutuhkan obat antivirus, yang paling penting adalah istirahat yang cukup dan melakukan pola hidup sehat agar tubuh dapat melawan virus dengan baik, sehingga orchitis bisa sembuh lebih cepat.
Komplikasi
Meski orchitis umumnya tidak menyebabkan komplikasi serius, tetapi terdapat beberapa komplikasi yang dapat ditimbulkan, seperi:
- Atrofi testis: Orchitis dapat menyebabkan buah zakar mengecil dan menyusut, kondisi ini dinamakan atrofi testis.
- Abses skrotum: Infeksi yang tidak kunjung sembuh dapat menyebabkan jaringan disekitar buah zakar mengalami infeksi yang lebih parah, menyebabkan terbentuknya benjolan berisikan nanah pada buah zakar.
- Infertilitas pria: Walaupun sangat jarang, orchitis dapat berdampak pada kesuburan akibat produksi hormon testosteron yang tidak adekuat. Hal ini sangat jarang terjadi terutama bila orchitis hanya menyerang satu buah zakar saja.
Pencegahan
Anda dapat melakukan beberapa hal di bawah ini guna mencegah terjadinya orchitis:
- Hindari melakukan perilaku seksual berisiko seperti berganti pasangan
- Gunakan kondom untuk mengurangi kemungkinan terkenanya infeksi menular seksual
- Pastikan status vaksinasi Anda dengan sudah divaksinasi MR/MMR
- Periksakan kesehatan prostat Anda bila Anda sudah berusia lebih dari 50 tahun
- Lakukan pola hidup sehat dengan hindari merokok
- Makan dengan pola gizi seimbang untuk menjaga sistem kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang virus atau bakteri
Kapan Harus ke Dokter
Bila Anda merasakan kemerahan, demam, bengkak, nyeri, dan keluarnya cairan dari penis segeralah ke dokter untuk diperiksa dan dipastikan penyebabnya. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis urologi terkait keluhan ini. Keluhan yang serupa dapat mengindikasikan terjadinya suatu kondisi kegawatan bernama torsio testis. Penanganan yang lebih cepat akan memberikan hasil yang lebih baik guna mencegah komplikasi.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Ayu Munawaroh, MKK
Cleveland Clinic - Orchitis. (2021). Retrieved 29 August 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21658-orchitis
Azmat CE., Vaitla P., (2022). Orchitis. Retrieved 29 August 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK553165/
Mayo Clinic - Orchitis. (2020). Retrieved 29 August 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/orchitis/symptoms-causes/syc-20375860