Otitis Media Efusi

Bagikan :


Definisi

Otitis media efusi adalah kondisi dimana terdapat kumpulan cairan di telinga tengah, yaitu ruang di belakang gendang telinga. Otitis media adalah istilah umum yang mengacu pada peradangan pada telinga tengah. Otitis media efusi disebut juga sebagai otitis media serosa atau sekretori. Terdapatnya cairan pada otitis media efusi tanpa disertai adanya suatu infeksi pada telinga. Cairan ini dapat menumpuk di telinga tengah sebagai akibat dari pilek, sakit tenggorokan atau infeksi saluran pernapasan atas.

Otitis media efusi lebih sering terjadi pada anak-anak yang berusia 6 bulan sampai 3 tahun dan mempengaruhi lebih banyak anak laki-laki daripada anak perempuan. Diperkirakan sekitar 80% hingga 90% anak akan mengalami satu episode otitis media efusi sebelum mereka mencapai usia sekolah. Kondisi ini lebih sering terjadi pada musim hujan dan umumnya kurang terdiagnosis karena gejala yang tidak terlalu jelas (dibandingkan dengan otitis media akut).

Otitis media efusi biasanya sembuh sendiri, di mana cairan biasanya hilang dengan sendirinya dalam 4 hingga 6 minggu. Namun, dalam beberapa kasus tertentu, cairan dapat bertahan di dalam telinga untuk jangka waktu yang lebih lama dan menyebabkan penurunan pendengaran sementara atau cairan dapat terinfeksi menyebabkan otitis media akut (radang pada telinga tengah).

 

Penyebab

Penyebab timbulnya otitis media efusi terutama disebabkan oleh Disfungsi Tuba Eustachius, yaitu saluran yang menghubungkan tenggorokan dan hidung ke daerah telinga tengah. Saluran ini juga berfungsi menstabilkan tekanan antara telinga tengah dan udara. Ketika saluran ini membengkak atau tersumbat, maka akan menghalangi penyerapan cairan telinga Anda dari telinga tengah sehingga menyebabkan terjadinya penumpukkan cairan di belakang gendang telinga. Beberapa penyebab lain yang dapat menimbulkan otitis media efusi meliputi:

  • Tuba Eustachius yang belum berkembang secara sempurna pada anak-anak
  • Radang pada adenoid (suatu jaringan di bagian belakang hidung dan tenggorokan yang dapat memengaruhi kemampuan bicara dan pernapasan pada anak-anak)
  • Pilek, alergi, atau infeksi saluran pernapasan atas. Kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan atau sumbatan di hidung, tenggorokan, atau Tuba Eustachius
  • Kelainan struktural bawaan pada tahap pembentukan Tuba Eustachius

Perlu diketahui bahwa otitis media efusi bukanlah suatu infeksi pada telinga, tetapi dapat berhubungan satu sama lain. Misalnya, infeksi pada telinga tengah dapat memengaruhi seberapa baik cairan dapat mengalir melalui telinga tengah sehingga bisa menyebabkan tumpukkan cairan. Bahkan setelah infeksi telinga hilang, cairan mungkin akan tetap menetap di ruang telinga tengah. Selain itu, saluran yang tersumbat dan jumlah cairan yang berlebihan merupakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk tumbuh. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya infeksi telinga.

 

Faktor Risiko

Kelompok yang paling umum berisiko terkena otitis media efusi adalah anak-anak. Hal ini dikarenakan terdapat perbedaan Tuba Eustachius antara anak-anak dan orang dewasa. Pada anak-anak, saluran lebih pendek dan lebih datar, sehingga lebih sulit untuk mengalirkan cairan. Sedangkan pada orang dewasa, salurannya lebih panjang dan memiliki lebih banyak sudut miring yang memungkinkan gaya gravitasi membantu mengalirkan cairan dari telinga tengah.

Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga mengalami otitis media efusi, hanya saja kasusnya tidak umum terjadi. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya otitis media efusi, antara lain:

  • Memiliki kelainan bawaan lahir yang dapat membuat sangat rentan untuk terjadi penumpukkan cairan di ruang telinga tengah, seperti terdapat sumbing di langit-langit mulut (cleft palate), Sindrom Down, dan kelainan tulang wajah bawaan lahir lainnya
  • Flu atau infeksi saluran napas atas lainnya
  • Alergi
  • Terpapar zat iritan, seperti asap rokok
  • Pembesaran pada adenoid yang menyumbat Tuba Eustachius
  • Minum saat sedang berbaring (pada bayi)

 

Gejala

Otitis media efusi bukan merupakan suatu infeksi dan gejalanya seringkali ringan atau minimal, dan dapat bervariasi berdasarkan usia anak. Akan tetapi, tidak semua anak dengan otitis media efusi memiliki gejala atau merasa sedang sakit. Salah satu gejala umum otitis media efusi adalah gangguan pendengaran. Pada anak yang berusia lebih kecil, adanya perubahan perilaku bisa menjadi gejala dari terdapatnya gangguan pendengaran. Misalnya, seorang anak mungkin menyalakan televisi lebih keras dari biasanya, dan mungkin juga menarik-menarik telinganya. Gejala lain yang mungkin dirasakan pada anak yang berusia lebih besar atau orang dewasa, antara lain:

  • Suara yang teredam
  • Telinga yang terasa penuh dengan cairan.
  • Menarik salah satu atau kedua telinga
  • Kehilangan keseimbangan secara tiba-tiba
  • Perkembangan bicara yang lambat

 

Diagnosis

Dalam mendiagnosis otitis media efusi, dokter akan menanyakan terlebih dahulu gejala-gejala yang dialami, termasuk juga riwayat infeksi telinga sebelumnya. Kemudian, dokter akan memeriksa telinga menggunakan otoskop, yaitu suatu alat yang dilengkapi kaca pembesar dengan ujung lampu yang digunakan untuk melihat ke dalam telinga. Dokter akan menilai adanya:

  • Gelembung udara pada permukaan gendang telinga
  • Gendang telinga yang tampak kusam bukannya halus dan berkilau
  • Cairan yang terlihat di belakang gendang telinga
  • Gendang telinga yang tidak bergerak ketika sejumlah kecil udara dihembuskan ke dalamnya

Dokter juga mungkin melakukan pemeriksaan dengan metode yang lebih canggih. Salah satu contohnya adalah pemeriksaan timpanometri. Pada pemeriksaan ini, dokter akan memasukkan suatu alat (probe) ke dalam telinga untuk menentukan berapa banyak cairan di belakang gendang telinga dan seberapa tebalnya.

 

Tata Laksana

Tatalaksana otitis media efusi tergantung pada tingkat keparahan kondisi penderita. Beberapa pilihan tatalaksana yang mungkin direkomendasikan oleh dokter, antara lain:

Pemantauan

Penumpukan cairan pada otitis media efusi biasanya akan hilang dalam waktu empat hingga enam minggu tanpa perawatan apa pun.

Obat-obatan

Cairan pada otitis media efusi bukan disebabkan oleh infeksi, sehingga dokter tidak akan langsung menyarankan penggunaan antibiotik. Tetapi jika terdapat infeksi lain selain otitis media efusi, dokter mungkin akan meresepkan obat antibiotik. Penggunaan obat antihistamin dan dekongestan jarang diresepkan karena seringkali tidak memiliki dampak yang signifikan pada otitis media efusi.

Operasi

Pada beberapa kasus, otitis media efusi tidak hilang bahkan setelah dua atau tiga bulan. Dalam hal ini, dokter dapat merekomendasikan prosedur pembedahan yang dikenal sebagai miringotomi. Operasi ini akan melibatkan penyisipan sebuah tabung pada telinga (tabung miringotomi). Pertama, dokter akan membuat lubang kecil di gendang telinga untuk mengalirkan cairan. Kemudian, tabung kecil ditempatkan di lubang ini untuk mencegah penumpuan cairan di masa depan. Setelah prosedur pembedahan selesai, pendengaran anak akan perlahan kembali normal, tetapi dibutuhkan 6 hingga 12 bulan agar tabung terlepas dengan sendirinya.

 

Komplikasi

Otitis media efusi tidak menyebabkan kerusakan pendengaran yang permanen, bahkan ketika cairan menumpuk untuk beberapa waktu yang cukup lama. Namun, jika otitis media efusi sering disertai infeksi telinga, maka beberapa komplikasi lain dapat terjadi, seperti:

  • Infeksi telinga akut
  • Kolesteatoma (suatu kantong berisi cairan di telinga tengah)
  • Jaringan parut pada gendang telinga
  • Kerusakan pada telinga yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran
  • Keterlambatan bicara atau bahasa (pada anak-anak)

 

Pencegahan

Cara terbaik mencegah otitis media efusi adalah dengan menjaga kesehatan telinga agar terhindar dari infeksi telinga, dengan cara:

  • Sering mencuci tangan dan mainan
  • Menghindari asap rokok dan polusi, yang dapat mempengaruhi penyerapan cairan di telinga
  • Menghindari zat pemicu timbulnya alergi
  • Menggunakan penyaring udara untuk menjaga udara sebersih mungkin
  • Memeberikan ASI yang dapat membantu anak Anda melawan infeksi telinga
  • Tidak minum sambil berbaring
  • Minum antibiotik hanya jika diperlukan

 

Kapan Harus ke Dokter?

Konsultasikan diri Anda atau anak Anda ke dokter jika mengalami gejala-gejala dari otitis media efusi. Segera bawa anak Anda ke dokter jika mengalami nyeri hebat pada telinga, terdapat cairan atau nanah yang keluar dari liang telinga, atau terdapat gangguan pendengaran pada anak.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya, cek di sini ya!

Writer : dr Dedi Yanto Husada
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Senin, 17 April 2023 | 00:52

Begum, Jabeen. What is Otitis Media with Effusion?. (2021). Retrieved 8 Maret 2022, from https://www.webmd.com/cold-and-flu/ear-infection/what-is-otitis-media-with-effusion

Hayes, Kristin. Overview of Serous Otitis Media (Fluid in the Ears). (2021). Retrieved 8 Maret 2022, from https://www.verywellhealth.com/serous-otitis-media-1192122

Nall, Rachel. Otitis Media with Effusion. (2018). Retrieved 8 Maret 2022, from https://www.healthline.com/health/otitis-media-with-effusion

Otitis Media (with Effusion). (2018). Retrieved 8 Maret 2022, from https://familydoctor.org/condition/otitis-media-with-effusion/

Ruiz, Ryan L. Otitis Media with Effusion (OME). Retrieved 8 Maret 2022, from https://www.chop.edu/conditions-diseases/otitis-media-effusion-ome

Schwartz, Charles I, et al. Otitis Media with Effusion. (2020). Retrieved 8 Maret 2022, from https://medlineplus.gov/ency/article/007010.htm

Searight, Frederick T., et al. Otitis Media with Effusion. (2021). Retrieved 8 Maret 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538293/